Lanjutke tahap ketiga, Nuthuk, bila sang pemain berhasil mengumpulkan poin dalam tahap sebelumnya. Pada tahap ini, sang pemain harus meletakkan tongkat pendek pada lereng lubang luncur dengan posisi miring 45 derajat. Ia harus memukul ujung tongkat pendek yang menyembul ke permukaan tanah dengan tongkat panjang agar dapat mengudara, lalu

78 Kelas VI SD Permainan modern, misalnya bermain game online memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain dapat menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama, dapat menguasai komputer dan teknologi dengan baik. Dampak negatifnya bisa menjadi candu. Kecanduan bisa lupa waktu. Dampak lainnya, jika belum memiliki penghasilan sendiri, terkadang berani mengambil uang orangtua untuk bermain di Warnet. Permainan modern membutuhkan uang untuk membeli alatnya ataupun menyewa. Dampak lainnya, jadi bolos sekolah hanya untuk bermain Game atau lebih mementingkan bermain ketimbang sekolah. Hal lainnya, dapat menyebabkan gangguan kesehatan misalnya kerusakan pada mata karena terlalu sering dan lama berada di depan layar monitor; dapat berakibat sakit atau cedera tulang belakang karena tidak bergerak dalam waktu lama. Dampak buruk yang lain adalah kurang bersosialisasi karena lebih sering berhadapan dengan dunia maya, memicu sifat ego dan individualistis. Permainan modern, khususnya game online memiliki dampak yang sangat membahayakan dan mengkhawatirkan. Permainan modern dapat menimbulkan rasa jengkel yang berlebihan bahkan bisa berlarut-larut karena lawan kita bermain adalah sebuah mesin. Jika kita kalah, tidak ada yang menghibur kita. Sedangkan, permainan tradisional kemenangan’ bukanlah hal yang utama. Jika kita kalah, ada teman yang menghibur. Di sini, kita dapat belajar untuk menerima kekalahan dan menganggap kemenangan bukanlah hal yang perlu disombongkan. Bagaimana caranya kita memuliakan Tuhan saat bermain atau sambil bermain? Rasul Paulus menasihati kita dalam Surat Efesus 429-32 agar memiliki sikap sebagai berikut 1. Tidak mengeluarkan kata-kata kotor ketika sedang bermain ayat 29 2. Tidak geram, tidak marah atau tidak bertikai ayat 31 3. Tidak memfitnah dan tidak berbuat jahat ayat 31 4. Bermain dengan ramah ayat 32 5. Bermain dengan penuh kasih ayat 32 6. Saling mengampuni jika ada teman yang salah ayat 32 Kita harus ingat bahwa ketika bermain kita tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang kotor seandainya kita tidak menang. Kita harus berjiwa besar untuk menerima kekalahan. Kita tidak perlu marah atau geram kepada lawan main kita. Apalagi sampai bermusuhan, itu bukanlah perbuatan yang dikehendaki Allah. Bermainlah dengan jujur. Jangan melakukan kecurangan hanya untuk menang. Apalah artinya kemenangan jika kita melakukan tindakan yang menyedihkan hati Tuhan yaitu dengan berlaku curang, memfitnah atau melakukan tindakan kejahatan. Jangan bertindak egois, mau menang sendiri. Berlakulah rendah hati ketika bermain atau ketika kita 79 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti menang, dan berbagi kegembiraan serta sukacita dengan teman. Melalui bermain, kita juga diajar untuk memiliki sikap saling tolong-menolong dan bekerjasama. Pada akhirnya sikap saling mengampuni juga harus tercermin saat kita bermain sehingga kita sungguh-sungguh dapat memuliakan Tuhan. Sama halnya dengan sebuah kisah lomba permainan olahraga tinju pada tahun 1997 di Las Vegas, antara petinju kelas berat Mike Tyson yang berhadapan dengan Evander Holyfield. Dalam pertarungan tersebut Tyson kesal ketika menerima tandukan dari lawannya, Holyfield. Tyson jadi kehilangan ketenangan di atas ring, dia sangat marah dan menggigit telinga Holyfield hingga terpotong sedikit. Holyfield tidak dendam, justru ia memaafkan perbuatan Tyson. Setiap anak Tuhan dituntut untuk memiliki sikap seperti yang ditunjukkan oleh Holyfiled yaitu sikap mau mengampuni lawan bermainnya. Bermain adalah hal yang menyenangkan oleh karena itu harus kita syukuri. Kita bersyukur atas setiap kegembiraan yang kita alami saat bermain. Kenapa kita harus bersyukur? Karena sukacita atau kegembiraan itu berasal dari Tuhan. Raja Daud menulis dalam Mazmur 48 bahwa kegembiraan itu berasal dari Tuhan. Saat bermain adalah saat kita belajar untuk memuliakan Tuhan melalui sikap dan tindakan yang benar. Sikap yang selalu bergembira dan ceria serta tindakan yang selalu menunjukkan kebenaran dan kasih Tuhan. Ketika hal- hal yang baik, benar dan positif kita tunjukkan dalam bermain, saat itulah kita juga sedang memuliakan nama Tuhan. E. Menghayati Makna Bermain sambil Memuliakan Tuhan 1. Jawablah pertanyaan berikut ini a. Apa artinya bermain sambil memuliakan Tuhan? b. Mengapa kita harus bersyukur saat bermain? c. Sebutkan dampak positif dan negatif dari bermain? d. Bagaimana seharusnya sikap kamu ketika bermain sambil memuliakan Tuhan? 2. Buatlah kliping yang berisikan kumpulan gambar permainan tradisional dan modern. Pada setiap gambar yang kamu kumpulkan, sebutlah jenis atau nama permainan tersebut, serta jelaskan dampak positif dan negarif dari permainan itu Di akhir kliping tersebut, tulislah tekadmu dalam memuliakan Tuhan ketika bermain. 80 Kelas VI SD F. Belajar dari Nyanyian Dengan penuh penghayatan, nyanyikanlah lagu dari Kidung Ceria nomor 2332-3, yang berjudul “Yesus Menginginkan Daku”. Renungkanlah setiap kata yang kamu nyanyikan. Sesudah menyanyikan lagu tersebut, tuliskanlah pesan nyanyian tersebut untuk kamu. Kidung Ceria 2332-3 “Yesus Menginginkan Daku” 2. Yesus menginginkan daku menolong orang lain, manis dan sopan selalu, ketika ku bermain. bersinar; itulah kehendak Yesus, bersinar, bersinar, aku bersinar terus. 3. Kumohon Yesus menolong, menjaga hatiku, agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku. Ref. G. Rangkuman Bermain adalah hal yang menyenangkan, oleh karena itu harus kita syukuri. Dengan bermain kita dapat memuliakan Tuhan. Permainan yang memuliakan Tuhan adalah permainan yang memberikan pengaruh yang baik dan memberi dampak positif bagi kita. Bermain sambil memuliakan Tuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain bermain dengan sopan, jujur, tidak egois atau mau menang sendiri, bekerjasama, tidak bertikai, bermain dengan ramah, penuh kasih, tidak menyakiti teman, saling menolong dan saling memaafkan. H. Doa Allah yang baik, kami bersyukur untuk kegembiraan yang kami rasakan ketika bermain. Tolonglah kami agar dapat memilih permainan yang baik dan benar. Terangilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu, agar tindakan selalu memuliakan nama-Mu ketika bermain. Dalam nama Kristus Yesus, kami berdoa. Amin. Teoriteori Marx ini mengandalkan pada Esensi-esensi Kekristenan (1841) karya Feuerbach, yang berpendapat bahwa gagasan tentang Tuhan telah mengasingkan ciri-ciri makhluk manusia. Stirner akan membawa analisis itu lebih jauh, dengan mendeklarasikan bahwa bahkan "kemanusiaan" itu sendiri merupakan pengasingan dari individu.
Published January 23, 2020 Use this Bible game with elementary-aged kids or preteens to help them learn the importance of not getting tangled up in sin. Have kids stand in a circle with their arms stretched out in front of them. With all of the hands in the middle, have kids move toward the center of the circle and grab two other hands in the center not a person next to them. Instruct kids to hold hands tightly as they move the circle outward again. They’ll be in one big knot. Say Now that you’re all tangled up, I want you to untie yourselves. Here’s the catch—you can’t let go of anyone’s hand, you must stay connected, and you can’t talk to each other. Have kids try to untangle themselves until you sense their frustration. Then stop the game and ask What was easy or difficult about this activity? Say When we don’t talk to one another, we get tied up in knots. In the same way, when we don’t talk to God and confess our sins, we end up in bigger knots. Let’s try this activity again. This time, you can talk to each other as you work to untangle yourselves, but you still have to stay connected. Repeat the game until kids are untangled. Then ask What made it easier to untangle yourselves the second time? Read 1 John 19. Say We can get tangled up in our sin and guilt if we don’t tell God we’re sorry. If we tell God our sins and ask him to forgive us, he forgives us and cleanses us. Courtney Wilson Vancouver, Washington Looking for more ministry games? Check out these ideas! © Group Publishing, Inc. All rights reserved. No unauthorized use or duplication permitted.
Halini karena remaja yang sering menggunakan smartphone akan mengandalkan smartphone untuk melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan penalaran, yakni merekam percakapan, mencari apa-apa di Google, dan lainnya. Dampaknya otak tidak dilatih untuk terbiasa mengingat sesuatu jika terus- menerus mengandalkan smartphone. e.
Seiring berjalannya waktu, Yi Xin berkumpul bersama saudara-saudaranya untuk membaca firman Tuhan dalam persekutuan, dan berbagi tentang pengalaman dan pemahaman mereka sendiri. Dia sangat tersentuh oleh pengalaman saudara-saudarinya dan, melalui firman Tuhan, dia dapat memahami beberapa misteri kehidupan. Dia menemukan bahwa semua penderitaan manusia disebabkan oleh kerusakan Iblis dan bahwa hanya dengan datang di hadapan Tuhan dan hidup dengan firman Tuhan mereka dapat membebaskan diri dari penderitaan itu. Yi Xin merasa diperkaya hidup dengan firman Tuhan yang membimbingnya, dan jumlah waktu yang dihabiskannya untuk bermain game semakin berkurang. Namun, setelah beberapa saat, setiap kali dia melihat iklan untuk video game baru, dia masih ingin mengkliknya untuk bermain, tetapi ketika dia memikirkan tekad yang dia buat di hadapan Tuhan, dia akan menahan diri untuk tidak bermain. Suatu malam, grup game onlinenya mengirimkan pesan yang memberitahu Yi Xin bahwa ada monster baru dan bahwa mereka membutuhkan karakternya untuk bergabung. Jika mereka bisa mengalahkan monster ini, kata mereka, mereka akan memenangkan beberapa senjata dan peralatan langka. Melihat pesan ini, Yi Xin hampir tidak bisa menahan kegembiraannya, dan dia mulai mondar-mandir di depan komputer, bergumul di dalam hatinya "Ini adalah kesempatan bagus untuk meningkatkan peralatan kami. Saya tidak bisa melewatkannya! Tapi saya sudah berdoa kepada Tuhan bahwa saya tidak bermain video game lagi. Jika saya memainkannya lagi, tidakkah saya berbohong kepada Tuhan? Di sisi lain, kecanduan online bukanlah sesuatu yang bisa dihentikan seseorang dalam beberapa hari. Seharusnya tidak masalah hanya dengan memainkannya sekali atau dua kali lagi. Tuhan akan mengampuni saya." Yi Xin masih tidak dapat menahan godaan, jadi dia sekali lagi menyalakan komputer dan mulai bermain dengan teman-teman onlinenya, dan baru pergi tidur keesokan paginya. Setelah dia bangun, Yi Xin memikirkan bahwa dia tidak dapat mengatasi godaan dan karenanya dia merasa sangat menderita dan bersalah, dia membenci kurangnya tekad dan bertanya-tanya mengapa dia kembali ke cara lamanya begitu cepat. Kemudian, Yi Xin memberi tahu Xiao Li tentang keadaannya dan Xiao Li mengiriminya beberapa bagian firman Tuhan lagi "Bagaimana game-game itu datang? Apakah ia berasal dari Iblis? ... Dunia yang jahat ini menggunakan segala macam cara untuk menarik mereka yang tidak mampu mengenali dunia dan tren jahat umat manusia. Dunia terutama memancing orang-orang ini." "Iblis melakukan hal-hal ini untuk memancing orang-orang, membuat mereka menjadi buruk. Bagi mereka yang hidup di dunia virtual, mereka tidak tertarik pada apa pun yang berhubungan dengan kehidupan normal kemanusiaan, mereka tidak ingin bekerja atau belajar. Mereka hanya peduli tentang dunia virtual, seakan mereka dipikat oleh sesuatu. Begitu mereka bosan atau duduk tanpa melakukan apa-apa, atau ketika mereka melakukan pekerjaan nyata di tempat kerja atau tempat belajar, mereka malah ingin bermain game, dan bermain game secara bertahap menjadi seluruh hidup mereka" Orang Beriman Pertama-tama Perlu Memahami yang Sebenarnya Mengenai Tren Kejahatan di Dunia. "Bagian manakah dari manusia yang Iblis hancurkan? Pikiran dan seluruh keberadaan manusia. Iblis menghancurkan pikiranmu, membuatmu tidak berdaya untuk menentang, yang berarti bahwa, sedikit demi sedikit, hatimu berpaling kepada Iblis tanpa engkau menginginkannya. Iblis menanamkan hal-hal ini dalam dirimu setiap hari, setiap hari menggunakan gagasan dan budaya ini untuk memengaruhi dan memolesmu, melemahkan kehendakmu sedikit demi sedikit sehingga pada akhirnya, engkau tidak lagi ingin menjadi orang baik, sehingga engkau tidak lagi ingin membela apa yang engkau sebut sebagai 'kebenaran.' Tanpa sadar, engkau tidak lagi memiliki kemauan untuk berenang menentang arus, tetapi sebaliknya, engkau mengalir mengikuti arus. ... Masing-masing dari tipu muslihat yang Iblis gunakan untuk merusak manusia membuat manusia tidak berdaya untuk menentang; tipu muslihat yang mana pun bisa sangat mematikan bagi manusia. Dengan kata lain, apa pun yang Iblis lakukan dan tipu muslihat apa pun yang ia gunakan dapat menyebabkanmu menjadi merosot, dapat membuatmu berada di bawah kendali Iblis, dan dapat membuatmu terperosok dalam rawa kejahatan dan dosa. Seperti itulah tipu muslihat yang Iblis gunakan untuk merusak manusia" Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik VI. Xiao Li berkomunikasi dengan Yi Xin, dan mengatakan, "Firman Tuhan dengan jelas memperlihatkan kepada kita esensi video game. Dari luar, sepertinya game online diciptakan oleh manusia, padahal sebenarnya itu adalah tren jahat yang berakar dari Iblis, dan mereka adalah alat yang dipakai setan untuk mengendalikan, membahayakan, dan melahap manusia. Iblis adalah penghulu malaikat yang memberontak dan melawan Tuhan pada mulanya, dan setelah Tuhan mengalahkannya dan mengirimkannya ke bumi, sejak itu Iblis terus menerus merusak dan melukai umat manusia yang diciptakan oleh Tuhan. Iblis menggunakan teori-teori yang dimiliki oleh orang hebat dan terkenal, penyebaran pesan melalui film dan televisi dan dampak yang ditimbulkan oleh lingkungan sosial kita untuk mengindoktrinasi kita dengan ajaran sesat dan kekeliruan seperti 'Hidup ini hanyalah untuk makan dan berpakaian', 'Isi harimu dengan kesenangan karena hidup ini singkat', dan 'Hidup ini singkat, nikmati selagi engkau bisa', sehingga semua umat manusia menjalani kehidupan dengan makan, minum, dan bersenang-senang, dan menjadi semakin jahat dan rusak. Khususnya di zaman yang berteknologi maju ini, Iblis telah menguasai mentalitas manusia yang mencari rangsangan dan mendambakan kehidupan supernatural, dan telah memunculkan tren jahat game online ini, dan ia menggunakan tren ini untuk memuaskan berbagai keinginan orang yang tidak dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata. Dengan cara ini, hati kita sepenuhnya berada di bawah kendali Iblis, kita kehilangan otonomi terhadap diri kita sendiri, kita kehilangan tujuan yang benar yang seharusnya kita cari dalam hidup, dan kita akhirnya hidup dalam fantasi yang tidak realistis. Seperti yang diungkapkan oleh firman Tuhan, itu seperti menggunakan narkoba, sekali engkau mulai bermain maka engkau akan ketagihan, dan semakin banyak engkau bermain, semakin engkau ingin bermain, sampai akhirnya engkau tidak lagi ingin belajar atau pergi bekerja , dan seiring berjalannya waktu engkau kehilangan jenis kehidupan yang seharusnya dimiliki oleh orang normal dan, dalam kasus-kasus yang parah, engkau akhirnya dirugikan dan dihancurkan oleh Iblis. Dalam kehidupan, ada banyak orang yang akhirnya dikeluarkan dari sekolah atau kehilangan pekerjaan mereka karena mereka bermain game online; pasangan yang sudah menikah menjadi berselisih satu sama lain karena satu dari mereka kecanduan game online dan yang satunya tidak, dan ada banyak pasangan yang bercerai pada akhirnya, dan bahkan ada beberapa yang benar-benar menganggap kehidupan nyata seolah-olah dunia fantasi dan mereka melakukan hal-hal yang mengerikan dan konyol, dan mereka membunuh orang tua mereka atau orang-orang di sekitar mereka berpikir bahwa mereka adalah monster, atau mereka melukai atau membunuh diri mereka sendiri. Dan meskipun kita percaya pada Tuhan dan membaca firman Tuhan, dan kita tahu dengan jelas bahwa bermain video game adalah cara di mana Iblis merugikan kita, kita masih tidak bisa mengendalikan diri kita dan kita terperosok dalam pencobaan Iblis, kita tidak bisa lolos darinya, dan kita kehilangan kesaksian kita di hadapan Tuhan. Dari sini, kita dapat melihat bahwa video game bukan hanya sarana hiburan yang berbahaya, tetapi lebih merupakan jebakan yang diberikan kepada kita oleh Iblis, jebakan yang, begitu kita jatuh ke dalamnya, sangat sulit untuk keluar dari sana. Sebagai gantinya, kita hanya terperosok semakin dalam sehingga kita dipermainkan oleh Iblis sampai mati dan sepenuhnya dilahap oleh Iblis pada akhirnya. Karena kita tidak memahami kebenaran dan tidak dapat melihat jelas tipu daya Iblis bahwa kita dipimpin oleh Iblis ke jalan yang jahat ini. Kita sekarang percaya pada Tuhan, dan karenanya kita harus melihat segala sesuatu sesuai dengan perkataan Tuhan, bergantung pada Tuhan untuk mengatasi pencobaan Iblis, dan tidak lagi memanjakan diri sendiri atau tunduk untuk dirugikan oleh Iblis." Firman Tuhan dan persekutuan Xiao Li membuat Yi Xin mengerti bahwa game online sebenarnya adalah cara yang digunakan oleh Iblis untuk merusak orang, dan Iblis yang memanipulasi orang di belakang layar. Tidak heran ketika seseorang mulai bermain video game, mereka menjadi kecanduan seperti narkoba, dan sulit bagi mereka untuk berhenti. Yi Xin berpikir kembali ketika dia mulai bermain game, saat itu dia hanya ingin tahu tentang game online, tetapi kemudian semakin dia bermain, semakin dia kecanduan, dan bahkan ketika dia menderita penyakit serius, dia masih tidak bisa berhenti bermain - dia hanya menjadi hamba video game. Setelah dia mulai percaya pada Tuhan, meskipun dia bertekad untuk menolak permainan ini, setiap kali dia menghadapi pencobaan Iblis, dia menjadi masih tidak dapat mengendalikan dirinya dan dia ditipu oleh Iblis berulang-ulang karena dia berada di bawah kendali permainan video ini. Ketika itu, Yi Xin melihat dengan jelas bahwa Iblis menggunakan video game untuk menggoda dan merusak orang-orang dengan tujuan membuat orang menjadi kecanduan pada game online, sehingga mereka kehilangan kehidupan yang seharusnya dimiliki orang normal, mereka menjadi semakin merosot, akhirnya Iblis mempermainkan mereka dan membahayakan mereka sampai mereka mati. Yi Xin memikirkan niat jahat Iblis dan kemudian dia memikirkan semua penderitaan yang dibawa kepadanya oleh permainan video game selama bertahun-tahun, dan dia memutuskan bahwa dia tidak lagi ingin dikendalikan atau dilukai oleh Iblis. Setelah itu, Xiao Li dan Yi Xin bersama-sama menonton film yang berjudul "Pulanglah Ke Rumah, Anakku". Yi Xin sangat tersentuh oleh film tersebut. Dia melihat bahwa pengalaman protagonis Xinguang sama dengannya, keduanya terbelenggu erat oleh video game online, dan Xinguang dapat mengandalkan Tuhan untuk benar-benar membuang video game yang telah mengikatnya dan dia memulai menjalani jalan kehidupan yang terang; Yi Xin mengaguminya, dia melihat perikop firman Tuhan ini dalam film "Engkau seharusnya sering memohon kepada Tuhan, supaya engkau tidak jatuh dalam pencobaan dan supaya engkau tidak tertipu oleh Iblis. Dalam zaman yang jahat ini, dalam zaman yang dipenuhi oleh roh najis dan Iblis, engkau harusnya berdoa supaya kebaikan dan perlindungan Tuhan akan lebih sering bersamamu, supaya Dia menjagamu dan melindungimu supaya hatimu jangan meninggalkan Tuhan dan engkau bisa berusaha menggunakan hati dan kejujuranmu untuk menyembah Tuhan" Orang Beriman Pertama-tama Perlu Memahami yang Sebenarnya Mengenai Tren Kejahatan di Dunia. Firman Tuhan memberi iman kepada Yi Xin. Dia percaya bahwa Tuhan adalah maha kuasa, dan protagonis dalam film bisa mengandalkan Tuhan untuk berhenti bermain video game, maka yang harus dia lakukan hanyalah mengandalkan Tuhan dan dia pasti bisa mengatasi kecanduan game-nya. Jadi, Yi Xin berdoa kepada Tuhan, berkata "Oh Tuhan! Aku benar-benar ingin membuang ikatan dari permainan video game dan aku tidak lagi ingin hidup dipermainkan dan dirusak oleh Iblis. Tapi imanku sangat kecil, aku tidak memiliki kebenaran, dan karena itu aku mudah tertipu oleh Iblis, semoga Tuhan memberi aku iman dan kekuatan yang aku butuhkan untuk memungkinkan aku meninggalkan dagingku dan tidak terjebak dalam rencana tipu daya Iblis. Saya ingin hidup sebagai manusia yang normal dan hidup dengan mengandalkan firman-Mu, dan jika aku bermain video game lagi, maka aku meminta-Mu untuk mendisiplinkanku." Hari-hari berikutnya, Yi Xin menjual komputernya yang berspesifikasi tinggi dan konsol gamenya dan menggantinya dengan komputer normal yang tidak dapat bermain game. Selanjutnya, dia mempertahankan renungan dan berdoa kepada Tuhan, setiap hari dia menghadiri persekutuan dengan saudara-saudarinya secara teratur untuk bersekutu tentang firman Tuhan dan dia memusatkan perhatiannya untuk membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Seiring berlalunya waktu, keinginan Yi Xin untuk bermain video game hilang. Kemudian, karena dia harus belajar profesi baru di perusahaannya, Yi Xin harus menonton beberapa video, dan ketika video diputar, setiap video akan menunjukkan tautan atau iklan untuk permainan online. Terkadang, Yi Xin tidak dapat menahan dirinya dan ingin mengklik hanya untuk melihatnya. Suatu kali, ketika Yi Xin sedang mencari video, satu tautan permainan video menarik perhatiannya, dan dia berpikir "Tidak apa-apa jika saya hanya melihat sebentar Saya hanya akan melihat ini sekali dan lain kali tidak akan melihat lagi." Yi Xin kemudian mengklik tautan untuk masuk ke situs web. Namun, tidak lama setelah dia memasuki situs web, yang mengejutkannya, dia tiba-tiba merasakan sakit di hatinya. Dia terburu-buru menutup jendela browser, dan dia menyadari dengan sangat jelas bahwa ini adalah Tuhan yang mendisiplinkan dia. Dia melihat bahwa, meskipun dia telah diracuni secara mendalam oleh video game, dia masih tidak memiliki tekad untuk meninggalkan Iblis. Dia telah membuat tekad di hadapan Tuhan dan kemudian telah melanggar tekadnya, namun Tuhan tidak menyerah untuk menyelamatkannya, sebagai gantinya, Tuhan telah menggunakan disiplin-Nya sebagai cara untuk mengingatkannya, sehingga dia secara bertahap melepaskan diri dari ikatan dan kendali permainan video, dan tidak lagi dirusak oleh Iblis. Dia dipenuhi dengan rasa syukur kepada Tuhan, dan dia bertekad untuk mengandalkan Tuhan untuk dapat keluar dari game online untuk selamanya, dan agar dia tidak akan memberontak atau melukai hati Tuhan lagi. Kemudian, Yi Xin ingat bahwa dia masih menjadi anggota grup permainan online sejak dia masih kecil. Setiap kali dia pergi bekerja, mereka akan mengirim pesan yang mengalihkan pikirannya, jadi dia merasa bahwa dia harus meninggalkan grup ini. Namun ketika dia memutuskan untuk melakukan ini, dia ragu-ragu "Orang-orang ini telah menjadi teman saya selama lebih dari 10 tahun. Haruskah saya benar-benar memutuskan hubungan dengan mereka dengan cara ini?" Yi Xin merasa enggan untuk mengambil tindakan ini, tetapi saat itu firman Tuhan ini muncul di benaknya "Jangan terlibat dengan apa pun yang menarik hatimu kepada hal-hal lahiriah, atau dengan orang-orang yang memisahkan hatimu dari Tuhan. Apa pun yang dapat mengalihkan hatimu sehingga tidak dekat dengan Tuhan, singkirkanlah, atau jauhilah itu. Ini akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupanmu" Tentang Menenangkan Hatimu di Hadapan Tuhan. Yi Xin kemudian mengerti bahwa menjaga jarak dari grup game online-nya akan baik untuknya keluar dari kecanduan game-nya dan juga untuk pertumbuhan hidupnya. Jadi, dia mengirim pesan kepada grupnya dengan mengatakan "Saya sekarang seorang Kristen dan saya harus menghadiri persekutuan gereja mulai sekarang. Saya tidak akan bermain lagi, jadi tolong jangan kirimi saya undangan mulai sekarang! "Dia kemudian meninggalkan grup permainan yang menemani dia selama lebih dari 10 tahun. Setelah itu, setiap kali tautan iklan untuk permainan video muncul di layar komputernya, Yi Xin akan berpikir, "Ini adalah pencobaan Iblis, dan itu adalah salah satu muslihat Iblis." Pada saat yang sama, dia menyadari bahwa Tuhan mengawasinya di sisinya. Dia tidak lagi ingin dipermainkan atau dilukai oleh Iblis, atau untuk membuat Tuhan berduka dan kecewa, sehingga dia akan melewati tautan-tautan iklan, dan dia tetap bertekad untuk tidak melihatnya. Ketika mendengar teman-teman sekerjanya mendiskusikan video game, dia akan terus memanggil Tuhan di dalam hatinya, meminta Dia untuk melindunginya dan memungkinkan dia untuk mengatasi godaan dan pencobaan Iblis. Setelah beberapa saat, Yi Xin menemukan bahwa video game tidak lagi memiliki daya tarikan yang besar untuknya seperti dulu. Setiap kali dia punya waktu, dia akan menenangkan dirinya di hadapan Tuhan dan membaca firman Tuhan atau berkumpul bersama saudara-saudaranya dan melakukan renungan rohani mereka. Hidupnya memiliki pola, dia juga menjadi semakin sehat, dan efisiensi pekerjaannya juga meningkat. Sekarang, setiap kali Yi Xin melihat video game, dia tidak merasakan keinginan untuk memainkannya sama sekali. Melalui pengalamannya, Yi Xin menghargai kasih Tuhan yang sejati kepada orang-orang, dan dia melihat esensi yang indah dan baik dari Tuhan, terlebih lagi dia merasakan otoritas dan kekuatan yang dipegang oleh kata-kata Tuhan. Selain Tuhan, tidak ada yang dapat menyelamatkannya dari belenggu permainan online serta membiarkan dia lolos dari kerusakan dan penderitaan Iblis. Seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan "Karena esensi Tuhan itu kudus, itu berarti hanya melalui Tuhan, engkau dapat menjalani kehidupan di jalan terang yang benar; hanya melalui Tuhan, engkau dapat mengetahui makna hidup ini; hanya melalui Tuhan, engkau dapat hidup dalam kemanusiaanmu yang nyata dan memiliki serta mengenal kebenaran. Hanya melalui Tuhan, engkau dapat memperoleh kehidupan dari kebenaran. Hanya Tuhan itu sendiri yang dapat menolongmu untuk menjauhi kejahatan dan menyelamatkanmu dari bahaya dan kendali Iblis. Selain Tuhan, tidak ada seorang pun atau apa pun yang dapat menyelamatkanmu dari lautan penderitaan sehingga engkau tidak lagi menderita. Ini ditentukan oleh esensi Tuhan. Hanya Tuhan itu sendiri yang menyelamatkanmu dengan tanpa pamrih; hanya Tuhan yang pada akhirnya bertanggung jawab atas masa depanmu, nasibmu, dan hidupmu, dan Dia mengatur segala sesuatu bagimu. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh makhluk yang diciptakan maupun yang tidak diciptakan" Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik VI. Sekarang, Yi Xin benar-benar yakin bahwa satu-satunya tujuan yang benar untuk dikejar dalam hidup adalah percaya pada Tuhan, mengikuti Tuhan, membaca firman Tuhan serta mengejar kebenaran, dan tekadnya untuk mengikuti Tuhan lebih besar dari sebelumnya! Tamat. Bacaan Diperpanjang Kehidupan Orang Kristen Berhenti dari kecanduan game sangatlah mudahI

Sebagaitambahan tentang Predestinasi Sejati yang ditulis oleh Sdr. hai hai, saya ingin menambahkan sedikit tentang Kedaulatan Tuhan yang diambil dari Perumpamaan tentang Pekerja di ladang yang bekerja dengan jumlah jam yang berbeda-beda tetapi mendapatkan upah yang sama (Mat. 20:1-16).

Mon - Mar 22, 2021 / 5850 / Siapa yang kalau makan atau mau bobo masih suka lupa berdoa? Nah, kemarin Minggu, 21 Maret 2021, Kak Daniel yang datang pagi-pagi benar merasa tertegur banget sama salah satu tokoh Alkitab yang tidak pernah lupa berdoa lho! Jadi saking buru-burunya karena kelaparan, kak Daniel langsung memakan bekal sarapannya. Eh kelupaan berdoa deh. Kalau adik-adik juga masih suka lupa berdoa, yuk kita lihat sekolah minggu online Superbook kemarin di Youtube Channnel Superbook Indonesia. Kita bisa belajar dari kisah Daniel yang rajin berdoa. Ia juga selalu mengandalkan Tuhan dalam segala pengambilan keputusan dan kehidupannya. Maka itu ia sangat dipercaya oleh raja. Baca juga DICIPTAKAN TUHAN KARENA TUJUAN HIDUP YANG LUAR BIASA! Namun sayang, ada orang-orang yang membencinya dan berusaha menjatuhkan dia dengan cara menggiring raja untuk membuat keputusan agar semua orang menyembah raja. Daniel yang taat kepada Tuhan tentunya hanya mau menyembah Tuhan sebagai Allah yang hidup. Karena keputusan itulah, Daniel dihukum dan dimasukkan ke dalam gua singa. Saat itulah kemuliaan dan perlindungan Tuhan dinyatakan dalamnya. Daniel tetap aman karena Allah mengatupkan mulut para singa-singa itu. Allah menyelamatkan Daniel dan raja melihat bukti kebesaran Tuhan! Keren banget kan!?! Baca juga MENGENAL BAHASA KASIH ANAK AGAR BISA BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF DI SEKOLAH MINGGU Melalui sekolah minggu kali ini, anak-anak bisa belajar bahwa Tuhan Yesus selalu rindu dekat dengan kita sebagai anak-anak-Nya. Caranya bagaimana? Yaitu melalui doa. Poin yang kedua, Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa. Ia selalu mendengar semua doa-doa kita. Dan poin yang ketiga, kita selalu membutuhkan Tuhan dan doalah sumber kekuatan kita. Karena melalui doa, Tuhan menguatkan kita dan kita bisa berkomunikasi dengan-Nya. Mau tahu secara lengkap keseruan sekolah minggu kemarin, yuk kita lihat videonya berikut ini VIDEO Sekolah Minggu Online di Youtube Superbook Indonesia selalu tayang setiap hari Minggu jam WIB. Mari dukung terus pelayanan Superbook terus, agar semakin banyak anak-anak yang mengasihi Tuhan, mencintai firman Tuhan, dan menjadi berkat untuk sesamanya! Kiranya pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, agar anak-anak bisa berkegiatan normal kembali. Tuhan memberkati. YA, SAYA DUKUNG! Contasia Christie Content Writer
Iamenantikan mahkota kebenaran (ay.8). Ketika kita berjalan bersama Allah, kita dapat memuji Allah karena kesetiaan-Nya—baik kita menang atau kalah. —DCM. Aku selalu bisa mengandalkan Allah, Bapa surgawiku, Karena Dia tak berubah; Dia selalu sama. Kemarin, hari ini, selamanya, Dia setia. Kutahu Dia mengasihiku, terpujilah nama-Nya yang kudus!
Fri - Dec 31, 2021 / 9348 / Daily Devotional Guru sekolah minggu bisa memakai panduan guru ini sebagai sarana untuk mengajar anak saat mereka mengikuti sekolah minggu online Superbook di Youtube Channel Superbook Indonesia. Pelajaran tanggal 2 Januari 2022 nanti, anak bisa belajar untuk memulai tahun dengan selalu mengandalkan Tuhan. Yuk lihat sekolah minggu online Superbooknya disini Kakak bisa download materinya disini Download PDF Contasia Christie Content Writer Share Tags Superbook sekolah minggu gereja guru sekolah minggu bahan mengajar materi mengajar materi sekolah minggu anak Leave a Comment

SegalaPuji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. B ahwasanya saya telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bola Basket walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan Dapat diambil kesimpulan bahwa Pertandingan basket tidak hanya mengandalkan kemampuan individu seorang saja akan tetapi harus bekerja sama untuk membentuk

Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Pada Remaja GKII Okahapi Sumba Timur Serli1 Hengki Wijaya2* 1 Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar 2 Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray Makassar * Penulis Korespondensi hengkilily1988 Received 24 03 2020/ Revised 20 05 2020/ Accepted 11 06 2020 Abstrak Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode permainan dalam meningkatkan pemahanan firman Tuhan pada remaja GKII Okahapi Sumba Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif yaitu kajian perpustakaan, observasi langsung di lapangan, metode wawancara, peneliti mengadakan wawancara pada objek langsung dalam hal ini adalah remaja GKII Okahapi Sumba Timur untuk memperoleh jawaban yang diperlukan, angket atau kuesioner, dengan cara membagikan angket atau kuesioner. Dari pembahasan yang ada, maka penulis menarik kesimpulan bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa X2 memengaruhi indikator Y2 yang paling besar di antara indikator yang lain, yaitu sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa metode bermain peran memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan pemahaman firman Tuhan dalam membangun persekutuan yang benar di dalam Tuhan. Penerapan bermain peran membantu anak remaja untuk dapat mengerti cara untuk membangun persekutuan yang benar di dalam Tuhan. Anak remaja dengan pemahaman yang dimiliki dapat merangkumkan makna yang diperoleh dari bermain peran. Kata-kata Kunci Metode, Permainan, Ibadah, Pemahaman, Firman Tuhan. Abstract The purpose of writing this article is to find out how the influence of the game method in increasing the comprehension of God's word on GKII East Okaapi Sumba youth. The research method used in writing this article is to use quantitative methods. Quantitative research methods, namely library studies, direct observation in the field, interview methods, researchers conducted interviews on direct objects, in this case, the teenager GKII Okahapi East Sumba to obtain the required answers, questionnaire, or questionnaire, by distributing surveys or questionnaires. From the discussion, the authors conclude that the analysis shows that X2 influences the most significant Y2 indicator among the other, which is 95%. It shows that the role-playing method has a Vol. 1, No. 1 Juni 202017-28 pISSN 2722-7553; eISSN 2722-7561 Available Online at DOI Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 significant influence on increasing the understanding of God's word in establishing a true fellowship in God. The application of role-playing helps teenagers to understand ways to build true friendship in God. Teenagers with understanding can summarize the meaning obtained from role-playing. Keywords Method, Games, Fellowship, Understanding, The Word of God. PENDAHULUAN Berdasarkan pengamatan penulis, GKII Okahapi Sumba Timur menghadapi permasalahan dalam ibadah remaja. Dalam persekutuan, remaja yang mengikuti ibadah bisa dihitung jari. Terdapat hambatan bagi anak-anak remaja maupun pemuda dalam mengikuti ibadah di GKII Okahapi Sumba Timur. Penulis menemukan beberapa masalah berkaitan dengan situasi ini. Usia remaja-pemuda, mereka sedang berada dalam masa peralihan. Peralihan dari masa kanak-kanak ke usia remaja, dan dari usia remaja ke usia dewasa, yakni antara 12 sampai 21 tahun Singgih D. Gunarsa & Yulia Singgih D. Gunarsa, 2011, p. 203. Dalam masa tersebut, hal mendominasi perasaan yang dirasakan oleh remaja adalah rasa bosan dan tingkat kejenuhan tinggi. Apalagi jika kegiatan ibadah yang dilakukan tidak menarik menurut remaja, tidak ada hal yang mereka dapatkan dari ibadah tersebut, mereka akan lebih tertarik untuk tidak mengikuti kegiatan ibadah. Faktor lain yang dapat diketahui berkaitan dengan hasil wawancara kegiatan ibadah yang monoton, kaku, terlalu lama, tidak ada interaksi yang terjadi antar pemimpin ibadah dan remaja lain, dan kurangnya pemahaman tujuan dari ibadah yang dilakukan. Dengan demikian, hal tersebut menyebabkan sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk melakukan kegiatan lain yang dapat membuat mereka senang, dibandingkan dengan mengikuti kegiatan ibadah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi gereja dan para pemimpin remaja dan pemuda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pihak gereja untuk menindaklanjuti hal tersebut adalah dengan membuat jenis kegiatan ibadah bervariasi. Ibadah bervariasi yang dimaksudkan adalah ibadah yang berbeda dari ibadah yang sebelumnya. Dengan tujuan untuk menarik minat mereka mengikuti kegiatan ibadah. Berminat berarti suatu keadaan di mana seseorang tertarik atau suka terhadap sesuatu. Baik itu pekerjaan, tugas, kegiatan, dan lainnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Slameto bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka, rasa ketertarikan Nurhasanah & Sobandi, 2016, p. 137. Perlu diketahui bahwa tidak semua anak memiliki minat yang sama. Ada anak yang memiliki minat tinggi, tetapi ada juga yang rendah Supardi, et al., 2015, p. 73. Sehingga ketika ibadah yang Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya berlangsung tidak sesuai dengan harapan remaja, banyak di antaranya justru memilih untuk tidak mengikuti kegiatan ibadah, dan pergi ke tempat lain yang dapat membuatnya senang. Salah satu strategi yang perlu dilakukan agar kegiatan ibadah tidak monoton dan kaku adalah dengan menambah metode permainan atau games dalam ibadah. Thomas Edison mendefinisikan metode permainan sebagai suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk permainan Edison, 2017, p. 133. Permainan yang dimaksud dapat berupa tebak kata, memperagakan tokoh, mencari teman, menghafal ayat, sambung kata, dan masih banyak lainnya. Tujuan dari metode ini adalah untuk melibatkan remaja dalam kegiatan ibadah. Dengan harapan untuk menghindari suasana ibadah yang monoton dan kaku. Menurut pakar psikologi, permainan adalah suatu metode yang sesuai untuk belajar keterampilan sosial karena permainan dapat menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan Gibasa et al., 2010, p. 1. Hal tersebut menjadi kebutuhan bagi anak remaja saat ini. Anak remaja tidak hanya sekadar bermain, tetapi ada manfaat yang dapat diperoleh dalam permainan tersebut. Manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah permainan adalah sebuah kejujuran, menambah pengetahuan tentang sesuatu, bekerja sama, aktif, fokus, konsentrasi dan untuk memberikan pemahaman terhadap makna dari sebuah permainan. Dalam sebuah permainan, aktivitas fisik, kognitif, afeksi, dan emosinya berkembang secara terpadu Tim Budi Pekerti, 2001, p. 22. Itu berarti bahwa, tidak hanya sekadar bermain. Tetapi memiliki manfaat yang dapat mengembangkan kemampuan remaja untuk mengetahui bahkan mampu memahami apa yang sedang mereka pelajari dalam permainan. Mampu memahami sesuatu adalah hal yang sangat penting bagi remaja. Hal ini dikarenakan seorang remaja akan rajin mengikuti kegiatan ibadah, jika mereka sebenarnya memahami apa yang sedang mereka lakukan, dan pemahaman tersebut ditunjukan melalui pengambilan kesimpulan dengan tindakan yang nyata. Dengan demikian, hal tersebut juga dapat menambah pemahaman remaja sehubungan dengan firman Tuhan yang akan disampaikan oleh pengkhotbah dalam ibadah. Memahami tidak berarti hanya sekadar tahu atau mengetahui. Tetapi lebih kepada mengerti apa yang telah dilakukan atau dipelajari. Seseorang dikatakan mampu memahami jika orang tersebut dapat menarik makna dari pesan-pesan atau petunjuk-petunjuk soal yang dihadapinya Baharsyah, 2017, p. 12. Itu berarti bahwa setelah mengetahui, anak remaja mengerti dan memamami apa yang sedang dilakukan dan memperoleh makna dari hal yang dilakukan. Berangkat dari masalah dan tersedianya metode permainan, penulis ingin melihat pengaruh dari metode tersebut terhadap pemahaman anak-anak remaja terhadap firman Tuhan. Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh yang dapat dihasilkan melalui metode permainan terhadap tingkat pemahaman. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nikmah, metode permainan tidak hanya memberikan hasil yang positif terhadap aktivitas pembelajaran, namun juga Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 pada hasil belajar secara khusus dalam kelas IPA Nikmah et al., 2013. Hapsari dan Wicaksono juga menemukan adanya pengaruh dari metode permainan terhadap pemahaman secara khusus dalam kelas PPKN Hapsari & Wicaksono, 2012, p. 1. Berdasarkan artikel-artikel tersebut terlihat ada pengaruh antara metode permainan terhadap pemahaman anak didik. Melalui artikel ini, penulis ingin melihat apakah terdapat pengaruh dari metode permainan terhadap pemahaman firman Tuhan anak-anak remaja di GKII Okahapi Sumba Timur. TEORI Metode Permainan Anwar memberikan pengertian tentang metode pembelajaran sebagai cara mengajar atau cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang sedang belajar Anwar, 2018, pp. 126. Strategi atau metode penyampaian materi pembelajaran diperlukan agar materi atau pokok bahasan yang disampaikan mudah dipahami oleh siswa Pradani et al., 2015, pp. 163. Seogeng dan Dewi menuliskan bahwa bermain merupakan naluri alami yang telah melekat pada diri anak sejak bayi 2015, pp. 3. Pada setiap anak, bermain itu adalah belajar, di mana dengan bermain, anak akan belajar berbagai hal tentang kehidupan sehari-hari Khobir, 2013, pp. 197;Bayoe et al., 2019. Dyan dan Saeful juga menuliskan, belajar akan lebih bermakna jika seorang anak mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya Rahayu, 2018, pp. 49; Agung & Astika, 2011. Metode permainan merupakan salah satu metode pembelajaran yang baik, di mana materi yang disampaikan dilakukan melalui kegiatan belajar yang menyenangkan, agar tercipta pemahaman baru bagi siswa, dan ada ketertarikan dari siswa untuk pelajaran yang diajarkan. Jenis Metode Permainan Dalam kegiatan bermain, tidak semua permainan dilakukan untuk semua kalangan usia yang sama, menggunakan metode yang sama, menggunakan cara dan bahan yang diperlukan sama, dan dapat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak. Beberapa ahli psikologi anak, seperti Smilansky, Piaget, dan Hoorn, menyampaikan paling tidak ada tiga jenis kegiatan bermain yang dapat mendukung pembelajaran anak, yaitu bermain fungsional atau sensorimotor, bermain peran, bermain konstruktif Masnipal, 2013, pp. 63–64. Bermain Fungsional/Sensorimotor “Bermain fungsional atau sensorimotor dimaksudkan bahwa anak belajar melalui panca inderanya dan melalui hubungan fisik dengan lingkungannya” Darmadi, 2018, pp. 75–76. Artinya bahwa, dalam sebuah permainan, dibutuhkan pengenalan yang benar dengan adanya hubungan fisik dengan keadaan yang terjadi Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya disekitar lingkungan permainan. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran, penciuman aroma disekitar tempat bermain, dan perasaan. Kebutuhan sensorimotor anak didukung ketika anak-anak disediakan kesempatan untuk bergerak secara bebas, berhubungan dengan bermacam-macam bahan dan alat permainan, baik dalam dan di luar ruangan Syarbini, 2014, p. 66. Ketika seorang anak sedang bermain, kegiatan yang dilakukan tidak dibatasi hanya pada keadaan di dalam atau keadaan di luar. Tetapi, anak diberikan kebebasan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh seorang anak itu sendiri. Bermain Peran Bermain peran disebut juga dengan main simbolis, pura-pura, fantasi, imajinasi, atau main drama Mutiah, 2015, p. 115. Bermain peran memungkinkan anak memproyeksikan dirinya ke masa depan dan menciptakan kembali masa lalu. Kualitas pengalaman bermian peran, tergantung pada beberapa faktor, seperti cukup waktu untuk bermain, ruangan yang memadai, dan adanya peralatan-peralatan yang cukup mendukung permainan yang dilakukan Syarbini, 2014, p. 66. Dengan beberapa hal tersebut, dapat menciptakan suasana yang baik untuk menunjang kegiatan bermain anak. Menurut Erikson, terdapat dua jenis bermain peran yaitu bermain peran mikro dan makro Darmadi, 2018, p. 77. Bermain peran mikro dimaksudkan bahwa anak memainkan peran dengan menggunakan alat bermain berukuran kecil, seperti orang-orangan kecil yang sedang berjual beli. Saat anak bermain peran mikro, serti bermain orang-orangan kecil, anak akan belajar untuk menghubungkan dan mengambil sudut pandang dari orang lain sesuai dengan karakter yang diperankan. Sedangkan bermain peran makro, anak yang secara langsung bermain memainkan peran tokoh Darmadi, 2018, p. 77. Peran yang dilakukan disesuaikan dengan tema, misalnya berperan sebagai dokter, perawat, ibu, ayah, anak, dan saudara dalam sebuah keluarga. Bermain Konstruktif Bermain konstruktif adalah permainan dengan menggunakan bahan-bahan material yang disusun atau dikonstruksi sesuai kreativitas anak, sehingga menjadi suatu karya 2013, p. 136. Bahan-bahan yang dimaksud dapat berupa bahan cair maupun terstruktur. Seperti cat air, krayon, batu-batu, pasir, puzzle, dedaunan, atau bahan yang disediakan oleh alam. Permainan ini, merujuk pada aktivitas dan kreatifitas seorang anak dalam membuat atau membangun sesuatu dari bahan yang disediakan. Pemahaman Firman Tuhan Manusia tidak dapat langsung memahami sesuatu secara langsung. Pemahaman tentang data yang masuk ke dalam pikiran manusia mengalami proses Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 data yang diolah. Pikiran itu sangat dipengaruhi oleh waktu dan tempat, masyarakat dan budaya di mana kita hidup Knitter, 2008, p. 137. Pemahaman firman Tuhan terbentuk dengan penangkapan indera manusia untuk merespons sensasi yang akhirnya membentuk persepsi. Pemahaman firman Tuhan adalah interaksi manusia dengan firman Tuhan dimana firman Allah memberikan pengertian tentang kebenaran Allah Ronda, 2011, 2013. Allah berfirman melalui firman Allah kepada manusia untuk memberitahukan maksud dan kehendak-Nya. Allah sendiri melalui firman-Nya memberikan pemahaman untuk tujuan melakukan perintah-Nya dan memuliakan nama-Nya. Yesus memberikan perumpamaan, cerita, dan media untuk menjelaskan maksud-Nya untuk umat-Nya. Contohnya khotbah di bukit, uang koin, roti dan ikan, ragi. Indikator Pemahaman Dalam sebuah tingkatan pembelajaran, pemahaman memiliki kedudukan yang lebih tinggi satu tingkat dari pengetahuan. Untuk memahami sesuatu, diperlukan kemampuan untuk menangkap makna atau arti dari suatu konsep. Dalam menangkap arti dari suatu materi, dibutuhkan konsentrasi yang penuh terhadap materi tersebut. Hal tersebut, dapat dilakukan dengan memahami makna dari tiap-tiap kalimat dan mencerna maksud dan tujuan dari kalimat tersebut. Pemahaman erat kaitannya dengan inti dari sesuatu. Yang merupakan bentuk pengertian atau pemahaman yang menjadi penyebab seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan itu, tanpa harus menghubungkannya dengan bahan lain. Menurut taksonomi Bloom, pemahaman dibedakan menjadi tiga, yaitu penerjemahan translasi, penafsiran interpretasi, dan ekstrapolasi Gunawan & Palupi, 2016, p. 101. Penerjemahan Penerjemahan atau biasa disebut translasi merupakan kemampuan untuk memahami suatu ide yang dinyatakan dengan cara lain dari pada pernyataan asli yang dikenal sebelumnya Gunawan & Palupi, 2016, p. 101. Artinya, bahwa proses untuk memberi makna atau memberi pengertian dari pengetahuan yang diterima, dapat dilakukan dengan memberikan makna sesuai yang dimengerti. Ketika seseorang memperoleh informasi atau pengetahuan yang baru, akan ada perbedaan bagaimana orang tersebut memaknai hal yang diterimanya dengan orang lain. Pemahaman dibuktikan melalui ketelitian dan ketepatan untuk menginterpretasikan atau menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain atau satu bentuk ke bentuk yang lain Iskandar & Syahir, 2018, p. 32. Artinya, memahami sesuatu dibuktikan melalui ketelitian untuk menguraikan atau mengartikan sesuatu ke bahasa lain, atau ke bentuk yang lain. Penerjemahan dapat diartikan sebagai pengertian lain. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya Penafsiran Penafsiran atau biasa disebut interpretasi merupakan penjelasan atau rangkuman atas suatu komunikasi, misalnya menafsirkan berbagai data sosial yang direkam, diubah, atau disusun dalam bentuk lain seperti grafik, tabel, diagram Gunawan & Palupi, 2016, p. 101. Dengan kata lain, penafsiran berarti memberikan penjelasan secara singkat atas suatu komunikasi dengan menggunakan bahasa pribadi. Dari penjelasan singkat tersebut yang kemudian dijadikan rangkuman atas komunikasi atau informasi yang didapatkan. Penafsiran merupakan “aktivitas intelektual yang prosesnya mencerminkan penggunaan asumsi, konsep, dan paradigma” Risdiana, 2016, p. 23. Artinya bahwa, dalam proses penafsiran, ada perubahan yang terjadi. Baik itu kerangka berfikir, rancangan yang ada, dan hal-hal lain yang digunakan untuk memahami sesuatu. Ekstrapolasi Ekstrapolasi yaitu meluaskan kecenderungan melampaui datanya untuk menentukan atau mengetahui implikasi, konsekuensi, akibat, pengaruh sesuai kondisi suatu fenomena pada awalnya Iskandar & Syahir, 2018, p. 33. Seperti membuat kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang ada, dan memprediksi hal lain yang mungkin akan terjadi. Kesimpulan memberikan makna yang tersendiri bagi seseorang. Pemberian kesimpulan juga dapat dimaknai secara berbeda pada setiap orang. Dalam sebuah kesimpulan, ada implikasi dan aplikasi yang perlu diterapkan. Penerapan tersebut bertujuan sebagai pembuktian kemampuan pengertian dari apa yang telah dipelajari. Dengan demikian, memampukan seseorang untuk dapat melakukan perubahan dari yang tidak paham, menjadi dapat memberikan kesimpulan. METODE Metode peneltian kuantitatif dengan menggunakan rumus Rating Skala Sugiyono, 2014; Wijaya, 2016, pp. 80-81 untuk melihat hubungan metode permainan terhadap pemahaman firman Tuhan. Perlakuan jenis metode permainan diberikan kepada remaja jemaat GKII Okahapi. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket, observasi, dan wawancara Helaluddin & Wijaya, 2019. Hasil Rating Skala diintrepretasikan berdasarkan hasil penelitian, dan dikorelasikan dengan teori yang ada menghasilkan simpulan penelitian. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 HASIL DAN PEMBAHASAN Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian melalui angket yang dibagikan kepada 20 dua puluh orang anak remaja GKII Okahapi Sumba Timur sebagai objek penelitian. Dua puluh responden mengikuti metode permainan, dan aktif terlibat dan memberikan respons dengan menjawab 50 butir pernyataan yang berkaitan dengan variabel jenis metode permainan X dan variable pemahaman firman Tuhan Y. Deskriptif Analisis Data Penelitian Metode Permainan Bermain Fungsional X1 terhadap Pemahaman Firman Tuhan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X1 bermain fungsional memengaruhi indikator Y1 penerjemahan yakni sebesar 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1 mampu memengaruhi Y1 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan pada permainan memberi harga dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase yang menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan responden yang menjawab setuju. Responden yang menjawab sangat setuju dapat memaknai firman Tuhan yang disampaikan melalui permainan tersebut. Remaja dapat memberi pengertian secara pribadi mengenai pemahaman yang didapatkan. Hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X1 bermain fungsional memengaruhi indikator Y2 penafsiran yakni sebesar 94,58%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1 mampu memengaruhi Y2 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan pada permainan Simson, Delila, dan Singa dapat ditafsirkan maksudnya secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju. Tidak ada responden yang memberi jawaban tidak setuju terhadap hubungan menafsirkan dengan permainan fungsional Simson Delila, dan Singa. Dengan demikian diketahui bahwa remaja mampu menafsirkan fungsi tokoh-tokoh Alkitab yang diperankan. Hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X1 bermain fungsional memengaruhi indikator Y3 ekstrapolasi yakni sebesar 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1 mampu memengaruhi Y3 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang menjawab setuju. Ada 1 responden yang memberi jawaban tidak setuju untuk mau bekerja sama dengan orang lain, dan tidak ada responden yang memberi jawaban tidak setuju terhadap hubungan menerjemahkan dengan permainan holding hands. Narasumber yang memberi respons tidak setuju untuk berpegang tangan sampai permainan selesai mengatakan, “Ia tidak mau turut dalam menyelesaikan tantangan Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya yang sedang dihadapi, dan tidak percaya lagi bahwa ia mampu menyelesaikan permainannya bersama dengan kelompok” Tiara Djami, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Metode Permainan Bermain Peran X2 terhadap Pemahaman Firman Tuhan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X2 memengaruhi indikator Y1 yakni sebesar 94,16%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X2 mampu memengaruhi Y1 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0% yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X2 memengaruhi indikator Y2 yakni sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X2 mampu memengaruhi Y2 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0 persen yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Salah satu responden mengatakan, bahwa “Singa dapat dikalahkan oleh Simson, tetapi Simson bisa dikalahkan oleh rayuan Delila, tetapi Delila sangat takut kepada singa. Simson gagal mengenali kelemahannya dan mengatasinya walaupun dia cukup mengenali kekuatannya. Tuhan ingin kita tidak hanya sebatas mengenali kekuatan kita, melainkan juga mengenali kelemahan kita. dan memperbaikinya bersama dengan Tuhan” Siprianus Lima Migu, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Terlihat dari jawaban anak remaja bahwa, anak remaja dengan pemahaman yang dimiliki dapat merangkumkan makna yang diperoleh dari permainan simson delila singa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X2 memengaruhi indikator Y3 yakni sebesar 94,16%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X2 mampu memengaruhi Y3 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0% yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Metode Permainan Bermain Konstruktif X3 terhadap Pemahaman Firman Tuhan Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil untuk indikator variabel X3 memengaruhi indikator Y1 yakni sebesar 93,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X3 mampu memengaruhi Y1 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju. Salah satu narasumber yang memberi respons sangat setuju mengatakan bahwa “Sebagai remaja Kristen, tentunya kita harus menjadi panutan bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Tidak Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 usah terpengaruh oleh perkataan orang lain yang mungkin tidak membangun karakter yang baik dalam hidup kita. Mari menghargai anugerah yang diberikan Tuhan” Siska Asriani Tola, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Dari pendapat remaja tersebut mengambarkan bahwa sebagai seorang remaja harus menjadi panutan bagi remaja yang lain, jangan mau terpengaruh dengan perkataan orang lain. Karena Tuhan sudah menciptakan manusia dengan keunikan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X3 memengaruhi indikator Y2 yakni sebesar 91, 66%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X3 mampu memengaruhi Y2 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 2 orang yang memberi jawaban tidak setuju dan 0 responden yang memberi jawaban sangat tidak setuju. Adapun menurut responden alasan mengapa tidak setuju dengan untuk dapat mendengarkan pendapat orang lain yaitu “tidak semua orang dapat mendengarkan orang lain. Mereka sulit untuk bekerja sama dengan remaja lainnya jika mereka tidak mau mendengar pendapat dari setiap pribadi” Gita Sari Yemima Indah Kihi dan Tiara Djami, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan rating skala untuk indikator variabel X3 memengaruhi indikator Y3 yakni sebesar 94,16%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X3 mampu memengaruhi Y3 dengan baik, sehingga pemahaman firman Tuhan dapat diterjemahkan secara pribadi oleh masing-masing remaja. Hasil persentase menjawab sangat setuju lebih banyak dibandingkan dengan yang setuju, dan 0 persen yang memberi jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Salah satu responden sangat setuju memberikan respons, bahwa “berpegangan tangan sampai permainan selesai, berarti memiliki keinginan bersama dengan remaja lain untuk bersatu hati dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Berpegang tangan dengan orang lain, itu sama halnya dengan memegang tangan Tuhan dalam hidup” Nona Bunga, Wawancara Oleh Penulis, Sumba Timur, 16 Juni 2019. Remaja menyadari bahwa ada keinginan bersama untuk mau menghadapi dan menyelesaikan tantangan bersama. KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa X2 memengaruhi indikator Y2 yang paling besar di antara indikator yang lain, yaitu sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa metode bermain peran memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan pemahaman penafsiran firman Tuhan. Penggunaan metode permainan dalam kegiatan ibadah dapat meningkatkan pemahaman firman Tuhan pada remaja GKII Okahapi Sumba Timur. Penerapan bermain peran membantu anak remaja untuk dapat mengerti cara untuk membangun persekutuan yang benar di dalam Tuhan. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Metode Permainan Dalam Meningkatkan Pemahaman Firman Tuhan Serli, Hengki Wijaya Remaja dengan pemahaman yang dimiliki dapat merangkumkan makna yang diperoleh dari bermain peran. Hal tersebut menjadikan remaja mau mendengarkan perkataan orang lain, mau bekerja sama, dan mau belajar rendah hati. Metode permainan membatu remaja untuk menerjemahkan maksud dengan perkataannya sendiri, menafsirkan makna firman Tuhan, dan mengkontruksi kembali makna firman Tuhan untuk disampaikan kembali kepada orang lain. KEPUSTAKAAN Anwar, M. 2018. Menjadi Guru Profesional. Prenada Media. Agung, I., & Astika, M. 2011. Penerapan Metode Mengajar Yesus Menurut Injil Sinoptik Dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Di SMA Gamaliel Makassar. Jurnal Jaffray, 92, 147–171. Baharsyah, M. I. 2017. Peningkatan pemahaman karakter tokoh pewayangan punakawan bahasa jawa dengan menggunaka media wayang dua dimensi pada siswa kelas V MI Miftahul Ulum Kraton Krian Sidoarjo [Undergraduate, UIN Sunan Ampel Surabaya]. Bayoe, Y. V., Kouwagam, M. L., & Tanyit, P. 2019. Metode Pembelajaran Melalui Film Superbook dan Minat Belajar Firman Tuhan Pada Anak Usia 6-8 Tahun. Jurnal Jaffray, 171, 141–156. D. Gunarsa, S., & Singgih D. Gunarsa, Y. 2011. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. BPK Gunung Mulia. Darmadi. 2018. Asyiknya Belajar Sambil Bermain. Guepedia. Edison, T. 2017. 52 Metode Mengajar Mengangkat Harkat dan Martabat Pendidik Menjadi Berwibawa dan Terhormat. Kalam Hidup. Gibasa, T., Zaman, S., & R. Helmi, D. 2010. Games Kreatif Pilihan untuk Meningkatan Potensi Diri dan Kelompok. GagasMedia. Gunawan, I., & Palupi, A. R. 2016. Taksonomi Bloom – Revisi Ranah Kognitif Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian. Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 202. Hapsari, D., & Wicaksono, V. D. 2012. Pengaruh Metode Permainan Bingo Terhadap Motivasi Dan Pemahaman Materi PPKN Kelas IV SDN Sumokembangsri Sidoarjo. JPGSD, 0101, 1–11. Helaluddin, H., & Wijaya, H. 2019. Analisis Data Kualitatif Sebuah Tinjauan Teori & Praktik. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. Iskandar, S., & Syahir, M. 2018. Filsafat Pendidikan Vokasi. Deepublish. Masnipal. 2013. Siap Menjadi Guru & Pengelola PAUD Profesional. Elex Media Komputindo. Migu, S. L. 2019, June 16. Alasan Sangat Setuju [Personal communication]. Copyright© 2020; Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen JITPAK, Volume 1, Nomor 1 Juni 202017-28 Mutiah, D. 2015. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Prenada Media Group. Nikmah, S., Kartono, & Halidjah, S. 2013. Penggunaan Metode Permainan Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 11 Sungai Melayu Rayak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 23. Nurhasanah, S., & Sobandi, A. 2016. Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 11, 135–142. Risdiana, Y. 2016. Penafsiran Kontrak Komersial Antara Teks Dan Konteks. Inboeku Media Ilmu. Ronda, D. 2011. Leadership Wisdom. Kalam Hidup. Ronda, D. 2013. Dasar Teologi yang Teguh Panduan Teologi Sistematika Di Perguruan Tinggi. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Supardi, Leonard, L., Suhendri, H., & Rismurdiyati, R. 2015. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika. Formatif Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 21. Syarbini, A. 2014. Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. Elex Media Komputindo. Tim Budi Pekerti. Terbang Dgn Dua Sayap. Grasindo. Wijaya, H. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar. Yurika Vitri BayoeMeily Lunanta KouwagamParel TanyitTujuan penulisan ini ialah untuk mengkaji metode pembelajaran melalui film Superbook dan minat belajar firman Tuhan pada anak usia 6-8 tahun. Metode yang dipakai ialah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan dan penelitian lapangan berupa observasi dan wawancara kepada anak usia 6-8 tahun. Kriteria anak yang berminat jika anak senang untuk belajar, tertarik untuk belajar, terlibat aktif di dalam pelajaran maupun memberikan perhatian saat proses pembelajaran dengan tetap berkonsentrasi. Hasil observasi menunjukkan minat belajar firman Tuhan pada anak usia 6-8 tahun untuk belajar nilai-nilai Alkitab, dan dapat bertumbuh di dalam Tuhan melalui media film. Hengki WijayaMetodologi penelitian Pendidikan teologi ditujukan untuk mahasiswa dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Salah satu bagiannya memuat tentang plagiarism dalam Leonard LeonardHuri SuhendriRismurdiyatip>The research objective is to obtain an appropriate media and learning physics can help understanding the basic concepts in physics learning, especially for the completion of a straight motion of matter in the junior class VII. The study design used in this study is a 2x2 factorial design with three variables, namely instructional media, interest in student learning, and learning outcomes Physics. The samples obtained through the Multi Stage Sampling, each 13 person for 4 classes, so that individual large sample size of 52 students. Data analysis using ANOVA of two lines techniques, and first performed a descriptive statistical analysis and test analysis requirements. The results showed that 1 there is the differences of learning outcomes of students who were taught physics learning media fascination with physics and conventional instructional media, 2 there is the differences of learning outcomes of students who are interested in studying physics of high and low learning interest, and 3 there is an interaction effect of learning media and interest in learning the results of learning Physics. Keywords instructional media, interest in learning, learning outcomes, physics, pesona fisika The Cognitive domain of Bloom’s taxonomy often serves as a framework for categorizing objectives of education, designing tests, and designing curricula. The taxonomy in order covers 1 knowledge, 2 comprehension, 3 application, 4 analysis, 5 synthesis, and 6 evaluation. The order has been made use more than fifty years as the basis for education objectives, designing tests and curricula. Revision on the taxonomy is done by changing noun in the taxonomy into verb in the revised taxonomy. This is in order to meet education objectives. Such objectives indicate that students will be able to do something verb by using something noun. Revision by Kratwohl and Anderson resulting the taxonomy 1 remember, 2 understand, 3 apply, 4 analyze, 5 evaluate, and 6 create.
Sehinggasaat beribadah kita sering menggambarkan Tuhan secara kaku dalam doa-doa kita. Misalnya mohon agar jadi juara kelas, mohon agar lamaran kita diterima, atau pada saat ada pertandingan/kompetisi kita mohon agar Tuhan memilih kita jadi pemenang dan lain-lain. Padahal bisa jadi pihak lain bahkan kompetitor kita pun mendoakan hal yang sama.
Bolacom, Jakarta - Kata-kata puitis tentang awan yang mendung bisa menjadi ungkapan hatimu yang sedang galau. Mendung sering kali identik dengan kegalauan dan kemuraman karena warnanya yang hitam. Bahkan saat mendung, ada juga warna awan yang hitam begitu pekat. Hal itu kerap menandakan hujan deras akan segera turun. Sama seperti awan mendung, hati yang galau harus ditumpahkan.
BalasPokok Doa tentang Lepas dari Dosa Seksual. 04/12/2019 - 15:52. admin. Daud beroleh kesempatan menginjakkan kaki di istana untuk menghibur raja dengan permainan musiknya itu (1 Samuel 16:18-23). Dalam urusan-urusan teknis, seorang pemimpin harus mengandalkan Tuhan. Ada beberapa orang yang membedakan urusan teknis (materi) dengan
.
  • r1hp2lwje5.pages.dev/582
  • r1hp2lwje5.pages.dev/883
  • r1hp2lwje5.pages.dev/174
  • r1hp2lwje5.pages.dev/830
  • r1hp2lwje5.pages.dev/607
  • r1hp2lwje5.pages.dev/971
  • r1hp2lwje5.pages.dev/64
  • r1hp2lwje5.pages.dev/628
  • r1hp2lwje5.pages.dev/178
  • r1hp2lwje5.pages.dev/41
  • r1hp2lwje5.pages.dev/674
  • r1hp2lwje5.pages.dev/466
  • r1hp2lwje5.pages.dev/120
  • r1hp2lwje5.pages.dev/835
  • r1hp2lwje5.pages.dev/128
  • permainan tentang mengandalkan tuhan