CaraSkoring Psikotes Kepribadian DISC dengan mengunakan Software Skoring Psikotes DISC. PSIKOTES DISC ialah sebuah instrumen tes kepribadian (personality test) yang sering digunakan untuk kepentingan psikologi, salah satunya adalah digunakan dalam kegiatan tes rekrutmen karyawan pada bidang industri dan organisasi baik swasta maupun pemerintah.

Ilustrasi hasil tes DISC yang baik. Foto UnsplashDiSC personality test merupakan salah satu jenis psikotes kepribadian. Jenis tes ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui kepribadian kandidatnya dalam situasi kerja. Lantas apa hasil tes DiSC yang baik? Pada dasarnya tidak ada kategori hasil tes DiSC yang baik maupun buruk. Karena setiap tipe memiliki kebaikan dan kekurangannya kamu bisa mengetahui lebih rinci keunggulan dan kelemahan tipe DiSC. Lebih lanjtu, simak informsi selengkapnya di bawah dan Kelemahan Tipe-tipe Kepribadian DiSC Ilustrasi hasil tes DISC yang baik. Foto UnsplashMenurut laman Crystals, berikut keunggulan dan kelemahan empat tipe kepribadian dalam tes DiSC personality DominanceOrang yang diidentifikasi sebagai tipe D atau Dominance mempunyai kelebihan seperti sangat tegas dalam membuat suka berkomunikasi secara langsung dengan bahasa fokus pada hasil dan harapan yang mengarahkan orang lain secara impersonal dengan perintah yang dengan tipe kepribadian D juga mempunyai kelemahan berikutSulit melibatkan orang lain dalam memecahkan masalah karena ingin solusi dengan terlalu banyak detail agar proses kerja lebih sikap tidak sabar saat memberikan instruksi dorongan untuk mengkritik orang lain yang tidak merasakan influenceKeunggulan dari orang dengan tipe kepribadian I ialah sebagai berikutMemahami cara memotivasi orang lain guna mengambil energi dan rasa senang untuk menjalin komunikasi spontan dan ekspresif secara menggunakan pendekatan terbuka untuk manajemen kelemahan orang dengan tipe kepribadian I meliputiTerlalu optimistis dengan membatasi waktu dengan orang mengikuti rutinitas yang mengutamakan firasat saat banyak perencanaan fokus dan mudah terganggu oleh ide submissionTipe S memiliki kelebihan sebagai berikutMemeriksa kembali tugas yang dilakukan secara pertanyaan dengan kesabaran dan meminta masukan secara orang berkepribadian S memiliki kelemahan berikutSulit berkomunikasi secara langsung dengan informasi pasif saat ketegasan memberikan umpan balik ke orang lain yang mungkin keputusan yang melibatkan konflik complianceKeunggulan dari orang dengan tipe kepribadian C adalahMemikirkan semuanya saat membuat langkah yang jelas dalam memberikan pendekatan metodis yang disengaja ketika memecahkan informasi dalam jumlah tugas secara tertulis dan meminta umpan kekurangan dari tipe kepribadian C meliputiMenghabiskan banyak waktu untuk mengumpulkan risiko sebelum mengambil orang yang tidak menggunakan pendekatan sistematis dalam orang yang tidak memenuhi standar solusi yang rumit untuk masalah Tes DiSCDiSC personality test kerap digunakan dalam proses rekrutmen setelah tes MBTI. Adapun tujuannya untuk mengukur bagaimana individu dalam menanggapi peraturan, lingkungan, masalah hingga dari laman DiSC Profile, hasil tes DiSC yang baik mempunyai manfaat sebagai menjadi tahu cara menanggapi apa yang menjadi motivasi dalam cara seorang individu memecahkan hubungan kerja dengan rekan kerja lebih paham dengan kebutuhan komunikasi anggota kerja tim yang lebih dia informasi mengenai DiSC personality test. Semoga bermanfaat!Bagaimana keunggulan orang yang diidenfitikasi tipe D atau dominance?Apa saja manfaat tes DICS?Apa itu tes DISC?

PelaksanaanTes DISC, Administrasi Tes, dan Skoring Hasil - Setelah sebelumnya kami membahas artikel tentang Pengertian Tes DISC, Sejarah, Sistem, Baca dengan teliti setiap kalimat dalam kotak tersebut. Kemudian sesuai setting yang Anda pilih, lingkarilah. Disamping kalimat yang PALING tepat mencerminkan diri Anda dalam setting tersebut
Setiap perusahaan tentu ingin memiliki karyawan-karyawan yang andal dan berkompeten. Salah satu cara untuk memahami kepribadian diri adalah dengan menerapkan DiSC test atau DISC Personality Test dalam proses rekrutmen itu DISC test? Apakah Anda masih asing dengan istilah tersebut? Jika iya, simak ulasan berikut ini!Apa Itu DISC Test?Sumber merupakan istilah singkatan dari kata Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Sederhananya, DISC personality test adalah sebuah tes dari perusahaan yang berfungsi untuk mengetahui kepribadian calon tes DISC ini pertama kali dikenalkan oleh William Moulton Marston dari bukunya yang berjudul Emotions of Normal People 1928. Dalam buku tersebut, Marston mengungkapkan bahwa setiap ekspresi, tingkah laku, dan emosional individu dikategorikan dalam empat tipe. Pada tahun 1956, Walter V. Clarke mengembangkan teori dan membuat alat tes Juga 7 Keterampilan Dasar yang Wajib Dikuasai Setiap KaryawanApa Saja Tipe Kepribadian DISC Personality Test?Setelah Anda mengerjakan tes DISC, maka akan keluar hasil yang menunjukkan potensi akan kelebihan dan kekurangan Anda. Berikut rincian dari 4 tipe kepribadian DISC Dominance DominasiPara individu atau calon karyawan dengan kepribadian Dominance memiliki karakter yang kuat dan dominan. Namun, kekurangan utama dari orang yang suka mendominasi adalah memiliki sikap ego yang kelebihan dari individu ini ialah suka menghadapi tantangan dan berani mengambil risiko. Selain itu, pribadi ini juga senang dalam karyawan dengan kepribadian tersebut akan cocok pada posisi jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab besar untuk perusahaan. Mengapa demikian? Hal tersebut lantaran sosok ini mahir dalam mengambil keputusan dan penyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian iniManajer Influence BerpengaruhIndividu dengan kepribadian influence, umumnya merupakan sosok yang berpengaruh di lingkungan. Hal tersebut dikarenakan individu tersebut mampu menyebarkan energi positif untuk orang di sikap antusiasme, percaya diri, dan selera humor yang baik, sosok pribadi influence mampu meningkatkan semangat rekan-rekannya. Nah, seorang influence umumnya akan cocok dengan jenis pekerjaan di bidang kekurangan utama dari seorang influence adalah mudah emosi dan banyak pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian iniBrand Compliance KompleksIndividu dengan kepribadian Compliance cenderung merupakan sosok yang analitis. Individu yang kompleks menyukai bekerja sesuai dengan prosedur, struktur, dan aturan. Pribadi Compliance selalu mengedepankan logika dan pemikiran secara mendalam setiap mengambil keputusan. Kelebihan utama dari orang yang kompleks adalah mampu mengarahkan orang lain dengan perintah yang jelas dan utama dari individu ini adalah terlalu lama dalam mengambil keputusan. Individu dengan karakter ini juga cenderung menyelesaikan masalah sederhana dengan cara yang pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian iniAnalisis Steadiness StabilSteadiness merupakan tipe kepribadian individu yang konsisten, dan pendengar aktif. Umumnya, pribadi ini dimiliki oleh individu pendiam yang kurang menyukai konflik. Selain itu, kelebihan utama kepribadian steadiness, yakni mampu memahami setiap keluhan orang lain, sabar, dan kekurangan dari individu dengan kepribadian ini adalah kurang tegas dalam mengambil keputusan. Orang yang stabil akan cocok mengisi jabatan perusahaan dalam bidang kerja sama dan diplomasi dengan pihak pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian iniHuman Resources Personalia. Memahami Kepribadian Anda Melalui DISC TestPemetaan kepribadian melalui Disc test mampu mendatangkan berbagai manfaat untuk diri sendiri dan lingkungan kerja. Karyawan yang paham benar akan dirinya akan lebih mudah untuk bekerja dan menggali potensi. Adapun manfaat tersebut di antaranyaMemudahkan mengidentifikasi potensi diri dalam menentukan jenjang karir yang lebih lebih dalam akan kelebihan dan kekurangan dalam pemetaan job desc rekan kerja Anda berdasarkan hasil tes lingkungan kerja yang nyaman dan calon pemimpin baru yang Juga Mengenal Culture Fit Test untuk Menilai KaryawanSekian penjelasan soal DISC test. Disc test adalah salah satu metode tes yang sering dilakukan dalam proses perekrutan. Metode ini dirasa ideal untuk mengetahui kepribadian calon karyawan. Semoga metode ini mampu diterapkan dengan baik oleh Anda. Dengan demikian, diharapkan perusahaan Anda mampu merekrut calon-calon karyawan dengan lebih optimal dan maksimal. Sementara bagi Anda sebagai calon karyawan, Anda lebih mampu memahami diri untuk mendapatkan pekerjaan Juga Jenis dan Contoh Soal Tes PsikotesRekrut Karyawan Lebih Optimal dengan Software Rekrutmen LinovHRTes DISC diterapkan dengan harapan agar mengetahui kepribadian kandidat yang mendaftar di posisi tertentu. Hal ini tentunya menjadi hal pertimbangan bagi HR untuk menilai kandidat-kandidat selain proses tes tersebut, HR harus memastikan rangkaian proses rekrutmen berjalan dengan baik. Mulai dari perencanaan rekrutmen hingga proses offering Rekrutmen LinovHRUntuk memastikan serangkaian proses rekrutmen tersebut berjalan dengan baik, HR dapat menggunakan Software Rekrutmen Karyawan LinovHR. Software ini dapat membantu HR dalam mempersiakan proses rekrutmen dari A sampai dari perencanaan kebutuhan rekrutmen yang dapat dikelola di fitur Manpower planning. Fitur ini akan mendata posisi atau role apa saja yang dibutuhkan. Kemudian, setelah proses ini direalisasikan dengan fitur Recruitment Request. Yang akan memberi request secara resmi terkait posisi yang itu, informasi lowongan akan tertera pada halaman website karir perusahaan. Kandidat tentunya dapat mendapatkan informasi dari laman ini. Detail lowongan yang terpublish sebelumnya sudah diatur dalam fitur Vacancy, yang dapat memberikan informasi lowongan secara mulai ada pelamar, HR dapat melihat database pelamar yang sudah mengajukan diri dalam suatu lowongan. Data ini nantinya dapat disimpan untuk kebutuhan perusahaan di masa mendatang terbantu bukan? Segera gunakan Software Rekrutmen LinovHR untuk informasi lebih lanjut.
CaraMembaca Disc Test / Tes Disc Pilihan Karir Yang Tepat Berdasarkan Jenis Kepribadian Ekrut / Check spelling or type a new query.. Check spelling or type a new query. Maybe you would like to learn more about one of these? We did not find results for: Maybe you would like to learn more about one of these? Check spelling or type a new query. Se você quer conhecer melhor a si mesmo e aos outros, o teste DISC é uma excelente ferramenta para isso. Essa metodologia foi criada por um psicólogo para entender melhor o comportamento das pessoas e traçar perfis de acordo com suas tendências emocionais. Logo, o método passou a ser usado para avaliar profissionais nas empresas, ajudando o RH a identificar o potencial dos talentos. A vantagem é que o teste é muito simples, e leva apenas algumas perguntas para entender como você lida com as situações e quais emoções estão no comando. Neste artigo, vou contar tudo sobre o DISC, explicar para que ele serve e dar dicas de testes online para você descobrir seu perfil comportamental. Está pronto para uma viagem de autoconhecimento? Então, siga a leitura e entenda a importância do DISC na carreira e nos negócios. Antes de continuar, se você quer aumentar sua vendas e saber quais são as melhores estratégias para promover seu negócio online, clique aqui para receber o Guia Completo de Marketing Digital. Teste DISC é uma metodologia de avaliação psicológica que permite identificar quatro tipos básicos de comportamento nas pessoas Dominância D, Influência I, Estabilidade S e Complacência C. Criada pelo psicólogo William Moulton Marston no início do século 20, essa teoria é utilizada para selecionar profissionais e desenvolver talentos nas empresas. A origem do teste está na obra As emoções das pessoas normais Success For You, 2016, publicada originalmente em 1928. No livro, Marston analisa os padrões comportamentais a partir as dimensões interna e externa, chegando às quatro principais tendências das respostas emocionais. Curiosamente, ele criou a personagem Mulher Maravilha enquanto trabalhava como consultor educacional para empresas antecessoras à DC Comics. A partir de seus escritos, o psicólogo Walter Clarke desenvolveu as primeiras ferramentas para análise de perfil comportamental, em 1945. Desde então, vários outros profissionais da área criaram seus próprios formulários e relatórios baseados no teste DISC, oferecendo diversas soluções em avaliação para empresas. Para que serve o DISC? O teste DISC é uma ferramenta útil para o autoconhecimento e conhecimento do outro, amplamente utilizada na área de Recursos Humanos. O método é um dos mais utilizados no processo de assessment, que é uma avaliação do comportamento e competências para identificar o perfil e potencial do profissional. Por meio dos instrumentos de assessment, o RH cria métricas para recrutar e selecionar melhor, avaliar o desempenho dos colaboradores, desenvolver talentos e traçar planos de carreira ideais para cada indivíduo. Nesse contexto, o DISC é uma ferramenta essencial para descobrir o estilo comportamental das pessoas, aumentando as chances de sucesso pessoal e profissional. Além disso,o DISC permite avaliar os pontos fortes e fracos do indivíduo, determinar suas reações e verificar quais posturas precisam ser melhoradas. Estas são algumas das aplicações possíveis para o teste Recrutamento e seleção de pessoal Identificação de potenciais lideranças na empresa Planejamento de sucessão em cargos importantes Definição dos programas de treinamento e desenvolvimento T&D de talentos Desenho de cargos e salários Aplicação da metodologia de gestão por competências Análise de interações comportamentais dentro das equipes Identificação das principais competências a serem desenvolvidas Definição de estratégias para aumentar o engajamento e motivação Criação de programas de coaching, mentoring e counselling nas empresas Melhora na performance em diversas áreas da empresa Alinhamento das ações de capacitação com os perfis comportamentais. Basicamente, o teste DISC pode ser usado em qualquer situação que demande uma análise mais aprofundada das competências e atitudes do profissional. Vale lembrar que essa metodologia trata apenas das emoções e comportamentos observáveis, ou seja, das expressões comuns de pessoas normais sem qualquer doença psicológica. Naturalmente, as pessoas são muitos mais complexas do que um conjunto de comportamentos predefinido, e não devem ser rotuladas com base em um único método. Como funciona o teste DISC? O teste DISC é aplicado por meio de questionários e formulários, que permitem a identificação do perfil dominante em cada indivíduo. Cada fornecedor do teste cria seus próprios métodos e relatórios, que vão desde uma seleção simples de palavras até modelos de formulários mais complexos, que criam representações gráficas avançadas a partir das respostas. Mas um dos modelos mais comuns ainda é o questionário de múltipla escolha, que permite realizar o teste DISC online ou por meios físicos. Geralmente, as perguntas abordam opiniões, preferências, gostos pessoais e visões de mundo, e as respostas devem ser intuitivas. O resultado mostra qual o perfil predominante nas atitudes da pessoa, mostrando como são suas reações diante do meio em que estão inseridas. Para que seja considerado um teste DISC, a ferramenta de análise deve estar baseada nos conceitos originais de Marston. Isso não impede que os métodos adicionem teorias de outros autores e de correntes como a PNL Programação Neurolinguística, Psicologia Positiva e até Física Quântica. Não é porque o formulário tem outras abordagens que ele deixa de ser um DISC, mas é obrigatório ter referências do livro original. Além disso, um teste legítimo é facilmente reconhecido pelo uso do acrônimo DISC para representar os comportamentos. Os 4 perfis comportamentais Provavelmente, sua primeira dúvida sobre o teste DISC foi o que significa cada letra do acrônimo. Em inglês, os quatro perfis são Dominance D, Influence I, Steadiness S e Conscientiousness C, formando a sigla que nomeia a teoria. Na tradução para o português, algumas adaptações foram necessárias, mas o conteúdo é o mesmo. Veja a seguir como funcionam os quatro perfis comportamentais. 1. Dominância A Dominância é o perfil ligado à ousadia, coragem e determinação. Costuma ser predominante nas pessoas mais ativas ao lidar com desafios. Se você tiver uma pontuação alta no fator “D”, significa que tende a buscar resultados imediatos e sempre toma à frente das situações. Além disso, podem parecer egocêntricos e dominadores para alguns. Na carreira, são orientados a resultados e altamente competitivos, capazes de lidar com altos níveis de pressão. Frequentemente, usam a raiva para se expressar, o que demanda atenção ao controle emocional. Agora, se a pontuação for baixa nesse quesito, indica que você é mais conservador, discreto e pacífico. 2. Influência A Influência, relativa à letra “I”, descreve pessoas que conseguem influenciar, convencer e inspirar as outras. Geralmente, são indivíduos entusiastas, otimistas e comunicativos, que transmitem confiança e investem no poder da persuasão. Sua capacidade de comunicação os torna líderes natos, que conseguem trabalhar perfeitamente em equipe e engajar seus colaboradores. Porém também tendem a ser pessoas impulsivas, que precisam dosar sua espontaneidade. Se você teve um bom score no “I”, sua principal emoção é o otimismo. Mas, se a pontuação foi irrisória, significa que não sabe lidar tão bem com pessoas e tende a ser mais reflexivo e pessimista. 3. Estabilidade A Estabilidade indica como você lida com mudanças e administra suas emoções. Por isso, se você pontuou alto no “S”, significa que é uma pessoa equilibrada, segura e paciente. Quanto maior for a pontuação nesse perfil, mais o indivíduo valoriza um ritmo constante e estável na vida e na carreira. Quando a pontuação é baixa, quer dizer que a pessoa se adapta facilmente às mudanças e gosta de aventuras, além de estar disposta a arriscar tudo por seus objetivos. 4. Conformidade Por fim, a Conformidade indica como você lida com regras e normas, ou com a própria autoridade. Indivíduos com predominância do “C” valorizam os regulamentos e são extremamente sistemáticos, agindo sempre de forma lógica, precisa e analítica. Do lado oposto da pontuação, estão as pessoas que desafiam as regras e buscam independência, tipicamente rebeldes. Se você pontuou bem nesse perfil, deve ter facilidade em manter a disciplina e cumprir tarefas que exigem perfeccionismo. Vale lembrar que você pode ter mais de um perfil dominante, e que os níveis de pontuação em cada perfil dizem muito sobre a sua personalidade. Como o DISC pode ser usado? Depois de conhecer os perfis, é mais fácil imaginar como o teste DISC está sendo usado no mundo dos negócios. Veja algumas das principais aplicações dessa metodologia. 1. Recrutamento e Seleção O DISC é uma das formas de assessment mais utilizadas no recrutamento e seleção das empresas. Ao aplicar o teste nos candidatos, a equipe de RH consegue identificar os perfis comportamentais predominantes em cada um deles e decidir quem é o mais adequado para a vaga. Como vimos, a pontuação em cada perfil indica a inclinação para certas áreas e cargos da empresa. Por exemplo, um perfil D pode ser um ótimo executivo de vendas, enquanto o perfil I cabe perfeitamente na liderança de equipes. Da mesma forma, uma função de atendimento ao cliente cai melhor para um tipo S, enquanto o tipo C pode se dar bem em cargos administrativos e técnicos. Geralmente, a análise DISC é complementada com outras metodologias, como a tipologia de Myers-Briggs, testes de inteligência emocional e teoria de motivadores. Afinal, um candidato não pode ser resumido ao seu perfil comportamental, quando há tantos outros fatores em jogo para contratar alguém. 2. Treinamentos Á área de Treinamento e Desenvolvimento T&D da empresa também se beneficia da metodologia DISC para criar suas estratégias. O teste pode ser aplicado nos colaboradores para revelar quais comportamentos precisam ser trabalhados em cada indivíduo e equipe, auxiliando no processo de LNT levantamento de necessidades de treinamento. Como vimos, o DISC não revela apenas quais são os tipos predominantes no profissional, mas também o nível de pontuação em cada perfil comportamental. Assim, o RH sabe exatamente quais as virtudes e fraquezas dos talentos e consegue desenvolver treinamentos e programas de capacitação sob medida, para extrair o potencial máximo das equipes. Além do conteúdo, o teste também ajuda a determinar quais são os melhores formatos e abordagens de treinamento, a partir das facilidades e dificuldades dos profissionais. 3. Plano de Desenvolvimento Individual Quando o plano de desenvolvimento individual PDI é feito com base em um teste DISC, as chances de sucesso pessoal e profissional aumentam consideravelmente. O plano pode ser elaborado pela empresa ou pelo próprio profissional, que pode usar a ferramenta para investir no autoconhecimento. Basicamente, o PDI é um roteiro que contém os objetivos, metas e estratégias para avançar na carreira, guiando você ao sucesso profissional por meio de ações objetivas e realistas. Com o DISC, o plano pode ser desenvolvido com base nas suas tendências de comportamento, traçando o caminho certo para corrigir falhas e potencializar virtudes. Assim, é muito mais fácil realizar uma autocrítica precisa e direcionar a carreira para a posição certa. 4. Desenvolvimento de Lideranças Conduzir o desenvolvimento de lideranças é um dos maiores desafios das empresas, dada a importância do líder para inspirar e engajar as equipes. Com a aplicação do DISC, é mais fácil determinar quais profissionais estão prontos para encarar essa responsabilidade e quais pontos precisam ser trabalhados para criar líderes exemplares. Mais uma vez, é preciso complementar a metodologia com outros tipos de avaliação, mas o DISC é um ótimo ponto de partida para identificar o comportamento dos futuros líderes da organização. 5. Feedback O DISC também é muito útil para determinar a forma correta de dar feedback para os colaboradores da empresa. Muitas vezes, a organização não sabe como oferecer um feedback construtivo para seus talentos, mas os aspectos comportamentais ajudam a mostrar o caminho. Estas são algumas sugestões para abordar cada um dos perfis Dominância oferecer um feedback direto e breve, ouvindo as sugestões do colaborador e mostrando que confia em suas competências. A reação pode ser de resistência, mas o profissional estará atento às recomendações Influência reforçar os benefícios que as mudanças podem trazer para sua carreira e escolher um momento mais casual, para evitar reações enérgicas Estabilidade ser muito específico no feedback e dar exemplos concretos, explicando de forma lógica e objetiva sobre os benefícios das mudanças sugeridas Conformidade usar os padrões e diretrizes da empresa para justificar as sugestões de mudança e dar tempo para que o profissional pense sobre o feedback antes de responder. Essas são apenas algumas recomendações com base nos perfis dominantes, mas você pode analisar caso a caso para decidir qual o melhor feedback para cada perfil. 6. People Analytics O people analytics está transformando a gestão de pessoas por meio dos dados, usando a inteligência artificial para analisar o comportamento dos colaboradores e orientar as decisões do RH. Nesse contexto, o DISC é uma fonte importante de dados para alimentar o sistema e tornar as análises mais precisas. Ao registrar o perfil predominante em cada colaborador, você tem um banco de dados mais fiel à realidade, aumentando a qualidade e confiabilidade dos resultados. Dessa forma, o RH consegue automatizar processos e tomar decisões mais assertivas sobre treinamentos, promoções, contratações e outros aspectos essenciais do capital humano. Onde realizar o teste DISC online Há vários sites que oferecem o teste DISC para ser realizado online, por meio de uma série de perguntas em um formulário. Confira algumas opções para fazer o seu. O software de gestão de equipes oferece um teste DISC 100% gratuito em seu blog. O teste é composto por 16 perguntas que abordam questões pessoais em relação à personalidade, solicitando que o usuário se defina a partir de uma autoanálise crítica. No final, você descobre qual é seu perfil predominante e confere uma lista de pontos limitantes e pontos positivos sobre esse tipo de comportamento. Pacto RH A empresa de consultoria Pacto RH também disponibiliza uma versão do teste DISC online e gratuita, com questões de múltipla escolha em um formulário. Ao todo, são 30 questões com 4 alternativas cada, que o usuário deve responder de acordo a situação com a qual se identifica mais. Não há respostas certas ou erradas, e todas as questões devem ser respondidas de forma sincera e espontânea, sem pensar muito sobre o assunto ou imaginar o que você gostaria que fosse. Além disso, a empresa deixa claro que é uma versão simplificada, pois somente os formulários completos oferecem resultados 100% precisos e confiáveis. Conclusão Entendeu o objetivo do DISC e sua utilidade no mundo dos negócios? Se você pensou “lá vem mais um teste de personalidade”, agora sabe que a metodologia é usada por várias empresas para avaliar profissionais e conquistar vantagem competitiva. Por isso, vale a pena usar essa ferramenta para conhecer melhor a si mesmo e aos outros, principalmente no contexto atual das organizações. Afinal, o capital humano é seu grande diferencial, e todo método que ajude a identificar e desenvolver talentos é muito bem-vindo. Será que essa é uma boa ideia para sua empresa? Qual das aplicações você achou mais interessante? Faça o teste do DISC e deixe seu comentário, contando como pretende usar a avaliação na sua empresa e carreira. Aguardo sua participação. Você quer resultados imediatos? Minha agência pode fazer todo o trabalho pra você. Somos especialistas em SEO - Colocamos seu site no topo das pesquisas do Google Mídia Paga - Fazemos seu negócio alcançar quem importa no momento certo Data & Conversion Intelligence - Desbloqueamos as conversões do seu site e criamos dashboards para melhores análises Fale com um especialista DISCmerupakan salah satu tes untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan karakter seseorang ke dalam empat kategori, yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Seperti halnya tes kepribadian Jung dan Big Five Personality, tes DISC diberikan melalui daftar serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara cepat dan spontan.
A. Sejarah Tes DISC Kepribadian adalah faktor internal dari individu yang akan berpengaruh terhadap bentuk perilaku seseorang ketika berhadapan dengan berbagai situasi dan kondisi. Seorang Psikolog dari Amerika yaitu William Moulton Marston 1893-1947 melakukan penelitian terhadap berbagai gaya perilaku manusia dengan menggunakan kerangka pikir Jung. Jung mengembangkan tipologi kepribadian ekstrovert dan introvert, yang mana keduanya mengandung aspek sense dan intuition serta thingking dan feeling Atkinson dkk, 1987. Berdasarkan teori kepribadian sebelumnya, Marston meneliti kepribadian dan menemukan empat elemen kepribadian manusia yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Dominance – Challenge Bagaimana seseorang merespon masalah dan tantangan serta menggunakan kekuasaan. Influence – Contacts Bagaimana seseorang berinteraksi dan mencoba mempengaruhi orang lain. Steadiness – Consistency Bagaimana seseorang merespon perubahan, variasi dan kecepatan lingkungannya. Compliance – Constrains Bagaimana seseorang merespon peraturan dan prosedur yang ditetapkan pihak lain. Hasil penelitian ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul The emotions of normal people. Dari hasil penelitian Marston ini yang kemudian mendasari terbentuknya sebuah alat ukur kepribadian yang dikenal dengan DISC Behavioral Profile System atau model kepribadian DISC. Pada Tahun 1970-an, John Geier dan Dorothy Downey dari Amerika membuat alat ukur DISC yang responnya di dasarkan dari alat Ukur Cleaver yang mana alat ukur tersebut terdiri dari 24 pertanyaan dengan 2 kategori yang mana masing-masing menggambarkan dirinya yang sebenarnya dan yang tidak menggambarkan tentang dirinya namun individu tersebut kerap melakukan ketika berada pada situasi kerja atau di lingkungannya atu juga disebut dengan perilaku “Topeng” Mardiansyah, 2014. Empat dimensi yang digunakan oleh John Cleaver berdasarkan Activity Vector Analysis yaitu Aggressive, Sosiable, Stable dan Avoidant. Empat elemen tersebut yang mendasari DISC. Berdasarkan pengalaman, DISC merupakan salah satu tools atau alat yang cukup powerful untuk mengidentifikasi karakter kepribadian seseorang dalam waktu yang relatif singkat. Keahlian seseorang dalam membaca dinamika kepribadian yang tergambar pada grafik sisi kepribadian eksternal dan internal serta menjadi kunci akurasi analisanya. Termasuk di dalamnya mengenali kecenderungan seseorang dalam memanipulasi jawaban pada kuesioner yang diberikan Trisni, 2010. DISC adalah alat psikometri yang diciptakan untuk mengukur kepribadian dan mengukur perilaku yang dapat di observasi, bebas bias budaya dan tidak mengukur keterampilan seseorang. DISC mengidentifikasi tipe perilaku seseorang, bagaimana seseorang akan berperilaku dalam situasi kerja, rumah, sekolah dan bagaimana seseorang menangani lingkungan dan masalah yang dihadapi di kehidupannya. DISC dapat di gunakan untuk memahami diri sendiri, belajar untuk memahami orang lain, menemukan cara mengatasi konflik yang dihadapi, meningkatkan kemampuan komunikasi dan dapat memberikan arahan atas wilayah apa yang perlu di kembangkan dari diri sendiri serta meminimalisir kelemahan Rohm, 2000. DISC tidak mengukur inteligensi IQ seseorang, sistem nilai value system yang dianut oleh seseorang, keterampilan skill yang telah dimiliki oleh individu, tinggi rendahnya pendidikan seseorang. B. Administrasi Tes Waktu test antara 7 – 12 Menit Dapat dilaksanakan oleh siapa saja, baik psikolog maupun bukan psikolog Tentu saja perlu pelatihan yang memadai, khususnya untuk menginterpretasikan DISC C. Interpretasi Grafik DISC 1. D FOR DOMINANCE Merupakan factor dari directness, assertiveness and control. Kelebihan Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses, memiliki daya juang yang tinggi dalam mencapai tujuan, risk taker, problem solver, self starter, high ego strength. Kekurangan Agresif dalam kondisi tertentu, temperamental, tidak menyukai rutinitas, sulit mempercayai orang lain. Berorientasi Pengendalian Takut kehilangan kekuasaan pribadi atau status. Mengambil Pimpinan Secara alami mencari pengendalian langsung dan ingin menjalankan segala hal dengan caranya sendiri. Suka bersaing dan termotivasi jadi nomor satu Selalu ingin menang dan “berada di puncak” apakah orang lain setuju atau tidak. Fokus pada tugas dan prestasi Berjuang menyelesaikan pekerjaan, sering mengabaikan perasaan orang lain dan memandang kehidupan dalam pengertian mengatasi rintangan untuk sukses. Berkemauan keras Membulatkan pikiran, memegang teguh gagasannya, bahkan cenderung ngotot dan keras kepala, terutama di bawah tekanan. Tidak sabaran Mengharapkan orang lain membantu mereka mendapatkan hasil, sekarang juga. Sibuk Melibatkan diri dengan banyak proyek secara simultan, kadang “kecanduan kerja” ◊ Interpretasi D Dominance D Dominance Tinggi Memperoleh hasil segera Melakukan tindakan Menerima tantangan Memberanikan diri masuk ke sesuatu yang tidak diketahui Mengambil otoritas Cepat mengambil keputusan Mempertanyakan status quo Memecahkan masalah D Dominance Rendah Mempertimbangkan pro dan kontra Mengkalkulasi resiko secara hati-hati Bekerja didalam lingkungan yang terlindung Menuntut sanksi dann pengarahan dibawah pengawasan Melaksanakan dengan hati-hati dan waspada Menghemat asset Bekerja dalam lingkungan yang dapat diramal Mengupayakan pencarian fakta Tidak tergesa-gesa dalam memutuskan Mengorbankan diri sendiri untuk orang lain Motivator Berikan kebebasan kepada mereka untuk mengontrol diri sendiri dan orang lain Berikan kekuasaan dan wewenang Tawarkan kesempatan dan tantangan baru Tawarkan kesempatan dan tantangan baru Tawarkan peluang untuk maju dan berkembang Cakupan pekerjaan yang luas Tetapkan target hasil yang akan di capai Kebebasan dari pengendalian, supervisi dan detail Demotivator Terlalu banyak pertanyakan dan aturan Kewenangan dan kekuasaan yang terbatas akan hasil Akses ke sumberdaya terbatas Diawasi dengan ketat Lingkungan yang disukai Kebebasan menentukan apa yang harus dilakukan Irama kerja yang cepat Orientasi akan hasil kerja Kondisi yang dihindari Tampak lemah Situasi rutin dan bisa diprediksi Terlalu diatur untuk hal-hal kecil Lebih efektif jika Tidak hanya menyatakan satu konklusi saja, tetapi juga menjelaskan bagaimana sampai pada konklusi itu Menghargai usaha orang lain Belajar bagaimana memacu dirinya dan bersikap santai Menangani tugas-tugas sulit Pemahaman akan orang lain dan pendekatan logis Butuh waktu lebih banyak untuk mempertimbangkan konsekuensi sebelum mengambil tindakan 2. I FOR INFLUENCE Influence sering dikaitkan dengan orang yang hangat, ramah, terbuka, extrovert dan sociable. Untuk kaitannya dengan Style Card, maka I berhubungan dengan tipe Communicator’. Kelebihan Sociable, optimistic, persuasive, trusting dan enthusiastic. Kekurangan Impulsive, emotional, orientasi pada hasil, terkadang hanya ingin mendengar yang ingin dia dengarkan. Optimistis Memandang positif kehidupan Punya langkah cepat, spontan, dan ekspresif Bicara, bergerak, serta melakukan sebagian besar kegiatan dengan cepat dan spontan bahkan terkadang impulsif sehingga bisa-bisa membocorkan informasi rahasia atau mengatakan terlalu banyak kepada orang yang tidak semestinya. Tidak menyukai perencanaan atau berurusan dengan detil yang harus dikerjakan sampai tuntas. Emosional dan mudah dibangkitkan gairahnya Memperlihatkan secara terbuka perasaan mereka dan menanggapi perasaan orang lain, memperlihatkan emosi dan antusias dalam keadaan yang terbaik atau mengoceh dalam keadaan yang terburuk. Mencari persetujuan dan penerimaan Melihat kepada orang lain untuk mendapatkan penerimaan dan pemberiaan energi kembali; menginginkan orang lain menyetujui dan saling menyukai. Menyukai kesenangan Mencari suasana yang bergairah, positif dan santai serta menyukai pesta yang baik, terutama dengan teman-teman. ◊ Interpretasi I Influence I Influence Tinggi Menyukai kontak dengan orang lain Membuat kesan yang baik Pandai mengungkapkan dengan kata-kata yang baik Komunikasi verbal yang baik Memancarkan antusiasme Menghibur orang lain Memandang orang dan situasi dengan optimis Partisipasi dalam group I Influence Rendah Berkonsentrasi pada isi pekerjaan Mengupayakan pada isi pekerjaan Mengupayakan pencarian fakta Berbicara dengan kasar / dingin Menghormati dengan tulus bekerja sendirian Merefleksikan pada gagasan-gagasan baru Lebih memilih benda ketimbang orang Berpikir secara logis Curiga adalah penting Sedikit persuasi yang dibutuhkan Motivator Lingkungan yang bebas dari aturan-aturan / kontrol Aktivitas yang berkumpul dan berkelompok Popularitas dan penghargaan lingkungan sosial Hal-hal yang tidak berkaitan dengan data Kondisi kerja yang menyenangkan Hubungan demokratis Dipahami perasaan Demotivator Teman kerja tertutup dan tidak bersahabat Aturan dan kontrol yang ketat Hal-hal yang berkaitan dengan data-data Tugas rutin dan detail Lingkungan yang disukai Irama kerja yang cepat Adanya pengakuan dan feedback positif Banyak variasi dan kreatifitas Yang dihindari Konflik Kehilangan pengakuan atau persetujuan Tugas dan berulang-ulang Kerja sendiri Lebih Efektif jika Mengembangkan ketrampilan time management Realistis dalam menilai orang dan situasi Mengendalikan / mengekang respon yang impulsif Mengontrol emosi 3. S FOR STEADINESS Yang dapat dilihat dari factor ini adalah sifat sabar, tidak banyak menuntut, memiliki loyalitas dan dapat menunjukkan simpati pada lingkungan sekitar. Dalam istilah Style Card Steadiness ini menunjukkan tipe Planner. Kelebihan Sabar, pendengar yang baik, memiliki ketertarikan pada masalah dan perasaan orang sekitarnya. Pekerja yang stabil dengan konsentrasi yang kuat. Ia juga mampu menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas. Kekurangan Sulit berubah dan menghindari konflik. Mudah bergaul, rendah hati dan diplomatis Memperlihatkan perilaku dan pandangan yang tenang, terkendali, menghargai orang lain yang secara tulus mengakui sumbangan mereka. Tidak mau “mempromosikan” diri sendiri, memandang masalah atau kekhawatiran sebagai hal yang bisa dipecahkan. Mempunyai langkah lebih lambat Menunggu sampai mereka mengetahui langkah-langkah atau petunjuk sebelum bertindak, kemudian mereka maju ke depan dengan sikap yang sesuai dengan metode. Bisa diramalkan Menyukai rutinitas serta keadaan dan praktek yang stabil. Gigih Menekuni sebuah proyek dalam jangka waktu lama atau paling tidak sampai hasil yang kongkrit bisa dicapai. Bisa menampung Suka berjalan bergandengan tangan dengan orang lain melalui hubungan peranan yang bisa diramalkan. Suka bertetangga Menyukai hubungan dalam pekerjaan yang ramah, menyenangkan, dan bermanfaat. ◊ Interpretasi S Steadiness S Steadiness Tinggi Menunjang konsistensi, predicatable Memperlihatkan kesabaran Ingin menolong Mengembangkan keahlian khusus Berkonsentrasi pada pekerjaan Menunjukkan loyalitas pada pekerjaan Menjadi pendengar yang baik Merefleksikan ketenangan / kesabaran Menjalankan pola kerja yang sudah diterima Menginginkan lingkungan kerja yang stabil dan harmoni S Steadiness Rendah Mencari keragaman Bereaksi cepat terhadap perubahan Tidak puas Mencakup lingkungan yang luas Demonstratif Menjaga banyak proyek tetap jalan Oportunistik = memiliki banyak kesempatan Menyukai lingkungan yang tidak bisa diramalkan Motivator Kondisi yang bersifat harmonis / damai Menjadi bagian dari kelompok Adanya kepastian dan keamanan Perubahan yang pelan-pelan dan bisa diprediksi Penghargaan dari lingkungan Prosedur yang telah terbukti baik Demotivator Perubahan yang cepat atau mendadak Agresivitas Kompetisi Tidak adanya dukungan dari lingkungan atau atasan Pendekatan yang konfrontatif Lingkungan yang disukai Teratur dan terprediksi Harmoni, informal dan bersahabat Yang dihindari Situasi tidak pasti dan tak terprediksi Tempat kerja yang tidak teratur dan tidak teroganisir Lebih Efektif jika Belajar untuk lebih fleksibel akan tugas rutin dan perubahan-perubahan Belajar untuk lebih tegas jika dibutuhkan dalam pekerjaan 4. C FOR COMPLIANCE Faktor yang paling kompleks adalah Compliance C. Dalam Style Card diistilahkan ke dalam tipe Analyst’. Kelebihan Patuh pada peraturan, akurat, sistematis, selalu mencari fakta, memiliki daya analitikal yang cukup tinggi, mementingkan adat dan etika. Kekurangan Kurang memiliki ambisi. Terlalu kaku mengikuti prosedur dan peraturan. Cenderung menyerah jika menemui konflik, sulit bekerja di bawah tekanan, kurang dapat menyelesaikan konflik cenderung menghindar. Logis dan kontemplatif Pencari pertimbangan akal-rasio yang berorientasi pada data dan proses, bersifat tertutup dan suka berpikir, merenungkan unsur “mengapa” – “bagaimana” dalam semua situasi. Inventif Suka melihat segala hal dengan cara baru dan sering mempunyai perspektif unik yang mencakup atau mengenai diri sendiri atau orang lain. Hati – hati dan menahan diri Berpegang teguh pada metode, hati-hati, dan tidak menubruk banyak hal dengan cepat, menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang lain. Semestinya Lebih formal, idealis, sesuai yang “seharusnya” Individual Menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang lain. Akurat Memeriksa dan memeriksa kembali, berusaha menemukan jawaban yang benar atau terbaik yang bisa diperoleh. ◊ Interpretasi C Compliance C Compliance Tinggi Mengikuti petunjuk dan standar Mengontrol kualitas Konsentrasi pada hal-hal detail Bekerja di bawah lingkungan yang terkontrol / terkendali Bersikap diplomatis dengan orang lain Mempertimbangkan pro kontra Memeriksa akurasi Kritis menganalisa kinerja Melakukan pendekatan sistematis Menghindarimasalah Mencela kinerja Patuh pada pimpinan / bos C Compliance Rendah Tidak menerima otoritas Bereaksi tanpa rasa takut Mendelegasikan ke orang lain Bertindak secara independen Menghadapi masalah Membuat keputusan Tetap tabah / pantang mundur terhadap perlawanan Bertindak tanpa adanya preseden Menyatakan posisi yang tidak disukai Kebebasan bertindak Motivator Mengerjakan dengan benar Aturan yang jelas dan tertulis Pendekatan sistematis dan logis Penghargaan atas kualitas dan akurasi Segala sesuatu harus disosialisasikan terlebih dahulu Feedback yang spesifik Demotivator Aturan dan harapan yang berubah-ubah Kurang waktu untuk proses informasi Pendekatan yang tidak logis dan sistematis Kewajiban bersosialisasi Kurangnya pengendalian kualitas Lingkungan yang disukai Tersedianya waktu dan sumber daya untuk mencapai standart Terbatas, praktis dan task oriented Yang dihindari Dikritik Kurang waktu mengevaluasi konsekuensi Keterlibatan emosi dalam situasinya Membuka informasi pribadi Lebih Efektif jika Terbuka akan cara orang lain Ketika orang lain mengomentari kinerja,anggap tujuannya adalah membantu Sedikit lebih longgar, tidak seorangpun harus selalu benar
.
  • r1hp2lwje5.pages.dev/686
  • r1hp2lwje5.pages.dev/424
  • r1hp2lwje5.pages.dev/10
  • r1hp2lwje5.pages.dev/81
  • r1hp2lwje5.pages.dev/375
  • r1hp2lwje5.pages.dev/862
  • r1hp2lwje5.pages.dev/381
  • r1hp2lwje5.pages.dev/306
  • r1hp2lwje5.pages.dev/802
  • r1hp2lwje5.pages.dev/856
  • r1hp2lwje5.pages.dev/732
  • r1hp2lwje5.pages.dev/170
  • r1hp2lwje5.pages.dev/169
  • r1hp2lwje5.pages.dev/634
  • r1hp2lwje5.pages.dev/818
  • cara membaca hasil tes disc