IgnasKleden **. Bentara, Kompas, Sabtu, 04 Agu 2007. Upaya dan perjuangan Sutardji Calzoum Bachri menerobos makna kata, menerobos jenis kata, menerobos bentuk kata, dan menerobos tata bahasa dapat dipandang sebagai percobaan melakukan dekonstruksi bahasa Indonesia secara besar-besaran dan memberi kemungkinan bagi konstruksi-konstruksi

Hi para Penjejak yang baik dan budiman! Jejak Publisher kembali mengadakan event tingkat nasional sebagai wadah untuk mengasah kemampuan dari para penulis sekalian. Kali ini Jejak Publisher mengadakan event cipta puisi bertema “Kado Terindah untukmu” bergenre Romansa. Sesuai dengan tema yang kita usung “Kado Terindah Untukmu”. Puisi terpilih dari event ini akan dipersembahkan bagi orang-orang yang kita cintai. Dimuat dalam buku Antologi Puisi yang bisa kita persembahkan sebagai kado terindah dari penulis untuk orang yang dicintainya. Cinta kita tentu tidak terbatas hanya bagi kekasih. Bisa bagi Orang tua, keluarga, sahabat, rekan, guru dsb. Di dalam puisi yang dilombakan, WAJIB memuat/mencantumkan nama untuk siapa puisi tersebut ditujukan. Menarik bukan? Terlebih puisi yang terpilih akan diumumkan bertepatan dengan hari kasih sayang 14 Februari. Bahkan, hasil dari karya antologi puisi yang terpilih akan menjadi buku cetak yang bisa kita pesan sebagai kado dan kenang-kenangan yang menarik! Yuk, simak syarat dan ketentuan lombanya KETENTUAN UMUM Peserta adalah WNI dan tidak dibatasi usia Like fanspage Facebook JejakPublisher Peserta melakukan share info lomba ini, dan melakukan tag menandai minimal 5 orang teman di Facebook yang memiliki hobi menulis atau berminat di bidang literasi. Peserta yang melakukan tag terbanyak akan mendapat Piagam Penghargaan sebagai peserta paling Interaktif dan mendapatkan hadiah menarik. Karya dikumpulkan sebelum 10 Februari 2017 pukul WIB Pengumuman pemenang akan dipublikasikan di website FB fans Page JejakPublihser dan Twitter JejakPublisher pada tanggal 14 Februari 2017.akan dipilih 100 kontributor, termasuk juara 1-3, 5 Puisi terbaik dan 10 Puisi terfavorit KETENTUAN NASKAH Tema Puisi “Kado Terindah Untukmu”, Genre puisi Romansa Puisi yang dilombakan WAJIB mencantumkan untuk siapa puisi tersebut dibuat/ditujukan/diperuntukan. Format penulisan naskah puisi meliputi 1 Nama penulis puisi; 2 Judul Puisi; 3 Untuk siapa puisi ditulis; 4 Isi puisi; 5 Titi mangsa; 6 Biodata narasi. Contoh Puisi Chairil Anwar Nama penulis puisi Senja di Pelabuhan Kecil Judul puisi Buat Sri Ayati Untuk siapa puisi ditulis Ini kali tidak ada yang mencari cinta Isi puisi Di antara gudang, rumah tua, pada cerita Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut. Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang Menyinggung muram, desir hari lari berenang Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan Menyisir semenanjung, masih pengap harap Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan Dari pantai ke empat, sedu penghabisan bisa terdekap. 1946 Titi mangsa Biodata Narasi Biodata narasi maksimal 40 kata Chairil Anwar lahir di Medan, Sumatera Utara adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh Jassin sebagai pelopor Angkatan ’45 sekaligus puisi modern Indonesia. Naskah diketik menggunakan Aplikasi Word Pengolah Kata, dengan format font Calibri 11 pt; ukuran kertas A4; margin normal seluruh sisi 2,54 cm; spasi 1,15. Maksimal panjang Naskah 1 Halaman A4, bagi yang melebihi akan didiskualifikasi. Wajib menyertakan biodata narasi Bukan keterangan seperti pada KTP di akhir naskah maksimal 40 kata meliputi nama asli, biodata singkat dan hal lainnya yang menurut Anda perlu disampaikan. Sertakan pula foto terbaik Anda dengan ukuran diensi 2×3 cm Simpan naskah dengan format .doc atau .docx, dengan nama file PuisiKadoUntukmu_Nama Peserta_Judul Contoh PuisiKadoUntukmu_Chairil Anwar_Senja di Pelabuhan Kecil Kirim naskah dalam bentuk attachment lampiran ke email eventjejak Dengan subjek email PuisiKadoUntukmu_Nama Peserta_Judul Contoh PuisiKadoUntukmu_Chairil Anwar_Senja di Pelabuhan Kecil Setiap peserta hanya boleh mengirimkan maksimal 1 naskah puisi terbaiknya REWARD Juara 1 Voucher Penerbitan senilai 300 K + Voucher pulsa senilai 25 K + Piagam Penghargaan Juara 1 lomba cipta puisi tingkat nasional + Nama penulis akan tercantum di cover buku secara ekslusif + Puisi dan biodata narasi penulis akan tampil di website + Buku bukti terbit + Diskon 15% setiap pembelian buku cetaknya Juara 2 Voucher Penerbitan senilai 100 K + Voucher pulsa senilai 10 K + E-Piagam Penghargaan Juara 2 lomba cipta puisi tingkat nasional + Puisi dan biodata narasi penulis akan tampil di website + Diskon 15 % setiap pembelian buku cetaknya Juara 3 Voucher Penerbitan senilai 50 K + Voucher pulsa senilai 5 K + E-Piagam Penghargaan Juara 3 lomba cipta puisi tingkat nasional + Puisi dan biodata narasi penulis akan tampil di website + Diskon 15 % setiap pembelian buku cetaknya 5 Puisi Terbaik Diskon Penerbitan sebesar 10% + E-Piagam Penghargaan Puisi Terbaik lomba puisi tingkat nasional + Puisi dan biodata narasi penulis akan tampil di website + Diskon 15% setiap pembelian buku cetaknya 10 Puisi Terfavorit E-Piagam Penghargaan Puisi Terfavorit lomba Puisi tingkat nasional + Diskon 15% setiap pembelian buku cetaknya 100 Puisi Terpilih E-Piagam Penghargaan Puisi Terpilih lomba Puisi tingkat nasional + Diskon 10% setiap pembelian buku cetaknya Peserta Paling Interaktif Tag Terbanyak dan Tercepat E-Piagam Penghargaan sebagai peserta paling Interaktif + Bingkisan menarik dari JejakPublisher. Seluruh Peserta E-Sertifikat peserta lomba Puisi tingkat nasional. KRITERIA PENILAIAN Kesesuaian dengan tema Pemilihan diksi, ejaan, gaya bahasa, kiasan Isi Karya keterpaduan, keindahan, keharuan dsb. Kedalamanan pesan

Dalambibir menguntum senyum,. Tanpa sedarku,. Air mata ini berjuraian laju,. Dalam ceriaku,. Hati ini menangis hiba,. Sukar nak diduga,. Bila harapan tak tercapai,. Bila impian hancur berkecai.. Bila mimpi turut berderai.. Musnah segalanya,. Bila parut lama terguris lagi.. Air mata darah pun bukanlah penawarnya! Aku Bukan Penyair ~SZ~ Puisi Lama merupakan salah satu yang dilakukan seseorang untuk mengungkapkan isi hati dan buah pikirannya, tidak secara gamblang. Beberapa dari mereka lebih memilih menggunakan puisi sebagai media pengungkapan isi hati atau penyampaian pesan. Suatu bentuk karya sastra yang telah ada sejak zaman dahulu ini, dianggap dapat digunakan untuk menyampaikan pesan secara halus tanpa menyinggung. Puisi lama adalah salah satu jenis karya sastra berupa puisi yang memiliki keterikatan terhadap aturan tertentu seperti irama, suku kata, dan baitnya. Pada puisi lama, aturan ini merujuk terhadap jumlah baris di setiap bait, jumlah suku kata, pola rima, dan sebagainya. Selain itu, terdapat juga aturan mengenai irama serta penggunaan pola rima. Baca Juga Apa Itu Puisi Baru? Ada beberapa jenis puisi lama dengan aturannya masing-masing. Penulis harus mematuhi aturan baku tersebut dalam membuatnya. Sejarah Puisi Lama Menurut beberapa bukti, puisi lama dikenal di Indonesia sejak abad ke-7, yaitu pada masa kerajaan Sriwijaya. Sebagai pusat pendidikan pada masa itu, terdapat kitab-kitab yang dituliskan menggunakan gaya puisi lama. Kebanyakan berisi petuah, aturan hidup, maupun sindiran. Pengertian puisi lama pada masa tersebut juga terkait bentuk penyampaiannya yang banyak dilakukan secara lisan, maka sering sulit mengetahui pengarangnya anonim. Jenis-Jenis Puisi Lama Puisi lama ini terbagi dalam beberapa jenis dan bentuk yang berbeda ciri, juga fungsi penggunaannya. Ciri khususnya adalah adanya penggunaan majas. Beberapa jenis lebih banyak digunakan sebagai penyampaian petuah. Selain itu, penggunaannya bisa juga ditujukan untuk sarana bersosialisasi karena menonjolkan sisi jenaka dalam kehidupan. Beberapa contoh di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Gurindam Biasanya puisi aliran lama yang bentuknya gurindam ini bertujuan untuk menjadi petuah atau nasihat dalam menjalani kehidupan. Pengertian puisi lama dengan jenis ini, yaitu karya berisi bait dengan baris berjumlah dua. Baris awalnya berupa syarat dan bisa juga disebut penyebab. Adapun baris kedua dari gurindam ini adalah akibat. Ciri khas gurindam dapat dilihat dari rimanya yang tetap. Di bawah ini merupakan aturan gurindam Menggunakan rima tetap, contohnya aa, lalu bb, cc Setiap bait dalam gurindam, hanya terdiri dari dua baris Aturan barisnya adalah menggunakan 10-14 kata Sebab ditempatkan di baris yang pertama Akibat ditempatkan di baris kedua Memiliki maksud menyampaikan petuah, kata mutiara, dan filosofi kehidupan Selain pengertian puisi lama, hal yang menonjol tentang gurindam tampak melalui tokoh penulis gurindam paling menonjol. Beliau tak lain, Raja Ali Haji. Seorang sastrawan, juga seorang pahlawan nasional. Beliau tinggal di provinsi Kepulauan Riau. Karyanya yang mengukir sejarah, dikenal dengan “Gurindam Dua Belas”. Disebut seperti itu karena jumlah bait dalam gurindam itu adalah dua belas. 2. Syair Jenis puisi yang satu ini memang lebih banyak dikenal masyarakat. Syair ini termasuk ke dalam sastra lama yang banyak digunakan masyarakat untuk menyampaikan pesan, kisah, maupun perasaan. Hal ini didukung oleh fakta bahwa syair adalah kata yang berakar dari bahasa Melayu, yaitu syu’ur. Adapun arti kata tersebut merujuk pada perasaan. Syair sering digunakan untuk menyampaikan perasaan bangga, romantis, maupun kisah sejarah suatu peristiwa. Sesuai Pengertian puisi lama, berikut ini dapat diperhatikan aturan pembuatan syair pada bait dalam syair, barisnya berjumlah empat dan rima yang digunakan tetap aaaa, aabb Pada tiap-tiap baris terdapat empat sampai lima kata dan delapan sampai dua belas jumlah suku katanya. Setiap baris dalam syair adalah isi, dengan penggunaan majas sebagai pilihan gaya bahasa 3. Pantun Jenis dan juga bentuk sastra lama berikutnya dikenal dengan nama pantun. Pantun lebih sering berupa sastra lisan yang digunakan sebagai suatu bentuk komunikasi. Umumnya, pantun merupakan sebuah sindiran, ejekan, protes, maupun nasihat yang diberikan dalam bentuk lebih halus dan akrab. Sebagai bentuk sosialisasi, penggunaan pantun biasanya membuat suasana menjadi cair serta menyenangkan. Meskipun demikian, pantun memiliki aturan baku. Menurut pengertian puisi lama sebagai karya dengan aturan tertentu, pantun pun terikat dalam bentuk khusus yang menunjukkan ciri khasnya. Aturan dalam pantun dapat dilihat dari jumlah empat baris yang berada dalam setiap bait. Aturan berikutnya adalah jumlah kata yang dibatasi delapan sampai dua belas saja. Pantun harus menggunakan rima abab atau aaaa. Baris satu dan dua dalam pantun adalah sampiran, sedangkan isi berada di dua baris berikutnya. Pada baris sampiran, kalimatnya tidak harus mempunyai kaitan terhadap baris isi. Sebab, sampiran ini hanyalah sebuah pengantar untuk mempersiapkan bunyi yang tepat agar isi mudah dipahami. Oleh sebab itu, pola rima dan total suku kata di dalam pantun haruslah diperhatikan. Hal ini bertujuan agar pendengar pantun tersebut dapat lebih mudah menangkap maksud di bagian yang merupakan isi. 4. Mantra Berikutnya adalah Pengertian puisi lama berbentuk mantra. Dapat dikatakan, mantra ini memiliki keunikan karena dipercaya mengandung aura magis. Oleh sebab itu, umumnya mantra tidak boleh diucapkan oleh sembarang orang, melainkan hanya dukun ataupun pawang saja. Penggunaannya lebih banyak pada upacara adat dan kepercayaan tertentu. Mantra ini tidak memiliki rima khusus, melainkan lebih memperhatikan iramanya. Pada kepercayaan sebuah adat tertentu, mantra ini layaknya sebuah doa yang melengkapi ritual-ritual khusus. Bahkan, mantra ini sulit dipahami arti yang terkandung di dalamnya oleh orang pada umumya. Alasan yang membuat mantra digolongkan dalam puisi bentuk lama, disebabkan adanya penggunaan bahasa halus dan berirama cukup indah. Ada beberapa bentuk mantra. Di antaranya mantra untuk pagar diri, kekuasaan, dan mantra untuk tujuan pengobatan. 5. Karmina Pernah menemukan pantun dengan hanya dua kalimat di dalam baitnya? Sebenarnya itu bukanlah pantun, melainkan karmina. Pengertian puisi lama berjenis karmina, adalah bentuk sebuah sastra zaman dahulu yang umumnya disampaikan dengan cara lisan serta memiliki hanya dua kalimat di baris berbeda dalam satu baitnya. Banyak orang menyebut karmina sebagai bentuk pantun kilat. Ini disebabkan karena keduanya serupa. Namun, karmina lebih pendek. Adapun ciri khusus karmina adalah sebagai berikut Baris dalam baitnya berjumlah dua Sampiran diletakkan di baris pertama Isi berada pada baris kedua Penggunaan rima tetap, yaitu aa Satu baris disusun dari delapan sampai dua belas suku kata Isinya berupa rayuan, perintah, nasihat, dan lebih sering sindiran Isi dan sampiran tidak memiliki hubungan, tetapi penyampaiannya seolah satu dalam kesatuan pengucapan Sama halnya dengan pantun, sastra lama berbentuk karmina juga lebih sering disampaikan dengan cara lisan. Fungsinya juga berupa suatu bentuk penyampaian pendapat, pesan, sindiran, maupun nasihat. Pengertian puisi lama berbentuk karmina, harus dipahami agar bisa membedakannya dari sastra pantun. Sebagaimana sastra lisan lainnya, karmina juga tidak dapat diketahui siapa pengarangnya anonim, juga tanpa memerlukan titi mangsa dalam penulisannya. Itulah beberapa bentuk dan pengertian puisi lama unik dan menarik untuk dipahami. Sebagai salah satu warisan budaya, tidak salah jika melestarikan penggunaan puisi sastra lama ini agar generasi muda pun dapat menggunakannya. Namun, perlu memahami betul aturan dan ciri-cirinya. Hal ini mengingat bahwa puisi lama memiliki aturan baku yang tidak bisa dilanggar sebagai syarat pembuatannya.
Dibandingdengan karya sastra lainya puisi memang lebih mengutamakanhal-hal yang intuitif, imajinatif, dan sintetis. Oleh karena itu dalam proses peniptaanya perlu konsentarsi dan intensifikasi berbagai hal menyangkut ekspresi pribadi penyair karena setiap frase, kata, bahkan bunyi dan pengaturan Tercapainya konsentrasi secara intinsif akan membangunkan
Assalammualaikum Hai, para penjejak yang baik dan budiman! Jejak Publisher hadir kembali dengan event menariknya loh ?. Kali ini dalam rangka meramaikan hari perdamaian dunia 21 September 2020 ini, kami mengadakan Lomba Cipta Puisi Nasional Bertema “Perdamaian Dunia”. Setiap umat yang hidup di bumi pasti memiliki peri kemanusian sebagai wujud cinta akan sesama dalam bernegara dan beragama, di poros dunia lain ada darah dan air mata yang jatuh menetes ke alam semesta, ada saudara-saudara yang memiliki nasib berbeda, ada hak mereka yang harus di perjuangkan. Maka, melalui diksi dan tulisan kita bisa menyuarakan apa yang mereka rasakan. Melalui event ini semoga kita bisa sedikit membantu menyuarakan derita dan duka yang di rasakan saudara kita di luar sana, semoga dapat membantu mereka untuk bangkit lebih kuat melalui diksi-diksi yang di rangkai dengan baik yang terucap dari bibir penuh sungguh lalu tertulis dalam baris-baris kalimat yang indah. Ayo Tunjukan Peri kemanusiaanmu! Mari, simak ketentuan lomba berikut KETENTUAN LOMBA Lomba bersifat GRATIS. Peserta adalah WNI dan tidak dibatasi usia. Peserta wajib follow IG jejakpublisher bisikan_jemari15 mecyiskandar sulasth_ny pahitsecangkirr ayu_violla1607 cactusntau musik_bakato dea_rafikasari16 pendengarpuisi dan ridhosusanto_ Like fanspage FB Jejak Publisher . Posting info lomba ini dan melakukan tag minimal 10 orang di facebook/instagram yang memiliki hobi menulis atau berminat di bidang literasi dengan menyertakan tagar LombaCiptaPuisiPerdamaianDunia EventJejakPublisher. 1 Peserta Terinteraktif tag dan share terbanyak akan mendapatkan voucher Pulsa sebesar Rp. 50 K Tema Puisi “Perdamaian Dunia”, genre bebas. Naskah tidak menyinggung unsur SARA/pornografi dan tidak menyinggung pihak/golongan tertentu, bukan saduran, terjemahan, dan belum pernah dipublikasikan baik di media cetak maupun non-cetak, belum pernah memenangkan lomba dan tidak sedang di ikutkan pada lomba lainnya. Naskah ditulis dengan Microsoft Office Word .doc atau .docx, isi naskah berupa; 1 Nama Penulis; 2 Judul Puisi; 3 Isi Puisi; 4 Titi Mangsa; 5 Biodata Narasi. Isi naskah maks 1 halaman A4 belum termasuk biodata, biodata narasi maksimal 50 kata. Naskah diketik dengan jenis huruf Times New Roman 12, margin normal, spasi 1,5. Disimpan dengan nama file Puisi Perdamaian Dunia_Nama Peserta_Judul Naskah. Contoh Puisi Perdamian Dunia_Nazwa Azizah_Airmata Palestina Kirim naskah bersama screenshot bukti follow dan postingan lomba ini dalam bentuk attachment/lampiran sampai tanggal 03 Oktober 2020 ke email puisiperdamaiandunia subjek email sama dengan nama file Puisi Perdamaian Dunia_Nama Peserta_Judul Naskah Contoh Puisi Perdamaian Dunia_Nazwa Azizah_Airmata Palestina Setiap peserta hanya boleh mengirimkan maksimal 1 naskah terbaiknya. Naskah yang sudah masuk tidak dapat direvisi. Jadi, mohon diperiksa baik-baik kelengkapan naskah sebelum dikirimkan. Pengumuman pemenang akan dipublikasikan di website FB Fans Page Jejak Publisher, IG JejakPublisher pada tanggal 17 Oktober 2020 pukul WIB. Ketentuan dewan juri tidak dapat diganggu gugat, terkecuali apabila ditemukan indikasi melakukan PLAGIARISME. KRITERIA PENILAIAN Kesesuaian dengan tema. Gaya penulisan dan pemilihan diksi. Ejaan Bahasa Indonesia dan kerapian penulisan. Keutuhan, keselarasan, dan kedalaman pesan. REWARD Peserta Terinteraktif + E-Sertifikat Peserta Terinteraktif + Voucher Pulsa sebesar Rp. 50 K Juara 1 + Uang Tunai Rp. + Voucher Penerbitan senilai 300 K + Piagam Penghargaan Juara 1 lomba cipta puisi tingkat nasional + Nama penulis akan tercantum di cover buku secara ekslusif + Buku bukti terbit + Diskon 15% setiap pembelian buku cetaknya. Juara 2 +Uang Tunai Rp. + Voucher Penerbitan senilai 200 K + E-Piagam Penghargaan Juara 2 lomba cipta puisi tingkat nasional + Buku bukti terbit + Diskon 15 % setiap pembelian buku cetaknya. Juara 3 + Uang Tunai Rp. + Voucher Penerbitan senilai 150 K + Buku Bukti Terbit + E-Piagam Penghargaan Juara 3 lomba cipta puisi tingkat nasional + Diskon 15 % setiap pembelian buku cetaknya. 5 Puisi Terbaik + Voucher Penerbitan sebesar 150 K + E-Piagam Penghargaan Puisi Terbaik lomba puisi tingkat nasional + Diskon 15% setiap pembelian buku cetaknya. 10 Puisi Terfavorit + Voucher Penerbitan sebesar 100 K + E-Piagam Penghargaan Puisi Terfavorit lomba puisi tingkat nasional + Diskon 15% setiap pembelian buku cetaknya. 150 Puisi Terpilih + E-Piagam Penghargaan Puisi Terpilih lomba puisi tingkat nasional + Voucher Penerbitan sebesar 50 K + Diskon 10% setiap pembelian buku cetaknya. Seluruh Peserta + E-Sertifikat peserta lomba Puisi tingkat nasional. KONTAK DAN INFO PENANGGUNG JAWAB EVENT Whatsapp 0813-7591-7304 Jefri Prawinata Instagram jefri_prawinata
Kumpulanpuisi dan syair buatan saya edisi Desember 2016. Titi Rosdiana. Pantun Empat Kerat (MUAFAKAT) Sekarang jalan memang membuat serbasalah 5 Juli 2016 Lupa Ketika mereka menjadi kaum yang berada di atas Mereka lupa pada saat masih dibawah Lupa akan janji untuk bersyukur Bersyukur kalau berhasil naik Lupa akan janji untuk menolong
Menulis sebuah puisi yang itu bisa di bilang gampang-gampang susah. Ada yang bisa menulis puisi saat dia lagi galau, ditinggal pacar, atau sebab lainnya, ada juga yang bisa menulis puisi saat dia lagi senang, dan sebagian bilang, saya dapat menulis puisi saat sedang berada di kamar sunyi sepi. Tapi ada pula yang bisa menulis puisi dimana saja saat dia ingin menulis puisi. Tapi bagai manapun sebuah puisi yang bagus itu jika di tulis dengan hati dan perasaan pasti akan membuat si pembaca kagum dengan si penulis, atau sipembuat puisi. Namun ada hal penting yang harus di perhatikan dalam format penulisan sebuah puisi yang . Berikut akan kami jabarkan bagai mana format penulisan sebuah puisi yang pada umumnya di gunakan oleh para penulis puisi 1. Judul Judul ditulis dengan mengunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang Contoh SETAPAK SURGA YANG TAK BERHARGA atau Setapak Surga yang Tak Berharga 2. Baris Awal kata setiap baris ditulis dengan mengunakan huruf kapital. Tujuannya unutk membedakan antara baris yang satu dengan baris yang lainnya. Karena pada dasarnya huruf kapital di gunakan pada setiap awal kalimat termasuk unsur kata ulang sempurna, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang. Kata tugas baru diperbolehkan mengunakan huruf kapital apabila berada di awal baris. Contoh Dulu, kau adalah setapak surga Yang mengugah aura-aura kesejukan Namun kini tingal rasa yang tak berharga dalam hati yang bersimbah keterpurukan 3. Tipografi Tipografi tata wajah merupakan yang membedakan puisi dengan prosa. larik-larik puisi tidak berbentuk sebuah paragraf tapi berbentuk bait. Contoh Dulu, kau yang selalu menghiasi Sejuta cerita dengan segudang canda tawa Namun kini semua terasa basi Dalam relung sukma jiwa Dulu, kau adalah setapak surga Yang mengugah aura-aura kesejukan Namun kini tingal rasa yang tak berharga Dalam hati yang bersimbah keterpurukan Dulu, kau yang paling indah Dalam sendi-sendi pusaka hati Namun kini semua telah musnah Bersama kesadaranmu yang telah mati 4. Titi Mangsa Titi mangsa adalah waktu, jadi titi mangsa adalah tempat, tangal atau waktu saat puisi di buat. Contoh. Krui Selatan 27 Oktober 2014 Terimakasih Semoga Bermanfaat sumber

Dalambening embun pagi. Tak ada titi mangsa bagimu. Kadang menghembus sepoy-sepoy menyentuh mesra. Puisi& Lagu, serta Artikel Jurnal, di antaranya pada Jurmal Research on Humanities and Social Sciences (2017), Global and Stochastic Analysis (GSA) (2018), Saudy Journal of Humanities and Social Siences (2019). Kini sebagai Ketua Klaster

“Bukan hanya cinta dan bahan kimia aja yang punya unsur, puisi juga punya,…” Puisi dari bahasa Yunani kuno I create adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis. Unsur Puisi Nyatanya, bukan hanya cinta dan bahan kimia yang memiliki unsur, tapi puisi juga punya. Apa saja unsurnya? 1. Tipografi Perwajahan puisi Maksudnya adalah bentuk puisi, bukan seperti wajah mantan yang mengenaskan. Diantara unsur puisi antara lain halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan baris, huruf awal kalimat, dan tanda baca di akhir baris yang tidak diberi tanda titik. 2. Diksi Pemilihan kata Karena puisi adalah karya sastra dengan sedikit kata tapi dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan diksi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. 3. Imaji Yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji Dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara auditif, imaji penglihatan visual, dan imaji raba atau sentuh imaji taktil. Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair. 4. Majas Gaya bahasa Yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. 5. Rima / Irama Ini bukan Rima Melati yang artis senior itu. Bukan juga Rhoma Irama yang Raja Dangdut itu. Tapi persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima persajakan merupakan bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkan irama ritme merupakan pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. 6. Larik / Baris Larik atau baris menjadi unsur penting puisi. Sebuah larik bisa berupa satu kata saja, bisa berbentuk frase atau bisa pula seperti sebuah kalimat utuh. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat kata. Tapi pada puisi baru tak ada batasan. 7. Bait Bait adalah sebuah kumpulan larik / baris yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi. 8. Makna Makna merupakan unsur yang mengandung tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Format Penulisan Puisi 1. Judul Ditulis menggunakan huruf kapital pada keseluruhan kata atau setiap awal kata termasuk semua unsur kata ulang sempurna, kecuali partikel seperti di, ke, dari, dan, yang. Contoh “SURGA PENA AKSARA” atau “Surga Pena Aksara” 2. Baris Sebaiknya, awal kata pada setiap baris ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Tujuannya untuk membedakan antara baris yang satu dengan baris selanjutnya. Namun untuk alasan tipografi, ada beberapa puisi yang memiliki baris dengan huruf kecil di awal katanya. 3. Titi Mangsa Titimangsa artinya adalah waktu. Titimangsa dalam aliran puisi baru adalah tempat, tanggal atau waktu pada saat puisi dibuat. Contoh Semarang, 28 Oktober 2018 Ayo ciptakan puisi dan tetaplah menulis! Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,…
Diapun meninggalkan Rangga untuk menonton konsert itu. Pada suatu malam Rangga dan Cinta keluar bersama pergi ke sebuah kafe. Namun sebelum Cinta pergi, Alya menelefon untuk memintanya ke rumah. Namun Cinta berbohong bahawa ia akan pergi ke hospital. Akhirnya Cinta pergi bersama Rangga. Di sana Cinta menyanyikan lagu yang dibuat dari puisi Rangga.
Judul             Titi Kala Mangsa Pengarang     Arnis Silvia Ukuran          13 x 19 cm Tebal            viii + 118 halaman Harga            SINOPSIS ‘Puisi-puisi yang benar-benar dirajut oleh kejernihan hati dan ketulusan Terasa seperti sihir yang ditiupkan penulisnya dalam buhul-buhul makna yang mengikat ke batin Syarif Hade penulis novel Mahar Jingga dan sastrawan UIN Jakarta ‘Dalam perjalanan di kehidupan akan selalu ada pertemuan, pencarian, dan kenangan. Arnis merekam semuanya dengan apik. Pemilihan diksi dan cara pandang yang menarik untuk diikuti. Ada nuansa unik dan tanya yang ditawarkan, serta membacanya menjadikan kita Puji Prabowo founder Ruang Imajinasi Kejar Aurora, penulis Kejar Aurora ‘Puisi-puisi pada “Titi Kala Mangsa” seakan membawa kita ke ruang kata yang meresap pada sumsum jiwa. Bahasa yang dipilih menunjukkan bagaimana penulisnya melakukan observasi yang mendalam dan sangat menguasai “medan”. Saya sendiri ada beberapa puisi favorit pada kumpulan ini. Namun, secara keseluruhan, puisi ini penuh dinamika, meski tetap muncul nuansa kesendirian dalam memahami fenomena. Penulis berhasil menampilkan berbagai realitas dalam susunan dan ritma kata yang dipilih, sehingga tidak hanya mangkus, tetapi juga penuh makna. Membaca kumpulan puisi yang diperkaya dengan foto-foto ilustratif pada beberapa halamannya, membuat saya seperti hadir merasakan apa yang dilukiskan. Ada kerinduan, kegetiran, sepi, semangat, yang secara bergantian dipotret dalam kata-kata, membuat kita tidak bisa berhenti menghayatinya sampai halaman Tantan Hermansah sosiolog, trainer, kompasioner ‘Ada nyawa dalam tiap bait kumpulan puisi ini. Untaian katanya sederhana tapi sarat akan makna seakan mengajak pembacanya berimajinasi dan meresapi arti cerita yang tergambar di Ada keceriaan ada pula kegalauan. Tidak berlebih jika menyebut Arnis Silvia seorang penulis yang cerdas dan inspiratif’ Novriyanto Napu, Direktur Transbahasa, in Linguistics University of South Australia Catatankaki : Bilik Kreatif ditaja pada tahun 1980. Tulisan ini dibuat sempena mengenang ingatan akan bermetamorfosisnya web 17 Agustus 2016. Sebelumnya, Bilik Kreatif hadir dalam bentuk blog yakni bilikkreatif.wordpress.com yang dibina sejak tahun 2013. Seberapa seringkah kamu menulis puisi, atau membaca puisi? Meskipun kamu mempunyai ketertarikan dengan puisi, orang sesibuk kamu harus benar-benar berniat meluangkan waktu, untuk menulis puisi, puisi adalah kegiatan memgasyikan yang gampang-gampang susah; susah-susah gampang. Setiap orang mungkin bisa menulis puisi. Seperti hal yang lainnya, menulis puisi juga butuh keseriusan dan salah satu hal yang kadang menjadikannya halangan dalam menulis puisi, adalah tentang tema atau judulnya. Untuk menulis puisi dengan produktif, perlu dibuatkan target capaian penulisan. Misalnya 1 hari 1 puisi. Demikian seterusnya, sampai pada akhirnya kamu dapat menulis sejumlah puisi dalam setiap kelaspuisiSebuah komunitas puisi yang bernama “kelaspuisi” sedang menawarkan kegiatan/program yang bernama mengunjungiNovember. Kegiatan ini sangat menarik, karena kalian ditantang untuk menulis puisi bersama selama bulan ini kembali lebih aktif belakangan ini. Selain mengadakan pertemuan gathering dengan berbagai acara, juga mengadakan kegiatan di media sosial. Salah satu contohnya adalah mengunjungiNovember tadi yang merupakan writing project dalam rangka ulang tahun yang keempat Writing ProjectNah berikut ini adalah detail dari kegiatan writing project mengunjungiNovember, seperti yang tertulis di akun Instagram ketentuannya Follow akun IG kelaspuisi 2. Repost postingan ini di IG kalian dan mention 3 nama akun IG teman yang kalian ajak untuk ikut writing project 3. MengunjungiNovember dimulai dari tanggal 1 November 2019 – 30 November 2019 4. Tulisan yang diikutkan dalam writing project ini adalah dalam bentuk puisi Jangan lupa beri judul dan titi mangsa ya. 5. Post puisi di IG masing-masing. Puisi ditulis di caption bukan gambar. Posting tulisan setiap harinya tidak boleh melebihi jam 9 malam. Mention dan tag kelaspuisiirayukii narasibulanmerah setiap kali posting puisi. 6. Menulis puisi sesuai tema harian. Lihat tema di gambar selanjutnya. 7. Beri tagar MengunjungiNovember Harlah4 KelasPuisiHarike… 1-30 8. Setiap harinya akan dipilih 6 puisi terbaik yang akan di repost kelaspuisi Akun IG harap tidak digembokContoh JUDUL ISI TITI MANGSA tanggal puisinya dibuatkelaspuisi irayukii narasibulanmerah MengunjungiNovember Harlah4 KelasPuisi Harike… 1-30Selamat menulis. Padasaat membaca puisi peserta diwajibkan membawa teks puisi yang telah ditentukan oleh panitia; Dalam penampilannya, peserta wajib memakai tanda peserta lomba yang diberikan panitia; Peserta diperkenankan membawa teks waktu lomba berlangsung ; Daftar puisi wajib dapat dilihat di blog UKM Seni Theatrisic (senitheatrisic.blogspot.com) Dalampetikan puisi karangan Subagio Sastrowardoyo di atas, Sita yang identik dengan gambaran istri suci dan setia dengan sukarela berhubungan intim dengan Rahwana. Titi. “Cinta Sita kepada Rama dalam Cerita Ramayana.” Skripsi Sarjana Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Depok, 2002. “Kesetiaan Lelaki (Poligami) dalam Imaji .
  • r1hp2lwje5.pages.dev/729
  • r1hp2lwje5.pages.dev/978
  • r1hp2lwje5.pages.dev/362
  • r1hp2lwje5.pages.dev/420
  • r1hp2lwje5.pages.dev/641
  • r1hp2lwje5.pages.dev/541
  • r1hp2lwje5.pages.dev/703
  • r1hp2lwje5.pages.dev/387
  • r1hp2lwje5.pages.dev/326
  • r1hp2lwje5.pages.dev/660
  • r1hp2lwje5.pages.dev/833
  • r1hp2lwje5.pages.dev/993
  • r1hp2lwje5.pages.dev/471
  • r1hp2lwje5.pages.dev/292
  • r1hp2lwje5.pages.dev/616
  • titi mangsa dalam puisi