sirahnabawiyah-syaikh-shafiyyurrahman-al-mubarakfuri 1/3 Downloaded from July 14, 2022 by guest jawaban-jawaban tentang setiap pertanyaan di atas, dengan bahasa yang lugas serta mudah dipahami, sehingga dapat memberikan pemahaman hakiki bagi setiap umat muslim.
Ada beberapa pelajaran penting dari hijrah nabi yang bisa kita ambil. Pertama Peristiwa hijrah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah Islam, bahkan pengkaji sirah nabawiyah mengaitkan dengan peristiwa kenabian, di awal kenabiannya ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersama Khadijah radhiyallahu anha menghadap Waraqah bin Naufal, Waraqah memberitahukannya, “Sekiranya saya masih hidup ketika kaummu mengusirmu.” Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertanya, “Akankah mereka mengusirku?” “Ya”, jawab Waraqah. “Tidak ada seorang pun yang datang membawa ajaran yang serupa dengan yang kamu bawa, melainkan akan dimusuhi dianiaya.” HR. Bukhari, no. 3 Kedua Perintah hijrah ditinjau dari sisi waktunya maupun tempatnya merupakan wahyu dari Allah. Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan, “Abu Musa berkata meriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam , dia bersabda, Saya melihat dalam mimpi bahwa saya berhijrah dari Makkah ke negeri yang dipenuhi pohon kurma, saya menduga ke Yamamah atau Hijr, ternyata ke Madinah dulu Yatsrib.” Fath Al-Bari, 7231 Ketika itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberitahukan Abu Bakar radhiyallahu anhu, “Saya telah diizinkan untuk berhijrah.” Abu Bakar bertanya, “Saya menemanimu, wahai Rasulullah?” HR. Bukhari, no. 3905 Bahkan berita hijrah ini pun sudah diketahui oleh kaum Nashrani seperti yang dikisahkan dalam perjalanan Salman Al-Farisi radhiyallahu anhu yang melakukan perjalanan dari Persia lalu ke Syam, lalu ke Mosul, lalu ke Nashibin, lalu ke Amuriyyah, lalu ke kota Madinah. Dari seorang pemuka Nashrani di Amuriyyah memberitahukan kepada Salman sebagaimana dalam potongan hadits dari kisah panjang tersebut berikut ini. قَالَ ثُمَّ نَزَلَ بِهِ أَمْرُ اللَّهِ فَلَمَّا حَضَرَ قُلْتُ لَهُ يَا فُلانُ ! إِنِّي كُنْتُ مَعَ فُلانٍ ، فَأَوْصَى بِي فُلانٌ إِلَى فُلانٍ ، وَأَوْصَى بِي فُلانٌ إِلَى فُلانٍ ، ثُمَّ أَوْصَى بِي فُلَانٌ إِلَيْكَ ، فَإِلَى مَنْ تُوصِي بِي وَمَا تَأْمُرُنِي ؟ قَالَ أَيْ بُنَيَّ ! وَاللَّهِ مَا أَعْلَمُهُ أَصْبَحَ عَلَى مَا كُنَّا عَلَيْهِ أَحَدٌ مِنْ النَّاسِ آمُرُكَ أَنْ تَأْتِيَهُ ، وَلَكِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكَ زَمَانُ نَبِيٍّ ، هُوَ مَبْعُوثٌ بِدِينِ إِبْرَاهِيمَ ، يَخْرُجُ بِأَرْضِ الْعَرَبِ مُهَاجِرًا إِلَى أَرْضٍ بَيْنَ حَرَّتَيْنِ الحرة الأرض ذات الحجارة السود ، بَيْنَهُمَا نَخْلٌ ، بِهِ عَلامَاتٌ لا تَخْفَى يَأْكُلُ الْهَدِيَّةَ وَلا يَأْكُلُ الصَّدَقَةَ ، بَيْنَ كَتِفَيْهِ خَاتَمُ النُّبُوَّةِ ، فَإِنْ استَطَعْتَ أَنْ تَلْحَقَ بِتِلْكَ الْبِلادِ فَافْعَلْ “Orang itu berkata, Wahai anakku, demi Allah, aku tidak mengetahui seorangpun yang akan aku perintahkan kamu untuk mendatanginya. Akan tetapi telah hampir tiba waktu munculnya seorang nabi, dia diutus dengan membawa ajaran Nabi Ibrahim. Nabi itu akan keluar diusir dari suatu tempat di Arab kemudian berhijrah menuju daerah antara dua perbukitan. Di antara dua bukit itu tumbuh pohon-pohon kurma. Pada diri nabi itu terdapat tanda-tanda yang tidak dapat disembunyikan, dia mau makan hadiah tetapi tidak mau menerima sedekah, di antara kedua bahunya terdapat tanda khatam nubuwwah tanda kenabian. Jika engkau bisa menuju daerah itu, berangkatlah ke sana!’.” HR. Ahmad, 5441. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan. Ketiga Hijrah ke Madinah bukanlah rekreasi yang diinginkan orang Muhajirin dan bukan pula karena Makkah merupakan negeri berpenyakit, sehingga mereka gembira dengan berita wajibnya hijrah dari Makkah. Akan tetapi, itu adalah satu perintah yang dibebankan yang berkaitang dengan akidah yang mereka yakini kebenarannya, dan berkaitan dengan karakter risalah Islam yang harus disampaikan kepada orang lain. Keempat Bergegasnya para sahabat Rasulullah radhiyallahu anhum melaksanakan perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terhadap hijrah ke Madinah dengan meninggalkan anak, harta, dan tanah air. Tidak ada yang tertinggal di Makkah kecuali orang yang dikehendaki Nabi shallallahu alaihi wa sallam untuk tinggal, atau memang bertahan atau memiliki uzur lainnuya, dan jumlah mereka sangat sedikit. Hal ini mengingatkan kita untuk melaksanakan perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berhati-hati dari mengingkarinya berdasarkan firman Allah Ta’ala, لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا ۚ قَدْ يَعْلَمُ اللَّهُ الَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنْكُمْ لِوَاذًا ۚ فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ “Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian yang lain. Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung kepada kawannya, maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” QS. An-Nuur 63. Kelima Peristiwa hijrah mengandung kemuliaan yang istimewa bagi Abu Bakar radhiyallahu anhu, dia yang dipilih oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai kawan dalam hijrah, Abu Bakar menyerahkan anaknya, pembantunya, dan hartanya untuk keperluan hijrah, cukuplah firman Allah yang membenarkannya, ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا “Sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”.” QS. At-Taubah 40 Ibnu Taimiyyah dalam Minhajus Sunnah 8419 berkata, “Siapa yang mengamati mencermati ini pasti menemukan kelebihan-kelebihan Abu Bakar Ash-Shiddiq atas sahabat-sahabat yang lain yang disebutkan dalam banyak hadits yang sahih.” Hadits ini pun jadi bukti keutamaan Abu Bakar dari sisi amalan. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertanya kepada para sahabat, “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Maka Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.” Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.” Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” HR. Muslim no. 1028. Abu Bakar Al-Muzani berkomentar tentang sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ’anhu, “Tidaklah Abu Bakar itu melampaui para sahabat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam semata-mata karena banyaknya mengerjakan puasa atau shalat, akan tetapi karena iman yang bersemayam di dalam hatinya.” Mengomentari ucapan Al-Muzani tersebut, Ibnu Ulayyah mengatakan, “Sesuatu yang bersemayam di dalam hatinya adalah rasa cinta kepada Allah azza wa jalla dan sikap nasihat ingin terus memberi kebaikan terhadap sesama.” Jami’ Al-’Ulum wa Al-Hikam oleh Ibnu Rajab, 1225. Baca Juga Sikap Abu Bakar dalam Menerima Berita Isra Mikraj Keenam Peristiwa hijrah ini menunjukkan keistimewaan Ali bin Abi Thalib karena dialah yang tidur di tempat tidur Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menggantikan posisi yang sangat berbahaya, mempertaruhkan nyawa dengan satu keyakinan bahwa Allah akan menjaga dan melindunginya, dia melaksanakan segala tugas dan tanggungjawab yang dibebankan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepadanya, padahal saat itu usia Ali masih 23 tahun. Ali radhiyallahu anhu berkata, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengatakan janji kepadaku لاَ يُحِبُّكَ إِلاَّ مُؤْمِنٌ وَلاَ يُبْغِضُكَ إِلاَّ مُنَافِقٌ Tidak ada yang mencintai kamu, melainkan dia orang beriman dan tidak ada yang membencimu, melainkan dia itu munafik.” HR. Ahmad, 195. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini sesuai syarat syaikhain. Ketujuh Pada hadits Aisyah radhiyallahu anha bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengunjungi Abu Bakar radhiyallahu anhu, ini menunjukkan kunjungan orang tua terhadap orang muda, jadi kunjungan itu bukan hanya dari yang muda pada yang tua saja. Abu Bakar lahir tahun 573 Masehi, sedangkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pada 571 M. Kedelapan Di antara perkataan Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam datang dan meminta izin untuk masuk rumah lalu diizinkan baginya. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita mengambil satu adab di antara adab memasuki rumah, yaitu meminta izin untuk masuk. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam saja masih meminta izin untuk masuk. Padahal beliau adalah orang istimewa dan mempunyai kedudukan seperti yang difirmankan Allah Yang Mahatinggi, النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ “Nabi itu hendaknya lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri.” QS. Al-Ahzab 6 Adab ketika masuk ke rumah orang Pertama Mengucapkan salam Dalam ayat disebutkan, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ 27 فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَإِنْ قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ 28 لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ مَسْكُونَةٍ فِيهَا مَتَاعٌ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ 29 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat. Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu “Kembali sajalah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.” QS. An-Nuur 27-29 Kedua Meminta izin itu tiga kali Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الاسْتِئْذَانُ ثَلاثٌ ، فَإنْ أُذِنَ لَكَ وَإِلاَّ فَارْجِعْ “Meminta izin itu tiga kali. Maka, jika diizinkan, engkau boleh masuk, dan jika tidak maka kembalilah.” HR. Bukhari, no. 6245 dan Muslim, no. 2157 Ketiga Meminta izin punya maksud untuk menjaga pandangan dari yang haram Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إنَّمَا جُعِلَ الاسْتِئذَانُ مِنْ أجْلِ البَصَرِ “Sesungguhnya ditetapkannya meminta izin itu hanya karena masalah menjaga pandangan.” HR. Bukhari, no. 6241 dan Muslim, no. 2156 Keempat Jika diizinkan masuk, barulah masuk. Dari Rib’i bin Hirasy, ia berkata, حَدَّثَنَا رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَامِرٍ أنَّهُ اسْتَأذَنَ عَلَى النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم – وَهُوَ في بيتٍ ، فَقَالَ أألِج ؟ فَقَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – لِخَادِمِهِ أُخْرُجْ إِلَى هَذَا فَعَلِّمهُ الاسْتِئذَانَ ، فَقُلْ لَهُ قُلِ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ ، أأدْخُل ؟ فَسَمِعَهُ الرَّجُلُ ، فَقَالَ السَّلامُ عَلَيْكُمْ ، أَأَدْخُل ؟ فَأذِنَ لَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – فدخلَ . “Seorang lelaki dari Bani Amir bercerita kepada kami bahwa ia pernah meminta izin kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau ada di rumah. Orang tersebut berkata, Apakah aku boleh masuk?’ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun berkata kepada pembantunya, Keluarlah kepada orang tersebut, lalu ajarkanlah ia cara meminta izin.’ Ajarkanlah kepadanya, Ucapkanlah assalaamu alaikum, bolehkah aku masuk?’ Orang tersebut pun mendengarnya, lantas ia mengucapkan, Assalamu aaikum, bolehkah aku masuk?’ Lantas Nabi shallallahu alaihi wa sallam pun mengizinkannya, setelah itu ia pun masuk.” HR. Abu Daud, no. 5177 dengan sanad shahih Kelima Cara meminta izin adalah dengan memperkenalkan nama. Dari Ummu Hani radhiyallahu anha, ia berkata, أتيتُ النَّبيَّ – صلى الله عليه وسلم – وَهُوَ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ تَسْتُرُهُ ، فَقَالَ مَنْ هذِهِ ؟ فقلتُ أنا أُمُّ هَانِىءٍ “Aku datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau sedang mandi, dan Fatimah menutupinya. Maka beliau berkata, Siapakah ini?’ Aku menjawab, Ummu Hani.’ HR. Bukhari, no. 357 dan Muslim, no. 336 Dari Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata, أتَيْتُ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – فَدَقَقْتُ البَابَ ، فَقَالَ مَنْ هَذَا ؟ فَقُلتُ أَنَا ، فَقَالَ أنَا ، أنَا ! كَأنَّهُ كَرِهَهُ “Aku datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu mengetuk pintu. Maka beliau berkata, Siapakah ini?’ Aku menjawab, Aku.’ Beliau lantas berkata, Aku, aku.’ Seolah beliau membencinya.” HR. Bukhari, no. 6250 dan Muslim, no. 2155 Kesembilan Dalam perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, untuk tetap tinggal setelah kepergian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menunaikan segala amanah orang Quraisy yang ada di rumah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terdapat dua hikmah Kontradiksi yang sangat ajaib dalam praktik kafir Quraisy. Mereka mengetahui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terkenal dengan Al-Amin yang terpercaya, bahkan menitipkan harta benda mereka kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika sukar menemukan orang lain yang bisa dipercaya. Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberitahukan ia utusan Allah dan mengajak mereka kepada Allah, mereka menuduh Nabi sebagai tukang sihir, pendusta, dan perkataan-perkataan yang keji lainnya. Kendati nyawa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam bahaya serta intimidasi orang kafir terhadap dirinya terus berlangsung, dia tetap tidak melupakan tanggung jawabnya terhadap sesama manusia. Hal ini menunjukkan kepada kita betapa besarnya tanggung jawab kita kepada sesama manusia. Kita tidak boleh mengabaikannya, baik yang berkaitan dengan hak-hak materi maupun non-materi, seperti mengganggu kehormatannya dan sebagainya. Hal ini adalah perkara yang banyak diabaikan oleh manusia, mereka tidak menjaga hak-hak orang lain, baik yang berkaitan dengan materi seperti harta benda dan semisalnya. Ataupan non-materi yaitu seperti ghibah menggunjing, namimah mengadu domba, mengolok-olok, menghina, mencaci, mencela, pahala ia adalah hak-hak orang yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan dalam khutbah hari penyembelihan qurban di Mina ketika Haji Wada’, فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ ، كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا ، فِى بَلَدِكُمْ هَذَا فِى شَهْرِكُمْ هَذَا “Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian untuk mengambilnya dengan aniaya, seperti mulianya hari ini 10 Dzulhijjah, mulianya negeri ini tanah suci, mulianya bulan ini Dzulhijjah.” HR. Bukhari, no. 1739 dan Muslim, no. 1679 Kesepuluh Ketika Abu Bakar radhiyallahu anhu menawarkan unta yang dipersiapkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau lantas berkata, “Biar aku membayarnya.” Disebutkan inti dari perbuatan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tersebut adalah beliau menginginkan hijrahnya tersebut sempurna dengan jiwa dan hartanya karena mengharapkan keutamaan dan kesempurnaan dalam hijrah dan jihad di jalan Allah. Barangkali juga menjadi pelajaran untuk seorang dai supaya tidak mengharapkan pemberian dari orang, harus mempunyai hati yang bersih, yang kerisauannya hanyalah untuk memperbaiki hati manusia dan memberi hidayah kepada mereka, tanpa melihat apa yang ada di tangan mereka. Kesebelas Ketika orang kafir sampai di depan gua tempat Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersembunyi. Apabila salah seorang di antara mereka melihat ke bawah kakinya pasti ia akan melihat keberadaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan Abu Bakar radhiyallahu anhu. Pada situasi seperti itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada Abu Bakar radhiyallahu anhu, مَا ظَنُّكَ يَا أَبَا بَكْرٍ بِاثْنَيْنِ اللَّهُ ثَالِثُهُمَا “Bagaimana menurutmu, wahai Abu Bakar terhadap dua orang yang ketiganya adalah Allah.” HR. Bukhari, no. 3653 dan Muslim, no. 2381 Hal ini menunjukkan kekuatan iman, keyakinan yang benar, penyerahan diri yang hakiki terhadap Allah Ta’ala, yang kita selalu perlu diingatkan, khususnya hati sebagian orang yang selalu terkait dengan dunia, lalai dari beriman kepada Allah dan tawakkal kepada-Nya. Kedua belas Perhatikan perkataan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Bagaimana menurutmu, wahai Abu Bakar terhadap dua orang yang ketiganya adalah Allah.” HR. Bukhari, no. 3653 dan Muslim, no. 2381. Nabi ketika itu tidak berkata, “Bagaimana menurutmu, terhadap Rasul yang bersamanya adalah Allah” atau “Bagaimana menurutmu, terhadapku dan kamu yang bersama kita adalah Allah” atau ungkapan lain yang menyebutkan tentang keistimewaan Rasul shallallahu alaihi wa sallam dan Abu Bakar radhiyallahu anhu, tetapi Nabi menyebut “Bagaimana menurutmu terhadap dua orang”, kalimat ini mencakup setiap mukmin yang yakin dengan pertolongan Allah. Ini adalah kaidah yang berlaku umum, bukan khusus pada situasi ini saja. Jadi, mencakup setiap mukmin yang yakin kepada Allah bahwa Allah bersamanya, membela, dan menolongnya. Ketiga belas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan sahabatnya tinggal selama tiga hari di gua. Gua itu berarti suatu rongga sempit yang berada di sebuah gunung, gelap, kotor, seram, tempat sarang hewan-hewan berbisa dan serangga. Namun, di tempat itulah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam tinggal selama tiga hari. Namun ada yang hidup di istana mewah tetapi tidak tenang dan tentram. Karena letak bahagia sejati adalah iman di hati. Para salaf mengatakan, لَوْ يَعْلَمُ المُلُوْكُ وَأَبْنَاءُ المُلُوْكِ مَا نَحْنُ فِيْهِ لَجَلِدُوْنَا عَلَيْهِ بِالسُّيُوْفِ “Seandainya para raja dan pangeran itu mengetahui kenikmatan yang ada di hati kami ini, tentu mereka akan menyiksa kami dengan pedang.” Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ “Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” HR. Bukhari, no. 6446 dan Muslim, no. 1051 Dalam riwayat Ibnu Hibban, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi nasehat berharga kepada sahabat Abu Dzar. Abu Dzar radhiyallahu anhu berkata, قَالَ لِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى ؟ قُلْت نَعَمْ . قَالَ وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر ؟ قُلْت نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه . قَالَ إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب ، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata padaku, “Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya ghoni?” “Betul,” jawab Abu Dzar. Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya ghoni adalah kayanya hati hati yang selalu merasa cukup. Sedangkan fakir adalah fakirnya hati hati yang selalu merasa tidak puas.” HR. Ibnu Hibban. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim Keempat belas Boleh interaksi dengan orang kafir dalam hal duniawi, misalnya belajar ilmu dunia dari mereka hingga jual beli dan urusan upah. Karena dalam kisah hijrah ini Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengupahi orang kafir Abdullah bin Ariqath Al-Du’ali sebagai penunjuk jalan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa bermuamalah dengan orang Yahudi, bahkan ketika beliau meninggal dunia, Aisyah radhiyallahu anha mengatakan bahwa ketika itu baju besi beliau tergadai di tempat orang Yahudi untuk membeli makanan gandum sebanyak 30 sha’. Shahih Bukhari, 31068 Imam Syafi’i dan Al-Baihaqi mengatakan bahwa orang Yahudi tersebut bernama Abusy Syahm. Fath Al-Bari, 5140 Dari hadits ini, Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, وَفِي الْحَدِيث جَوَاز مُعَامَلَة الْكُفَّار فِيمَا لَمْ يَتَحَقَّقْ تَحْرِيم عَيْن الْمُتَعَامَلِ فِيهِ وَعَدَم الِاعْتِبَارِ بِفَسَادِ مُعْتَقَدِهِمْ وَمُعَامَلَاتِهِمْ فِيمَا بَيْنَهُمْ “Dalam hadits ini terdapat pelajaran tentang bolehnya bermuamalah dengan orang kafir selama belum terbukti keharamannya dan tidak terpengaruh akidah mereka yang rusak, juga boleh bergabung dalam muamalah antara mereka.” Fath Al-Bari, 5141 Kelima belas Ketika penduduk bumi tidak mau menolong Nabi, sementara Nabi dikeroyok oleh musuh-musuhnya dan mereka membuat makar besar untuk mencelakainya, maka Allah Ta’ala menolongnya dengan pertolongan yang ajaib. Sesungguhnya pertolongan Allah Yang Mahaesa terhadap Nabi-Nya yang telah dikepung musuh-musuhnya, makar musuhnya yang kuat, maka pembebasan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari semua itu merupakan kemenangan yang paling besar. Sebagaimana yang disebutkan Allah dalam situasi ini yang Allah mencela penduduk bumi lalu mengatakan, إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ “Jikalau kamu tidak menolongnya Muhammad maka sesungguhnya Allah telah menolongnya yaitu ketika orang-orang kafir musyrikin Mekah mengeluarkannya dari Mekah sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada Muhammad dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” QS. At-Taubah 40 Keenam belas Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin membandingkan antara keluarnya Nabi Musa alaihis salam dari Mesir dengan keluarnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari Makkah dan balasan keduanya. Beliau mengatakan bahwa Nabi Musa alaihis salam keluar dari Mesir karena mengkhawatirkan diri dan kaumnya, begitu juga Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam khawatir diketahui musuhnya. Dan akhirnya kedua Nabi itu menang. Akan tetapi, kemenangan untuk Rasul dengan perbuatannya sendiri dan para sahabatnya, melalui tangan-tangan mereka, Allah menghukum musuh-musuhnya. Sedangkan kemenangan Musa dengan perbuatan Allah pertolongan Allah langsung. Inilah pelajaran yang harus diambil manusia, agar ia memperbaiki diri dan hatinya sampai masalahnya menjadi jelas. Ketujuh belas Imam Bukhari mengeluarkan pendapat dalam kitab shahihnya dalam Bab At-Tarikh, dari Sahl bin Sa’ad bahwa penanggalan Islam tidak dihitung dari kenabian, tidak dihitung juga dari wafatnya, namun dihitung dari permulaan hijrah dari Makkah ke Madinah, yaitu saat kedatangan beliau di Madinah. Catatan tentang kalender hijriyah Penetapan tanggal untuk tahun Hijriyah didasarkan pada ijmak kesepakatan para sahabat radhiyallahu anhum setelah bermusyawarah dengan Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu anhu, maka ini adalah hukum syari yang disepakati oleh generasi terbaik dari umat ini. Keputusan ini memiliki sandaran dari Alquran, di samping sandaran ijmak sahabat radhiyallahu anhum. Kalender Persia dan Romawi sudah diusulkan, namun para sahabat tidak menyetujui dan tidak menyukainya. Alasan mereka memilih peristiwa hijrah sebagai awal tahun hijriyah karena lewat peristiwa tersebut, Islam menjadi jaya. Kekurangan memakai kalender masehi Para sahabat membenci memakainya karena kalender tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam. Penanggalan kalender masehi tidak disandarkan pada perkara syari, juga tidak kepada kebenaran aqli logika, tidak juga pada perkara indrawi, tetapi didasarkan kepada perkara-perkara yang tidak terkait satu dan lainnya. Kalender Hijriyah sangat terkait dengan ritual ibadah seperti puasa Ramadhan, hari raya Idulfitri, hari Arafah, hari raya Iduladha, puasa tanggal sepuluh Muharram, puasa ayyamul bidh hari purnama yaitu 13, 14, 15 Hijriyah setiap bulan. Jika bulan ini tidak disebutkan, lalu akhirnya digantikan dengan kalender Masehi, maka kita pun akan kehilangan momen ibadah-ibadah agung. Semoga bermanfaat. Referensi At-Tashiil li Ta’wil At-Tanziil Surat An-Nuur. Cetakan kedua, Tahun 1423 H. Syaikh Musthafa Al-Adawi. Penerbit Maktabah Makkah. Fiqh As-Sirah. Cetakan Tahun 1424 H. Prof. Dr. Zaid bin Abdul Karim Az-Zaid. Penerbit Dar At-Tadmuriyyah. Jaami’ Al-Ulum wa Al-Hikam. Cetakan kesepuluh, Tahun 1432 H. Ibnu Rajab Al-Hambali. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. Baca Juga Faedah Sirah Nabi Tiba di Kota Madinah dari Hijrah Inilah Follower Sejati Kisah Salman Al-Farisi Masuk Islam Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
JualBuku Shahih Sirah Nabawiyah - Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury Lengkap Online berkualitas dengan harga murah terbaru di rizkybarokah.co.id! Pembayaran mudah, pengiriman cepat. Untuk Info Lebih Lengkap Hubungi +62 857-1900-1990 (WA/SMS/TLP) Tambah ke Keranjang. Beli via Whatsapp. Penuturan Rasulullah 🌴🌴🌴🐫🐫🐫🌴🌴🌴 Sahabat fillah, Didalam siroh Rasulullah diceritakan sewaktu Muhammad diangkat menjadi Rasulullah, ia diminta para sahabat untuk menceritakan tentang dirinya. Inilah yang Rasulullah katakan tentang diri beliau. "Ketika ibuku mengandungku, ia melihat sinar keluar dari perutnya. Karena sinar tersebut, istana-istana di Syam bercahaya. "Aku disusui di Bani Sa'ad bin Bakr. Ketika aku bersama saudaraku di belakang rumah sedang menggembalakan kambing, tiba-tiba dua orang berpakaian putih datang kepadaku dengan membawa baskom emas yang penuh berisi salju. "Kedua orang tersebut mengambilku, lalu membelah dadaku, mengeluarkan jantungku, membelahnya, mengeluarkan gumpalan hitam dari jantungku, dan membuangnya. Setelah itu, keduanya mencuci jantungku dan dadaku dengan salju yang telah dibersihkan. Salah seorang dari keduanya berkata kepada sahabat satunya, 'Timbanglah dia dengan sepuluh orang dari umatnya.' "Dia menimbangku dengan 10 orang umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka. "Orang pertama berkata, 'Timbanglah dia dengan 100 orang dari umatnya.' "Orang kedua itu menimbangku dengan 100 orang dari umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata lagi, 'Timbanglah dia dengan 1000 orang dari umatnya.' Orang kedua menimbangku dengan 1000 orang dari umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka.' "Orang pertama berkata, 'Biarkan dia. Demi Allah, seandainya engkau menimbangnya dengan seluruh umatnya, ia lebih berat daripada mereka'." 🌴🌴🌴🐫🐫🐫🌴🌴🌴 📝Catatan Tambahan📝 Tujuan peristiwa ini adalah mempersiapkan diri Muhammad untuk mendapatkan pemeliharaan dan wahyu agar manusia lebih mudah mengimami Rasulullah dan membenarkan risalahnya. Saatitu, manusia butuh untuk memusatkan pikirannya, menggunakan akalnya, serta merenungi dengan dalam tentang dirinya dan apa yang berada di sekelilingnya, nilai-nilai yang ia miliki, perjalanan dirinya, akhir perjalanannya kemana, makna kehidupannya, kematian dan apa setelah kematiannya, tentang ni'mat Allah yang demikian besar baginya, sikapnya terhadap ni'mat-ni'mat itu, tentang ni'mat

ilustrasi pinterest Sirah nabawiyah adalah sejarah perjalanan hidup Rasulullah shallallahu alaihi wasallam baik sebelum diangkat menjadi Rasul maupun setelah diangkat menjadi Rasul, hingga wafatnya beliau. Alhamdulillah, BersamaDakwah mulai menyajikan Sirah Nabawiyah secara sistematis. Awalnya, penulisan artikel-artikel sirah ini sebagai hand out kajian sirah yang disampaikan Ustadz Muchlisin BK di beberapa masjid. Agar manfaatnya lebih luas, hand out tersebut dimodifikasi dan dirilis di BersamaDakwah. Menurut penulisnya, artikel-artikel Sirah tersebut meruju’pada beberapa buku Sirah Nabawiyah sebagai berikut Ar Rakhiqul Makhtum karya Syaikh Shafiyurrahman Al MubarakfuryFiqih Sirah karya Syaikh Ramadhan Al ButhiSirah Rasulullah karya Syaikh Mahmud Al MishriSirah Nabawiyah karya Syaikh Muhammad Ali Ash ShalabiAl Yatim karya Syaikh Muhammad Sameh SaidAl Manhaj Al Haraki lis Siratin Nabawiyah karya Dr. Munir Muhammad Al Ghadban Untuk memudahkan pembaca menyimak bab per bab, halaman ini memuat tautan secara berurutan. Sesuai dengan pembahasannya yang sistematis. Untuk bab yang belum bisa diklik, berarti belum tersedia artikelnya. Ketika sudah tersedia, insya Allah tautannya akan di-update di sini. PENGANTARPRA NUBUWAHFASE MAKKIYAHFASE MADANIYAH PENGANTAR Urgensi Mempelajari Sirah NabawiyahPengertian Sirah NabawiyahSumber-Sumber Sirah NabawiyahBuku Rujukan Sirah Nabawiyah Arab Sebelum IslamGambaran dari Al Qur’anKondisi Sosial MasyarakatKondisi EkonomiAkhlak MasyarakatAgama dan Keyakinan PRA NUBUWAH Kelahiran Nabi MuhammadNasab Nabi MuhammadPeristiwa yang Mengiringi Kelahiran Nabi Muhammad Masa Kecil Hingga DewasaNabi Muhammad di Bani Sa’dIbunda Wafat, Diasuh KakekDiasuh Paman Abu ThalibMenggembala KambingPerang Fijar dan Hilful FudulBerdagang ke SyamMenikah dengan KhadijahAl Amin dan Renovasi Ka’bah FASE MAKKIYAH Wahyu PertamaTurunnya Wahyu PertamaDukungan Istri TercintaTerputusnya WahyuWahyu KeduaCara Turunnya Wahyu Dakwah Sembunyi-SembunyiTahapan Dakwah RasulullahAqidah, Tazkiyah dan IbadahQuraisy Mulai Mendengar Secara GlobalHikmah Dakwah Sembunyi-Sembunyi Dakwah Terang-TeranganMemulai Dakwah Terang-TeranganDakwah Menggema ke Seluruh MakkahTokoh Quraisy Mendatangi Abu ThalibMenghadang Dakwah Rasulullah di Musim Haji6 Cara Quraisy Menghadang Laju Dakwah Hijrah ke HabasyahHijrah ke Habasyah yang PertamaHijrah ke Habasyah yang KeduaHidup di Habasyah dengan Aman Hamzah dan Umar Masuk IslamQuraisy Mengancam Abu ThalibHamzah bin Abdul Muthalib Masuk IslamUmar bin Khattab Masuk Islam Embargo dan Tahun Duka CitaPakta Perjanjian KezalimanPembatalan Pakta KezalimanWafatnya Abu ThalibWafatnya Khadijah Dakwah di Luar MakkahDakwah di ThaifDakwah di Kabilah Lain Isra’ Mi’rajPeristiwa Isra’ Mi’rajPelajaran dan Ibrah Baiat AqabahBaiat Aqabah PertamaBaiat Aqabah Kedua Hijrah ke MadinahPara Sahabat Mulai BerangkatUpaya Pembunuhan RasulullahRasulullah dan Abu Bakar Hijrah FASE MADANIYAH Membangun Masyarakat BaruMembangun Masjid NabawiMempersaudarakan Kaum MusliminPiagam Madinah Perang BadarLatar Belakang Perang BadarJalannya Perang BadarPasca Perang Badar Perang Bani Qainuqa’Latar Belakang Perang Bani Qainuqa’Jalannya Perang Bani Qainuqa’Pasca Perang Bani Qainuqa’ Perang UhudLatar Belakang Perang UhudJalannya Perang UhudPasca Perang Uhud Perang AhzabLatar Belakang Perang AhzabJalannya Perang AhzabPasca Perang Ahzab Perang Bani QuraizhahLatar Belakang Perang Bani QuraizhahJalannya Perang Bani QuraizhahPasca Perang Bani Quraizhah Perang Bani MushtaliqLatar Belakang Perang Bani MushtaliqJalannya Perang Bani MushtaliqPasca Perang Bani Mushtaliq Perjanjian HudaibiyahBerangkat ke Makkah untuk UmrahQuraisy MenghalangiIsi Perjanjian Hudaibiyah Perang KhaibarLatar Belakang Perang KhaibarJalannya Perang KhaibarPasca Perang Khaibar Perang Mu’tahLatar Belakang Perang Mu’tahJalannya Perang Mu’tahPasca Perang Mu’tah Fathu MakkahBergerak ke MakkahMemasuki Masjidil HaramMembersihkan BerhalaHari PemaafanBerbondong-bondong Masuk Islam Perang HunainLatar Belakang Perang HunainJalannya Perang HunainPasca Perang Hunain Perang TabukLatar Belakang Perang TabukKemenangan GemilangPasca Perang Tabuk Haji Wada’ Wafatnya Rasulullah Demikian Sirah Nabawiyah dari kelahiran hingga wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Untuk bab yang belum tertaut, insya Allah akan di-update setelah ada tautan berisi artikel pembahasannya. [BersamaDakwah]

3 pertanyaan tentang perjalanan malam Isra Miraj dijelaskan oleh Syeikh Safi-ur-Rahman al-Mubarkpuri penulis buku Sirah Nabawiyah. Pada 22
P A N D U A N. Soal Latihan Ulangan Kenaikan Kelas Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas III SDIT MI sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Soal Uts Genap Kelas 1 2 3 4 5 6 Kelas 5 Ski P Wik MATERI SIRAH NABAWIYAH SKI sirah nabawiyah pilihan ganda. Nabi Muhammad SAW Raisal Ahmad. Arab Semester 2 Genap KTSP. Surah al-Baqarah ayat 283. Penyerbuan pasukan bergajah dipimpin oleh seorang raja bernama. Soal UKK UAS Kelas 3 B. Ibnu Hisyam sejarawan Muslim yang hidup sezaman dengan Imam Syafii ini menulis sirahnya secara lengkap. Di dalam surah manakah masalah wilayah. Tahun berapakah Abdullah Ayah Nabi saw. SOAL UTS SIRAH NABAWIYAH Kelas 7 MTs Insan Qurani Aceh Besar Oleh Furqan Ar-Rasyid 1. Soal Pilihan Ganda Adaptasi Kelas VI Oktober 1 September 4 Agustus 2 Juli 1 April 1 Maret 5. Soal ini sebagai salah satu bahan belajar dan persiapan menghadapi PH dan PTS. Contoh Soal Pilihan Ganda. Soal biologi kelas 7 semester 1 dan kunci jawaban. Soal Rangking 1. Regius santun jujur percaya diri dan rasa ingin tahu. Mengeblok permintaan website untuk mengakses kamera Anda akan menyebabkan soal try out tidak muncul. Kunci jawaban soal prediksi un sma 2018 program studi ipa edukasic paket soal dan kunci jawaban latihan un unbk sma tahun 2018 2019. Nabi Muhammad dikenal dengan beberapa nama sebutkan 3 nama lain bagi Nabi Muhammad. November 01 2020 Add Comment LATIHAN SOAL Edit. Contoh kombinasi gerakan dasar gerak dan manipulatif adalah a. 20 atau 22 April 571 Masehi 2. Periksalah pekerjaan Anda sebelum. Mereka tidak pernah bertanya kecuali 12 dua belas masalah yang semuanya itu terdapat di dalam Al-Qurān Jika dilihat di dalam Al-Quran secara tertib berikut pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan besar dimaksudkan oleh beliau yang pernah keluar. BUKU SISWA SKI X KEAGAMAAN. Posted on February 19 2011 by Anshori Mujahid. Pilihlah jawaban yang tepat dengan member tanda x salah satu abjad ABC atau D. Soal cerdas cermat sirah nabawiyah. Merupakan kitab sirah yang baik penulis memaparkan kisah dan kondisi semenanjung arab sebelum kelahiran Nabi bahkan dari kisah nabi Ibrahim dan keturunannya hingga nasabnya sampai kepada Rasulullah. Alhamdulillah Juara I Lomba Blog Visit Banda Aceh 2011. Pilihlah jawaban yang paling tepat. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawab. Di dalam surah manakah shalat lima waktu disebutkan. Poin menarik dari Penting Soal Soal Sirah Nabawiyah Paling Update. Beri izin dan jangan diblok. Kisi kisi soal dan kunci pts kelas 4 sd semester 1 k13 revisi 2019 ini untuk membantu belajar peserta didik kelas 4 sd mengikuti pelaksanaan penilaian tengah semester pts 1. Dalam ayat manakah kalimat Allah diulangi sebanyak enam kali. Nabi lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Kunci jawaban tema 5 kelas 5 sd halaman 133 134 137 buku tematik subtema 3 pembelajaran 5. Kunci jawaban pas kelas 5 sd pjok sebutkan gerak dasar dalam permainan bola soal pillihan ganda soal soal terdiri dari 40 pertanyaan pilihan ganda dan 5 uraian yang bisa dipelajari. Berlari berlari terus b. Cara cepat trik superkilat pembahasan un matematika sma program ips 2013 paket 1. Soal UTS Siroh Kelas 2 Semester 2 Genap 2017Download dan dapatkan Soal Latiahn UTS Siroh Kelas 2 SDIT MI Madrasah Ibtidaiyyah Semester 2 Genap untuk berlatih ulangan uts genap tahun 2017 terbaru sesuai dengan kurikulum ktsp yang dilengkapi dengan kunci jawabannya dan terdiri dari soal pilihan ganda pg dan isian sebanyak 30 soal. Soal PTS PJOK Kelas 5 Semester 2 ini sudah dilengkapi Kunci Jawaban Pembahasan supaya Guru dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan lembar jawaban siswa. Berikut adalah soal-soal cerdas cermat agama tentang sirah nabawiyah. Dilahirkan menurut tahun masehi. Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam dan Al-Maghazi Al-Waqidi merupakan dua kitab sirah Nabawiyah tertua yang masih utuh hingga saat ini. Adalah soal sejarah nabi muhammad dan jawabannya soal dan jawaban tentang nabi muhammad soal soal tentang nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam soal pilihan ganda tentang nabi muhammad pertanyaan sulit tentang nabi dan rasul soal riwayat nabi soal dan jawaban tentang nabi dan rasul soal rangking 1 tentang sirah. Dengan bentuk soal pilihan ganda isian dan sessay sebanyak 35 soal. Historiografi Islam dan Timur Tengah 2 Historiografi Islam dan T By Alfionitazkiyah Awan. Sebab tahun kelahiran rasulullah disebut tahu gajah karena. Bagaimana keadaan bangsa arab sebelum da. Jumlah soal pilihan ganda 25 jumlah soal isian singkat 10 jumlah soal uraian 5 contoh soal soal di dalamnya. Soal ujian nasional un mata pelajaran matematika ini terdiri dari 40 soal pilihan ganda yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban. Soal Pilihan Ganda Adaptasi Kelas VI. Surat Al-Insyiroh diturunkan di kota. Bila dihitung secara masehi pada tanggal bulan dan tahun berapakah Rasulullah saw lahir. Nama ayah dan ibu rasulullah adalah. Surah al-Maidah ayat 6. Surah al-Isra ayat 78. Berkata Al-Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya Aku belum pernah melihat suatu kaum yang lebih baik daripada sahabat-sahabat Muhammad ﷺ. Di dalam ayat manakah tata cara berwudhu dijelaskan. Soal Olimpiade Sirah Nabawiyah Pdf Soal Ski Kelas Vii Semester 1 Soal Ujian Siswa Sd Di Solok Diduga Hina Nabi Muhammad Saw Langgam Id Doc Soal Uts Ski Kelas 7 Semester 1 Ok Rico Maulana Academia Edu Soal Dan Jawaban Cerdas Cermat Agama Islam Doc Sirah Nabawiyah Al Buthy Asep Rohim Academia Edu Rpp Nabi Muhammadsaw Mendakwahkan Islam Dimekkah Ketahui Soal Sirah Nabawiyah Pilihan Ganda Paling Heboh Doc Soal Rangking 1 Tema Nabi Muhammad Saw Raisal Ahmad Academia Edu
Sirahnabawiyah, juga dengan sangat jelas memberikan banyak ilustrasi bagaimana Rasulullah sangat menghargai istri-istrinya (Al-Munajjid, 2014). Hadis lain mengajarkan bagaimana perempuan (ibu) lebih berhak dihormati lebih dahulu dibandingkan laki-laki (bapak) (HR Albukhari 5971) dan keistimewaan merawat anak-anak perempuan dengan baik (HR
Pertanyaan Sirah Nabawiyah. Biografi ringkas 9 imam hadits Dia telah percaya bahwa tuhan itu satu, allah subhanahu wa ta’ Nabawiyah 47 Quraisy dan Pertanyaan Yahudi from ceramah kelas yang disampaikan dosen sebagai pengantar perkuliahan, 2 presentasi dilanjutkan analisa materi sirah nabawiyah yang dilakukan secara kelompok untuk kemudian didiskusikan di. Kehidupan di rumah nabi saw june 11, 2018; Kehidupan rasulullah ﷺ adalah the great story, sebuah kisah yang agung karena setiap jejak langkah beliau, dibimbing langsung oleh wahyu walaupun Pula Penanya Lain Yang Menanyakan Tentang Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Kepada Zakir Naik Di Forum rasulullah ﷺ adalah the great story, sebuah kisah yang agung karena setiap jejak langkah beliau, dibimbing langsung oleh wahyu walaupun kehidupan. Asy syaikh hafizh bin ahmad al hakami w. Sirahnabawiyyahquraisy dan titipanpertanyaanyahudi iqro foundation Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Adalah Teladan Bagi Kita Semua Dalam Segala Sisi,. sirah nabawiyah — perjanjian hudaibiyah adalah perjanjian antara kaum muslimin dengan kafir quraisy makkah. Perbaikan powerpoint sirah nabawiyah 1 Sirah nabawiyyah tahun kelahiran ringkasanUcapan Yang Paling Disukai Allah Adalah La Ilaha Illa Allah Tiada Tuhan Selain Allah.Ilustrasi ebookanak nabi tidak pernah memaksakan islam dalam dakwahnya. teladan di rumah nabi saw aktivitas nabi saw saat subuh august 10, 2019; Bahkan hal itu merupakan bagian dari agama merupakan dan ibadah yang Hazm Rahimahullah Berkata, “Sesungguhnya Sirah Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam tanya jawab balaghah 59 Muawiyah bin abu sufyan mengirimkan utusan ke abdullah bin abbas dengan membawa beberapa pertanyaan dari heraclius tersebut. “saudara kita ini ingin dijelaskan tentang nabi muhammad agar lebih mantap masuk islam,” kata dr zakir Mundzir 2 Pertanyaanbagaimana Nasab Nabi Kita, Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam, pertanyaan di bawah ini dengan baik dan jelas! Jelaskan perbedaan antara sejarah peradaban islam, sejarah kebudayaan islam dan sirah nabawiyah! Ia menghadirkan kebenaran islam dalam akhlak mulianya sehingga islam diterima oleh siapa pun. UstadzM Abduh Tuasikal akan lembali melanjutkan Sirah Nabawiyah yang masih membahas tentang kisah Hijrah ke Habasyah. Akan banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini. Simak dan catat faidah-faidahnya. Semoga bermanfaat. Semoga Allah senantiasa berikan hidayah dan taufik. YUK DUKUNG DAKWAH! Sirah Nabawiyah sejarah hidup Nabi Muhammad saw merupakan kajian sejarah Islam yang sangat penting. Sebab, dengan mempelajarinya, seorang Muslim dapat mengetahui sosok Nabi Muhammad sebagai teladan utama sekaligus ideal dalam semua aspek kehidupan. Oleh karena itu, sumber-sumber untuk mengaksesnya juga tidak boleh sembarangan, agar memperoleh data historis yang sahih. Berikut penulis sebutkan sumber-sumber pokok dalam mempelajari sirah nabawiyah beserta penjabaran urgensi masing-masing sumber tersebut berdasarkan penjelasan Syekh Musthafa as-Siba’i dalam As-Sirah an-Nabawiyah Durus wa Ibar. Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan sumber paling primer dalam semua cabang keilmuan dalam Islam, termasuk di antaranya adalah sirah nabawiyah. Sebab, semua penjelasan yang terkandung di dalamnya bersumber dari wahyu yang jelas memiliki nilai orisinilitas sangat kredibel dan kualitas periwayatan yang cukup kuat mutawatir, sehingga tidak mungkin diragukan kesahihannya. Sebagai kitab yang juga memuat sejarah hidup Rasulullah saw, Al-Qur’an banyak menyinggung kehidupan Nabi, seperti masa kecil Nabi sebagaimana disebutkan berikut أَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيمٗا فَ‍َٔاوَىٰ وَوَجَدَكَ ضَآلّٗا فَهَدَىٰ Artinya Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.’ QS. Ad-Duha [93] 6-7 Kemuduian, Al-Qur’an juga menyinggung soal akhlak Nabi Muhammad وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ Artinya Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.’ QS. Al-Qalam [68] 4 Al-Qur’an juga menyinggung hal-hal yang Nabi alami dalam menjalankan misi dakwahnya, seperti mengalami berbagai penindasan dari orang-orang kafir Quraisy. Beberapa di antaranya seperti upaya orang kafir untuk menciptakan citra buruk kepada Nabi dengan menuduhnya sebagai tukang sihir dan pengidap gangguan jiwa. Dijelaskan pula tentang peristiwa hijrah umat Muslim dan beberapa peperangan penting yang terjadi setelahnya, seperti perang Badar, Uhud, Ahzab Khandaq, Hunain, Peranjian Hudaibiyah, dan penaklukan kota Makkah. Beberapa mukjizat Nabi juga disinggung, seperti peristiwa isra dan mi’raj. Syekh Muhammad Ridha dalam kitabnya, Muhammad Rasulullah, mengelompokkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Nabi Muhammad. Seperti surat An-Nisa ayat 80 yang menjelaskan kewajiban taat kepada Nabi, surat Al-Qalam ayat 4 yang menjelaskan keluhuran moralnya, surat Saba’ ayat 56 yang menjelaskan diutusnya Nabi untuk semesta alam, surat Al-Hujurat ayat 2 yang menjelaskan kewajiban beretika saat berada di sisi Nabi, dan sejumlah ayat lainnya. Hanya saja, kendati Al-Qur’an banyak menyinggung sejarah hidup Nabi Muhammad saw, penjelasan di dalamnya masih bersifat global, tidak dijelaskan detail-detail peristiwanya, tapi lebih pada nilai-nilai moral yang bisa dijadikan teladan ibrah. Seperti ketika menyinggung soal peperangan, tidak dijelaskan faktor yang melatarbelakanginya, berapa jumlah pasukan tentara Muslim dan Kafir, berapa jumlah yang terbunuh, dan berapa yang menjadi tawanan perang. Dengan begitu, Al-Qur’an belum cukup digunakan sebagai sumber tertulis untuk menguraikan detail kehidupan Nabi Muhammad saw. Hadits sahih Sumber sejarah Nabi Muhammad berikutnya adalah hadits-hadits sahih yang terdapat dalam enam kitab hadits kutubus sittah, yaitu kitab himpunan hadits karya Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Nasa’i, Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah. Menyusul setelahnya adalah kitab Muwattha karya Imam Malik dan Musnad karya Imam Ahmad. Kitab-kitab tersebut, terkhusus karya Imam Bukhari dan Imam Muslim, merupakan daftar rujukan paling otoritatif karena kesahihan, kekuatan riwayat, dan orinisilitasnya. Sementara kitab-kitab selainnya, tidak sepenuhnya bermuatan hadits-hadits sahih, melainkan ada juga hadits hasan, bahkan sebagian terdapat hadits dha’if. Berbeda dengan Al-Qur’an yang secara teks memuat sekilas, kitab-kitab di atas dinilai memuat sebagian besar data sejarah hidup Rasulullah saw. Dengan merujuknya, kita bisa memperoleh data yang cukup komprehensif, meski dalam beberapa kasus juga masih ada yang belum lengkap. Faktor penting yang menjadikan hadits sahih sebagai sumber otoritatif sejarah Nabi Muhammad adalah karena hadits tersebut diriwayatkan dengan sanad yang bersambung muttashil kepada para sahabat Nabi. Kita tahu, para sahabat Nabi merupakan Muslim generasi terbaik karena hidup sezaman dengan Nabi, mendapat didikan langsung darinya, dan turut memperjuangkan agama Allah saat itu. Dalam diskursus ilmu hadits, setiap riwayat yang bersumber dari Rasulullah dengan sanad yang bersambung muttashil, wajib kita terima sebagai data yang valid dan tidak boleh diragukan kebenarannya. Syair-Syair Arab Setelah Al-Qur’an dan hadits, rujukan penting berikutnya adalah syair-syair bangsa Arab yang semasa dengan hidup Nabi Muhammad saw. Sebagai bangsa yang memiliki tradisi sastra cukup kental, bangsa Arab juga terkenal dengan syair-syairnya. Dengan syair-syair itu, orang kafir juga menggunakannya untuk menghalangi dakwah Nabi. Di sisi lain, pihak Muslim juga memiliki penyair-penyair andal untuk membela agama Islam, seperti Hasan bin Tsabit, Abdullah bin Rawahah, dan sejumlah penyair lain. Syair tersebut banyak ditemui dalam kitab-kitab sastra Arab adab dan beberapa kitab sirah nabawiyah yang memuatnya. Melalui syair tersebut, kita bisa mengetahui kondisi sosial masyarakat pada saat Nabi hidup dan bagaimana dinamika dakwah Islam saat itu. Berikut penulis contohkan syair yang pernah digubah oleh Hasan bin Tsabit yang ditunjukkan kepada orang kafir dalam rangka membela Nabi. هَجَوْتَ مُحَمَّدًا فَأَجَبْتُ عَنْهُ...وَعِنْدَ اللَّهِ فِي ذَاكَ الْجَزَاءُ هَجَوْتَ مُحَمَّدًا بَرًّا حَنِيفًا...رَسُولَ اللَّهِ شِيمَتُهُ الْوَفَاءُ فَإِنَّ أَبِي وَوَالِدَهُ وَعِرْضِي...لِعِرْضِ مُحَمَّدٍ مِنْكُمْ وِقَاءُ ثَكِلْتُ بُنَيَّتِي إِنْ لَمْ تَرَوْهَا...تُثِيرُ النَّقْعَ مِنْ كَنَفَيْ كَدَاءِ يُبَارِينَ الْأَعِنَّةَ مُصْعِدَاتٍ...عَلَى أَكْتَافِهَا الْأَسَلُ الظِّمَاءُ تَظَلُّ جِيَادُنَا مُتَمَطِّرَاتٍ...تُلَطِّمُهُنَّ بِالْخُمُرِ النِّسَاءُ فَإِنْ أَعْرَضْتُمُو عَنَّا اعْتَمَرْنَا...وَكَانَ الْفَتْحُ وَانْكَشَفَ الْغِطَاءُ وَإِلَّا فَاصْبِرُوا لِضِرَابِ يَوْمٍ...يُعِزُّ اللَّهُ فِيهِ مَنْ يَشَاءُ Artinya Kau hina Muhammad, maka kubalas hinaanmu. Di sisi Allah balasan pahala dalam pembelaanku. Kau hina Muhammad yang benar lagi lurus. Utusan Allah yang tidak pernah ingkar janji. Sesungguhnya ayahku, nenekku, dan kehormatanku, Kupersembahkan demi menjaga kehormatan Muhammad darimu. Ku pacu anakku hingga tak dapat kau melihatnya pasukan kuda. Kuda-kuda perang kami melesat menerjang musuh. Terus melesat ke atas bukit. Diatas punggungnya anak panah yang haus darah. Pasukan kuda kami terus berlari. Dengan panji-panji yang ditata oleh kaum wanita. Tantanganmu pasti kami hadapi. Sampai kemenangan berada di tangan kami. Jika tidak, maka tunggulah saat pertempuran. Pasti akan Allah bela siapa yang Dia kehendaki. HR Muslim Muhamad Abror, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek-Cirebon dan Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta SirahNabawiyah : Asas pertama : pembinaan masjid. HIJRAH Rasulullah saw ke Yastrib,yang kemudian kelak bernama Madinah,merupakan langkah awal proses terbentuknya DARUL ISLAM yang pertama di muka bumi saat itu. di samping itu juga merupakan pernyataan berdirinya negara islam di bawah pimpinan pendirinya yang pertama,Muhammad Saw. loading...Orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan Islam kepada anak. Salah satunya adalah mengenalkan sirah nabawiyah. Foto ilustrasi/its Orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan Islam kepada anak. Salah satunya adalah mengenalkan sirah nabawiyah sejarah Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam. Dari sirah Nabawiyah, anak akan menemukan sosok teladan utama atau akhlaq utama yakni sabar, tabah, pemberani, penyang, baik hati, dan lain menerapkan cara mendidik anak sesuai Islam , diharapkan si kecil dapat memiliki akhlak atau pribadi yang baik sehingga siap bersaing di masa depan. Mengajarkan dasar-dasar agama Islam kepada anak merupakan kewajiban setiap orangtua. Pendidikan sejarah nabi, misalnya, akan menumbuhkan iman pada diri anak sehingga dapat tumbuh menjadi pribadi yang memegang teguh ajaran Islam dalam kehidupannya. Baca Juga Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallalahu'alaihi wa sallam bersabda“Didiklah anak-anakmu atas tiga hal, yaitu mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur’an, karena orang mengamalkan Al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci”Menurut Priani, Kepala Taman Tahfizh Anak Usia Dini Al Hanif Jombang, agar anak mencintai Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam, tentunya harus mengenalkan sosok Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam ke anak-anak sejak usia ahamkan ke anak-anak mengapa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam? Alasannya karena manusia butuh seorang Nabi/Rasul. Kehidupan manusia butuh diatur oleh Pencipta manusia, yaitu Allah Subhanahu wa Ta' menambahkan, dijelaskan bahwa Sang Pencipta Al Khaliq Maha Mengetahui yang terbaik bagi manusia, sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala juga membuat aturan untuk manusia Al Mudabbir berupa Syariat Islam. Agar syariat ini dipahami manusia, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus manusia pilihan untuk menyampaikannya syariat-Nya. Rasulullah utusan Allah ini yang berdakwah dengan mengajak manusia menyembah Allah Ta'ala. dan taat kepada-Nya. Jika manusia hidup tanpa aturan Allah yang ada, maka akan terjadi kehancuran. Contohnya saja, jika tidak ada aturan makanan halal dan haram, maka mungkin manusia akan makan kotorannya sendiri. Jika manusia bebas tanpa aturan, apa bedanya manusia seperti hewan. Contohnya, babi yang makan kotorannya sendiri. Baca Juga Kedua, setelah anak memahami kenapa manusia butuh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Selanjutnya anak dipahamkan bahwa kita wajib meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam. Bahwa Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam adalah manusia terbaik pilihan Allah Ta'ala. Dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab ayat 21, disebutkan “Telah ada dalam diri Rasulullah Suri tauladan yang baik”.Sebagai muslim yang taat kepada Allah Ta'ala tentunya akan meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam secara totalitas. Baik aspek individu, keluarga maupun negara. Dalam aspek individu, Rasullah Shallalahu'alaihi wa sallam sosok yang paling rajin beribadah, memiliki kepribadian yang aspek keluarga, Beliau menjadi ayah, suami dan kerabat yang baik. Sayang kepada anak dan keluarga. Dalam aspek negara, Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam merupakan kepala negara di Madinah ra’is ad-dawlah. Kepemimpinan seperti Beliau sangat dinantikan saat ini. Pemimpin yang menerapkan Syariat Islam secara anak-anak memahami bahwa ketika seorang muslim meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam merupakan perintah Allah Ta'ala Dalam surat An Nisa’ ayat 64 disebutkan bahwa, “Tidaklah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk ditaati dengan izin Allah.” Totalitas dalam meneladani Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berarti menerima dan menerapkan sistem pemerintahan Islam yang telah diwariskan itu, jelas Priani, agar anak semakin mencintai Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam, ayah bunda perlu lebih rajin membacakan sirah Nabawiyah. Pembahasan mulai nasab Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam, siapa ayahnya, bundanya, kakeknya. Kisah dilanjutkan bagaiamana masa kecil, remaja hingga menjadi bapak dari anak-anaknya. Selanjutnya masa beliau diangkat menjadi seorang Rasul dan fase dakwah di Mekkah. Tekankan bagaimana gambaran berdakwah di fase Mekkah dengan banyak rintangan hingga berhasil mendirikan negara Islam di Madinah. Selanjutnya kisah Beliau di Madinah sebagai kepala negara. Mengatur urusan kenegaraan berdasarkan syariat Islam. Dakwah dan jihad menjadi nafas kehidupan Rasulullah hingga Beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Baca Juga Wallahu A'lam wid
Hikmahhikmah dan rahasia-rahasia yang tersembunyi di balik sisi-sisi rihlah tersebut selayaknya dibahas di dalam buku-buku tentang rahasia-rahasia syari'ah. Akan tetapi disini ada beberapa hakikat ringan yang terpancar dari sumber-sumber rihlah yang diberkahi ini dan mengalir deras menuju taman-taman bunga Sirah Nabawiyyah.
Tanya-Jawab tentang Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Kitab Amali fis Sirah An Nabawiyah Karya Ibnu Ahmad Al HakamiTanya-Jawab tentang Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Kitab Amali fis Sirah An Nabawiyah Karya Ibnu Ahmad Al HakamiKarya-karya ulama tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad betul-betul melimpah. Ada yang berupa bait-bait syair, ada juga yang berupa tulisan naratif. Ada yang panjang sampai berjilid-jilid banyaknya, ada yang ringkas dalam beberapa halaman saja. Di antara ulama yang menyusun karya dalam bidang ini adalah Hafizh bin Ahmad Al Hakami, seorang ulama dari wilayah selatan kerajaan Arab Saudi. Beliau menyusun kitab sirah nabawiyah dalam bentuk bait-bait syair dan narasi biasa. Menariknya, tidak seperti para ulama yang telah mendahului beliau, salah satu kitab sirah nabawiyah karya beliau disusun dalam bentuk tanya-jawab. Tentu saja, metode seperti ini, termasuk salah satu metode dalam menyampaikan ilmu-ilmu agama yang telah dikenal luas dalam sejarah. Dengan metode ini, beliau ingin menyampaikan garis besar perjalanan hidup Rasulullah dengan lebih ringkas dan berisi. Mungkintips yang penulis bagikan ini hanya concern pada penekanan untuk melakukan pembacaan secara komprehensif dan intens tentang Sirah Nabawiyah. Karena penulis menilai sebuah istilah bagaimana kita bisa menghadir cinta dan menjalin kedekatan dengan Rasulullah sementara risalah hidupnya saja belum pernah kita khatamkan. .
  • r1hp2lwje5.pages.dev/60
  • r1hp2lwje5.pages.dev/866
  • r1hp2lwje5.pages.dev/57
  • r1hp2lwje5.pages.dev/602
  • r1hp2lwje5.pages.dev/744
  • r1hp2lwje5.pages.dev/271
  • r1hp2lwje5.pages.dev/76
  • r1hp2lwje5.pages.dev/154
  • r1hp2lwje5.pages.dev/9
  • r1hp2lwje5.pages.dev/648
  • r1hp2lwje5.pages.dev/961
  • r1hp2lwje5.pages.dev/665
  • r1hp2lwje5.pages.dev/124
  • r1hp2lwje5.pages.dev/702
  • r1hp2lwje5.pages.dev/194
  • pertanyaan tentang sirah nabawiyah