Menggunakan Kaidah Bahasa dalam Hikayat dan Cerpen, Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X SMP Halaman 69 - 73 Kurikulum Merdeka - Dalam menulis hikayat dan cerpen, penggunaan kaidah bahasa menjadi hal yang sangat penting. Kaidah bahasa berperan sebagai pedoman dalam penyusunan kalimat dan penggunaan kata yang tepat, sehingga cerita menjadi lebih terstruktur, koheren, dan mudah dipahami oleh
Soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 73 Kurikulum Merdeka membahas tentang mengubah kutipan Hikayat si Miskin menjadi bahasa cerpen yang lebih populer.. Sebelum melihat kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 10 halaman 73 Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal secara mandiri.. Kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 10 diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar Baca juga: Hikayat: Pengertian, Karakteristik, Nilai, Ciri Kebahasaan dan Contoh. Contoh-contoh hikayat. Dilansir dari buku Sejarah Nasional Indonesia (2013) oleh Edi Hernadi, ada beberapa contoh hikayat-hikayat yang terkenal, misalnya: Hikayat Iskandar Zulkarnain; Hikayat Raja-Raja Pasai; Hikayat Khaidir; Hikayat si Miskin; Hikayat 1001 Malam A. Pengertian. Hikayat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan menceritakan asal-usul atau legenda yang terjadi disuatu daerah, cerita yang berasal dari masyrakat dan berkembang dimasyrakat. Cerita rakyat merupakan bagian dari dongeng. Ciri-ciri hikayat : 1. Cerita rakyat disampaikan secara lisan. Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 73 Kurikulum Merdeka, mengubah kutipan Hikayat si Miskin menjadi bahasa cerpen. Hari sudah petang, Si Miskin kembali ke hutan tempat di mana ia tinggal. Setelah membersihkan darah-darah yang telah mengering di tubuhnya, mereka tidur di dalam hutan. Pagi hari, Si Miskin berkata kepada istrinya dengan menangis tersedu- sedu ,"Istriku, rasanya aku seperti ingin mati. Tubuhku rasanya hancur lebur karena rasa sakit ini." .